1. Kesalahan

906 41 0
                                    

Jun dan umji merunduk ketika kedua orangtua mereka memarahi mereka. Bukan hanya sekedar marah tapi benar-benar marah. Dan kedua remaja itu hanya bisa tertunduk lemah di sofa ruang tamu di rumah mewah di kediaman keluarga umji.

"Kalian masih 14 tahun dan sudah membuat kesalahan yang sangat sangat fatal!!"Taeyeon memegangi kepalanya yang berdenyut, Chanmi langsung memapah istrinya itu duduk di sofa yang kosong

"Ibu kecewa Jun... sungguh"ucap Yoona lirih, Siwon yang duduk disebelah istrinya itu mengusap bahu Yoona agar Yoona tidak tersulut emosi seperti Taeyeon

Umji sudah terisak,gadis itu tak sanggup lagi menerima amarah kedua orangtuanya yang terus mengungkapkan kekecewaannya. Jun menggenggam erat tangan umji seolah ingin mengatakan pada gadis itu bahwa umji tidak sendiri. Jun akan tetap disamping nya. Tidak,Jun akan selalu ada untuk gadis itu. Sampai kapanpun

"Umji hamil,dan kalian akan menjadi orangtua di saat umur kalian masih 14 tahun"ucap Taeyeon lagi

Umji semakin tertunduk,ia memeluk perutnya yang masih datar itu. Jun meraih tangan kiri umji dan kembali menggenggam nya kali ini lebih erat

"Aku akan bertanggung jawab bibi,ini kesalahan ku...aku akan bertanggungjawab" Jun dengan berani menegakkan kepalanya dan membalas tatapan tajam orangtua umji dan orangtuanya

"Aku tau...tapi Kalian bahkan masih SMP lalu bagaimana kau bertanggung jawab jun? lalu apa umji siap menjadi seorang ibu?"ucap Taeyeon lagi

Disini, Taeyeon lah yang paling terpukul. Anak perempuan nya yang paling kecil dan berharga hamil di usianya yang masih 14 tahun. Bahkan kakak kakak umji belum ada yang menikah apalagi memiliki anak. Taeyeon menatap anaknya yang terus merunduk,bahkan umji tidak menegakkan kepalanya ketika disuruh ayahnya. Gadis itu takut dengan tatapan kedua orangtuanya.

"Aku akan berhenti sekolah dan keluar dari agensi...aku akan bekerja... mencari uang untuk umji dan anak kami"

Kali ini seluruh tatapan tertuju pada Jun. Bahkan umji pun langsung menatap Jun tak percaya. Jun memutuskan untuk berhenti menjadi trainer adalah sebuah keputusan yang sangat berat. Jun sangat suka bernyanyi dan menari. Dan Jun korbankan itu untuknya dan anak mereka.

"Jun...apa yang..."Siwon kaget dengan ucapan anaknya itu

"Aku mencintai umji...aku melakukan kesalahan dan dia harus hamil karena kesalahan ini...aku salah ayah...aku harus bertanggung jawab atas apa yang aku perbuat. Aku tidak mau lari dari kesalahan, aku dan umji masih 14 tahun dan kami akan menjadi orangtua. Aku harus siap dan umji juga...kami siap jadi orangtua untuk anak kami" ucap Jun dengan nada yakin nya

"Jun..."umji berucap lirih,ia menggenggam erat tangan Jun lalu menggeleng sembari airmatanya terus turun dari pelupuk matanya

"Maksud bibi tidak seperti itu Jun..."kali ini Taeyeon melemah,ia merasa ucapannya terlalu kasar dan menusuk untuk kedua anak itu

"Aku tau bibi...aku membenarkan semua ucapan bibi...tidak ada yang salah dari ucapan bibi...aku mengerti bibi marah padaku..."Jun menoleh kearah umji lalu tersenyum

"Kita bisa umji-yaa...bersama sama...okey???"Jun menyerka airmata umji sembari menguatkan gadis itu. Umji menegakkan kepalanya menatap Jun lalu mengangguk pelan

Yoona,Siwon, Chanmi dan Taeyeon saling tatap. Mereka terharu dengan ketegaran yang dimiliki oleh kedua anak itum usia mereka masih 14 tahun dan sudah bisa berfikir dewasa seperti itu.

"Kami akan membantu juga sayang..." ucap chanmi mendekati Jun dan umji lalu memeluk keduanya

"Ayah..."umji membalas memeluk ayahnya erat

Yoona mengusap kepala Jun lalu memeluknya

"Kau sudah mengambil keputusan yang benar sayang..."

"Maafkan aku ibu..."Jun menenggelamkan wajahnya di dada Yoona dan menangis disana

Pada akhirnya kedua keluarga itu sepakat untuk menyekolahkan Jun dan umji secara homeschooling agar bisa fokus pada kehamilan umji yang masih muda itu. Keduanya juga menikah di sebuah gereja secara tertutup dan hanya dihadiri oleh keluarga dekat. Dokter pribadi keluarga umji juga datang kerumah untuk mengontrol kandungan umji. Jun yang awalnya ingin mandiri mencari uang harus menerima kenyataan bahwa ia tidak boleh bekerja oleh kedua orangtuanya dan orang tua umji karena usia 14 tahun ilegal bekerja. Lagipula dengan kekayaan dari kedua keluarga ini saja sebenarnya Jun dan umji tidak bekerja seumur hidup pun bisa. Apalagi Jun dan umji memilih 2 kakak yang juga bekerja. Secara finansial memang keduanya tidak kekurangan sama sekali.

Kedua orang mereka tidak perlu di tanya kekayaannya. Ayah umji, Kim Chanmi adalah seorang dokter gigi yang memiliki klinik yang cukup terkenal. Bahkan cabang klinik ini bukan hanya di Seoul tapi juga hampir seantero negeri. Ibu umji, Kim Taeyeon,adalah seorang mantan model dan saat ini fokus pada bisnis produk kecantikan nya yang laku keras di pasaran. Ayah Jun, Choi Siwon adalah pemilik CEO dari SM Ent yang dibangun oleh Kakek nya juga owner perusahaan Shinwa yang bergerak di berbagai sektor bidang perekonomian dan pendidikan. Beberapa mall mewah yang ada di Seoul adalah milik keluarga ini. Ibu Jun, Lim Yoona adalah artis dan penyanyi, salah satu member SNSD dengan visual yang sangat mengagumkan. Bahkan kecantikannya masih diakui sampai detik ini sebagai idol yang paling natural kecantikan nya pada generasi 2 meskipun sudah memiliki 3 anak dan usianya sudah 40 tahun. SNSD debut dibawah SM entertainment dan disitulah Siwon dan Yoona bertemu.

Lalu bagaimana dengan anak anak mereka disaat kedua orang mereka sudah sangat berkilau?

Umji dan Jun memang memiliki 2 kakak. Kakak pertama umji bernama bogeum dan saat ini memiliki galeri seni yang cukup terkenal. Kakak kedua umji bernama Ji-won,seorang balerina terkenal juga. Jun memiliki kakak pertama bernama Namjoo yang saat ini memiliki restoran ramen yang sudah memiliki cabang hampir di seluruh kota di Korea Selatan. Kakak kedua Jun seorang model bernama Naeun, Naeun adalah model Victoria secret dan saat ini sedang fokus pada butik miliknya yang cukup digandrungi oleh anak muda Korea.

Sudah jelas kekayaan kedua keluarga ini bahkan mustahil untuk di hitung. Disaat kedua orang tua mereka sudah menjamin kehidupan keluarga mereka bahkan 7 turunan, anak anak mereka tetap menghasilkan uang dengan cara mereka dan semakin menambah pundi uang. Untuk itu Jun dan umji tidak perlu memikirkan uang untuk anak mereka nanti.

Namun niat Jun mencari uang sendiri untuk istri dan anaknya cukup membuat kedua orang tua mereka yakin dengan kesungguhan Jun bertanggungjawab dan kesiapan mental umji. Kakak perempuan umji dan Jun kerap bergantian membelikan baju untuk umji. Beda lagi dengan kakak laki-laki keduanya yang sering membelikan mainan untuk calon keponakan mereka yang bahkan belum lahir itu.

Mereka mencoba menerima situasi anak bungsu mereka dan mencoba membantu mereka melewati masalah besar ini. Karena menjadi orangtua bukan perkara mudah. Dann mereka tau kedua anak mereka bukan lah anak dengan perilaku yang buruk. Mereka tidak pernah membuat kesalahan selama tumbuh dan besar bersama selama ini. Hanya mungkin kali ini kesalahan pertama yang mereka buat cukup fatal. Kedua keluarga yang sudah bersahabat dari dulu itu bersepakat untuk membimbing anak bungsu mereka bersama sama sampai cucu pertama keluarga itu lahir.


THIS IS MY FIRST TIME...!!!

ini pengalaman pertama buat posting cerita yang udah lama nagkring di laptop dan buat konsumsi pribadi, so i dont want to expect to get a lot vote. but, if you like it im also happy karena senang banget imajinasiku ada gunanya juga :D

jalan lupa buat komen yaaa...siapa tau komen teman teman bisa buat jalan ceritanya lebih menarik lagi

so...see you in the next story

Seriously?!!You Are My Birth Parent?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang