Setelah 2 Minggu berada di rumah sakit. Akhirnya umji dan baby yewon bisa pulang. Di dalam gendongan ayahnya,baby Yewon tampaknya sangat nyaman. Disampingnya umji mengusap usap wajah baby menggemaskan itu. Umji belum bisa terlalu banyak bergerak karena jahitan operasi nya masih belum sepenuhnya kering.
"Kenapa dia sering tidur?apa dia baik baik saja?"Jun menoleh kearah umji dengan wajah bingungnya. Pasalnya bayi itu hanya terjaga sebentar lalu kembali tidur. Beda lagi kalau sudah tengah malam,dia akan terjaga dengan suara tangis dan tawa lucunya membuat semua orang dirumahnya tidak bisa tidur.
"Bayi bisa tidur 16 jam sehari..."ucap umji sembari merebut pelan bayinya dari Jun. Ia sudah tak tahan lagi untuk mencium wajah kecil bayi itu
"Benarkah???"Jun kembali merebut bayi itu dari pangkuan umji dan menciumi nya
Dan terjadilah aksi merebut bayi diantara keduanya sampai membuat bayi kecil itu menangis karena terus diperebutkan oleh orangtuanya.
"Ada apa ini???kenapa yewonie menangis??"Naeun muncul dan mendapati bayi kecil itu tengah diperebutkan oleh kedua orangtuanya
"Astaga...!!!"Naeun langsung mengambil bayi Yewon dari keduanya lalu menimang nya agar tenang
Jun dan umji memasang wajah bermusuhan karena mereka ingin menggendong Yewon lebih lama lagi. Naeun menggeleng kepala lalu menimang keponakan kecilnya yang malang itu
"Kenapa kalian bertengkar?"Naeun mencoba maklum karena mereka juga masih anak anak
"Aku ingin bermain dengan Yewon lebih lama tapi dia tidak memberikan nya!!!"ucap keduanya serempak dan saling tunjuk dengan tatapan permusuhan
Naeun menatap keduanya bergantian lalu menghela nafas panjang.
"Kalian menyakitinya... lihatlah baby nya menangis..."
Jun dan umji langsung menatap bayi mereka yang ada di pangkuan Naeun. Benar,mereka terdiam sampai Naeun mengeluarkan ultimatum untuk keduanya.
"Baby yewon tidak boleh bersama kalian sampai kalian menyadari kesalahan apa yang sudah kalian perbuat..."Naeun langsung keluar kamar meninggalkan Jun dan umji yang ingin protes. Namun sepertinya mereka juga tidak punya keberanian untuk melawan Naeun meskipun Naeun hanya sendirian. Naeun sangat menakutkan jikalau sedang marah.
"Ini semua Gaga Gaga kamu tahu...!!"umji langsung melayangkan tuduhan pada Jun
"Lhoo,kok aku...kalau kamu mau mengalah pasti nuuna tidak mengambil yewonie..."
"Kenapa aku yang mengalah...aku ibu nya...harusnya kamu yang mengalahh"
"Aku kan ayahnya..."
Keduanya kembali saling tatap sengit. Dan pertengkaran itu terdengar sampai ke ruang keluarga dimana disana jiwon dan Naeun tengah bermain dengan bayi yang menjadi pokok permasalahan pertengkaran kedua adik mereka itu
"Mereka benar benar masih anak anak"ucap jiwon lalu memberikan susu asi yang sudah di persiapkan banyak stok nya kepada Yewon yang sudah kembali tertidur damai.
Umji dan Jun tidak bisa ditinggal berdua mengurus baby Yewon. Meskipun sudah tau bahwa bayi mereka bukanlah boneka yang bisa diperebutkan. Namun tetap saja mereka belum bisa dilepas untuk mengurus bayi kecil itu. Contoh nya saja setelah kejadian dimana Yewon menjadi bahan untuk diperebutkan oleh pasangan suami istri muda itu,Yewon tidak tidur dengan ayah dan ibunya. Yewon tidur dengan nenek dan kakeknya dengan alasan menghukum orangtuanya yang sering bertengkar dengan dasar ingin menguasai nya. Ckckck...dasar anak anak...(memang masih anak anak)
"Ibu,aku ingin menggendong yewonie..."Jun merengek pada Yoona yang tengah menimang bayi itu
"Tidak,kau dan umji belum menyadari kesalahan kalian..."ucap Yoona meninggalkan Jun yang memasang wajah cemberutnya. Ia lalu beralih pada umji yang sudah boleh menimang nimang Yewon karena pada situasi tertentu hanya umji yang bisa menenangkan bayi itu. umji memeletkan lidahnya mengejek Jun.
"Awas saja...aku akan balas dendam..."Jun melipat kedua tangannya di dada lalu menatap sengit
.
Jun bolak.baik didepan kamarnya. Ia tak boleh masuk oleh umji yang saat ini tengah bersama dengan Yewon. Jun juga ingin masuk dan bermain dengan bayi itu namun umji tidak mengizinkan nya. Jun benar benar tidak bisa berdiam diri.
"Kapan kau akan dewasa jika terus bersikap seperti itu huh?"Namjoo yang baru saja pulang dari restoran nya itu langsung bisa menangkap situasi ketika Jun tampak menahan emosi didepan pintu kamarnya
"Hyung,dia menguncinya di dalam dan aku tidak bisa masuk..."adu Jun pada kakaknya berharap Namjoo bisa membantunya
"Pasti ada alasan kenapa umji melakukan nya kannn???"
Jun masih sibuk emosi itu mencoba menenangkan jiwanya. Namun tetap tidak bisa setiap kali ia mendengar tawa umji dan bayi Yewon dari dalam, Jun sangat ingin masuk.
"Aku ingin bermain dengan yewonie"wajah Jun berubah sendu, seperti ingin menangis. Ia sangat ingin bermain dengan bayi kecil itu tapi sudah hampir 3 hari ia tak boleh mendekati Yewon
Ceklek
Pintu kamar terbuka dan menampilkan sosok umji dari balik pintu
"Ayo masuk... yewonie ingin bertemu ayahnya"
Namjoo melihat raut wajah Jun yang langsung cerah. Ia langsung memeluk umji dan mengucapkan terimakasih lalu berlari kedalam kamar dimana bayi kecil itu tengah berbaring nyaman di tengah ranjang king size bed balutan bedcover biru dengan bantarll disekelilingnya
Umji dan Namjoo melihat dari ambang pintu lalu tersenyum
"Oppa kapan pulang?"umji mendongakan kepalanya keatas menatap Namjoo. Pria 20 tahun itu mengecup kepala umji lalu mengusap nya
"Baru saja dan langsung disambut oleh wajah menyedihkan suamimu itu umji-yaa"ucap Namjoo sedikit berbisik diakhir kalimat. Umji tertawa lalu kembali masuk kedalam kamarnya setelah Namjoo menyuruhnya masuk menemani Jun yang tengah bergembira bermain dengan Yewon yang terus tertawa oleh tingkah konyol ayahnya
"Senang???"umji yang berbaring di samping Yewon itu menatap Jun yang terus memasang wajah berbinar nya
Keduanya memanglah remaja berusia 15 yang masih belum sepenuhnya paham bagaimana menjadi orangtua. Yang keduanya tau adalah yewon sebagai pengikat keduanya sampai tua nanti. Tak main main perasaan jun dan umji. Mungkin orang orang melihat hanyalah cinta monyet namun mungkin akan berubah pandangan itu seiring berjalannya waktu. Yewon adalah salah satu bukti dari keenyataan yang manis karena bayi itu lahir dengan keadaan sehat dari ibunya yang saat itu baru berusia 14 tahun dan melahirkan dirinya di usia 15 tahun. Masih sangatlah muda. Dan sedikit pahit ketika masa bermain umji dan jun harus berkurang karena memiliki anak di usia muda, bahkan sangat muda untuk ukuran orang korea.
SEE YAAA IN THE NEXT CHAPTHER...BAYYY...
KAMU SEDANG MEMBACA
Seriously?!!You Are My Birth Parent?
RomanceBagaimana bisa seorang wanita yang pantas kupanggil 'eonnie' ternyata adalah ibuku??? lalu Bagaimana dengan seorang pria yang lebih cocok kusebut 'oppa' ternyata adalah ayahku?? Sebenarnya siapa mereka?mengapa mereka mengaku ngaku seperti itu??