''anyehaseo choi yewon imnida...''Seorang gadis bernama choi yewon baru saja memperkenalkan dirinya di depan kelas setelah ia pindah dari sekolah lamanya karena mendapat beasiswa dari yayasan shinwa untuk melanjutkan sekolah di sekolah elit itu sampai tamat dengan gratis. Gadis itu mendapat beasiswa karena berhasil lulus tes mengalahkan 2000 peserta lainnya. Hanya 3 orang yang diterima untuk masuk shinwa sampai lulus dan gratis. Yewon bersama dengan 2 teman barunya yang mendapat beasiswa sepertinya.
Selama ini yewon tinggal dengan neneknya. Dan biaya hidupnya sepenuhnya ditanggung neneknya. Namun saat ini Yewon tinggal di Seoul sendiri. Mencari akal agar bisa menghasilkan uang dengan kerja sampingan menjadi kasir di salah satu supermarket shinwa yang ada di dekat perusahaan pusat shinwa, ia hanya boleh bekerja pada siang sampai sore hari karena masih di bawah umur. Jadi yewon tidak bisa bekerja sampai malam. Biasanya setelah pulang sekolah ia langsung ke supermarket dan bekerja disana sembari mengerjakan tugas dan lain sebagainya.
Umji tengah berdiri di depan supermarket didepan kantor ayahnya. Menunggu hujan teduh rasanya akan sangat lama. Umji mencoba menghubungi supirnya namun ternyata ponselnya mati. Ia melirik ke dalam dan melihat suasana di dalam yang cukup lengang. Umji memutuskan untuk masuk kedalam dan membeli beberapa makanan ringan sembari menunggu hujan reda. Seorang gadis remja yang tengah duduk di meja kasir sembari mengerjakan tugas sekolahnya dengan serius tampaknya tidak sadar kalau umji sudah berdiri disana dan mengamatinya. Umji tersenyum, ia pikir jika yewon masih ada pasti bayi itu sudah tumbuh sebesar gadis penjaga kasir ini
''hey...apa aku mengganggu??''umji mencoba menyapa gadis remaja yang tengah serius itu
''eohh??''gadis itu langsung mendongakan kepalanya keatas dan mendapati seorang gadis cantik,tinggi dan memiliki senyum indah tengah menatapnya lembut
''bisakah kau menghitung belanjaan ku sebentar?''umji meletakkan sebuah snack dan sebotol air mineral di hadapan gadis remaja itu
''ahh,tentu saja...maaf eonnie...seharusnya aku tidak belajr disaat bekerja seperti ini...''ucap gadis itu lalu men-scan belanjaan umji
Umji hanya tersenyum lalu mengamati gadis itu bekerja. Rasanya sangat nyaman melihat wajah gadis itu. Umji seolah teringat kembali bayi kecilnya. Inilah asalan umji menjadi sering datang ke supermarket itu. Ia ingin bertemu dengan gadis itu lagi dan lagi
''totalnya 15 ribu won eonnie...''gadis itu membuyarkan lamunan umji
''ahh,okey...''umji mengeluark
an helaian 100 ribu won dari dompetnya dan memberikannya pada gadis itu
''100 dikurang 15 berarti 85...''gadis itu bergumam sendiri lalu mengambil uang sebesar 85 ribu won. Memilih menghitung manual ketika sistem kasir bisa langsung memeberitahu total kembalian uang nya
''ini eonnie,struck dan kembaliannya...''
''simpan untukmu saja...''ucap umji mengambil snack dan minumannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Seriously?!!You Are My Birth Parent?
RomanceBagaimana bisa seorang wanita yang pantas kupanggil 'eonnie' ternyata adalah ibuku??? lalu Bagaimana dengan seorang pria yang lebih cocok kusebut 'oppa' ternyata adalah ayahku?? Sebenarnya siapa mereka?mengapa mereka mengaku ngaku seperti itu??