Yewon menghabiskan waktunya di perpustakaan. Mengerjakan beberapa tugas dari gurunya. Sepasang headset menyumbat telinga nya. Pikiran nya tercabang setelah kejadian beberapa hari yang lalu di rumah mewah umji eonnie, pelanggan supermarket yang selalu memberinya uang kembalian.
Pikiran melayang entah kemana. Yewon menatap huruf yang berserakan di helaian buku tebal dihadapan nya. Tak ada sedikitpun minat untuk benar benar membacanya.
Kenapa pasangan muda itu mengaku adalah orangtuanya?
Wanita muda yang ia kira masih berusia 20 tahun sudah menikah dan memiliki anak?
Apa itu mungkin?
Anaknya sudah berusia 15 tahun?
Hejin,satu satunya teman yang Yewon miliki di sekolah elite ini. Anak orang kaya tentu saja. Hejin bahkan memiliki brand baju atas namanya sendiri di perusahaan ayahnya. Hejin seorang model remaja yang cukup terkenal. Untung saja hejin bukan gadis yang sombong. Ia mau berteman dengan Yewon yang miskin. Cukup sederhana sebenarnya kenapa hejin mau berteman dengan Yewon, gadis itu tidak pernah memperlakukan nya spesial seperti yang hejin terima dari teman temannya yang lain. Yewon adalah gadis ABG frontal,jika ia tidak suka terhadap sikap hejin maka Yewon akan bilang langsung.
"Aku tau kau sangat pintar tapi jangan melihat isi bukunya seperti melihat permata"hejin menarik sebelah tali headset yang menyumbat telinga Yewon. Ntah darimana gadis itu muncul dan saat ini sudah duduk di samping Yewon.
"Hanya ingin cepat menyelesaikan tugas dan pergi istirahat"Yewon menutup buku buku yang terbuka di mejanya lalu menyusunnya rapi
"Wae???ada masalah?"hejin menangkap sesuatu yang berbeda dari Yewon. Biasanya gadis itu akan marah pada yejin karena mengganggu nya belajar
"Anyi...hanya sedikit tidak enak badan..."
Hejin memasang wajah datarnya. Yewon selalu menyimpan masalahnya sendiri. Memilih menyibukkan diri dengan membaca buku yang baru saja ia bawa. Hejin melirik Yewon yang menatap kearah jendela luar. Hejin yakin Yewon memiliki masalah.
Sebuah poster besar dengan sepasang model yang memakai seragam sekolah elite Shinwa. Junhan dan Umji. Tampak sangat cocok dengan seragam sekolah yang melekat di tubuh mereka. Poster itu adalah salah satu 'maskot' sekolah. Seluruh orang tau siapa mereka. Lahir di keluarga kaya raya. Dan menjadi pasangan suami istri diusia muda. Yewon membaca artikelnya. Umji dan Jun menikah sekitar 1 tahun yang lalu ketika usia mereka 28 tahun. Wajah baby face keduanya menipu. Bahkan jika mereka mengaku masih SMA mungkin sebagian besar orang akan percaya.
Pasangan yang sangat serasi.
"Hejin-na..."Yewon memanggil hejin, namun kedua matanya masih menatap poster itu
"Hmm..."hejin yang masih fokus membaca bukunya hanya bergumam
"Apa masuk akal jika ada pasangan suami istri yang berusia 29 tahun memiliki anak yang sudah berusia 15 tahun?"
"Apa??"hejin menutup bukunya lalu menatap Yewon bingung
"Apa kau percaya hal itu ada?pasangan menikah yang berusia 29 tahun memiliki anak berusia 15 tahun?"kali ini Yewon menoleh kearah hejin
"Hmm...mungkin saja...berarti mereka menikah dan memiliki anak ketika berada diusia kita dan ketika mereka sudah 29 -30 tahun dan anaknya berusia 14-15 tahun"
Yewon kembali menoleh kearah poster umji dan Jun.
"Apa kau percaya kalau mereka sudah memiliki anak?"tanya Yewon menunjuk poster itu dengan dagunya. Hejin menatap kearah jendela luar,menatap poster umji dan Jun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seriously?!!You Are My Birth Parent?
Lãng mạnBagaimana bisa seorang wanita yang pantas kupanggil 'eonnie' ternyata adalah ibuku??? lalu Bagaimana dengan seorang pria yang lebih cocok kusebut 'oppa' ternyata adalah ayahku?? Sebenarnya siapa mereka?mengapa mereka mengaku ngaku seperti itu??