Keluar dari rumah sakit setelah pemeriksaan rutin Umji dan Jun dengan Namjoo, keluarga kecil itu berjalan dengan Yewon ditengah dan digenggam erat oleh ayah dan ibunya.
"Pak Han,kita ke..."
"Kedai es krimm paman Han yang dekat sekolah"celetuk Yewon ketika ayahnya itu meliriknya
"Baik nona kecil"ucap Han, sopir kepercayaan keluarga itu. Dibelakangnya sudah ada 2 mobil hitam diisi dengan para bodyguard berbadan kekar dan memiliki kemampuan yang sangat matang menjaga keluarga kecil itu.Sepanjang jalan menuju kedai es krim,Jun dan Umji sibuk berbincang masalah kantor. Yewon yang ada diantara keduanya duduk diam sembari mencoba melawan rasa bosan dan kantuk yang perlahan mulai menyerang. Sesekali gadis itu menjadi bahan kegemasan ayah dan ibunya yang menghujani dirinya dengan kecupan yang tak berkesudahan.
"Ingin pulang dan tidur atau tetap terjaga lalu makan eskrim?"Jun menggoda Yewon yang sudah terkantuk-kantuk dan hampir saja terlelap ketika Umji meraih kepalanya untuk disandarkan di dadanya dan ditambah usapan lembut penuh cinta dari wanita muda itu.
"Tentu saja makan eskrim ayahh,ayah sudah berjanji ingattt"Yewon kembali menegakkan kepalanya dan menatap ayahnya dengan mata melotot
Jun mengigit bibir bawahnya menahan gemas. Pria itu menguyel nguyel pipi tembem Yewon. Hampir 6 bulan gadis itu sudah ada di dekapan ayah dan ibunya membuat perubahan drastis pada tubuh Yewon. Yang semula begitu kurus, sekarang berisi dan pipinya seperti bapao. Umji benar benar merawat anaknya itu dari ujung kepala sampai ujung kaki. Sehingga saat ini gizi Yewon tercukupi dan gadis itu tumbuh baik sekarang.
Yewon menatap ayahnya penuh amarah yang Dimata Jun begitu menggemaskan. Gadis itu merapat pada Umji dan berusaha memastikan kalau mereka benar akan pergi ke toko es krim. Yewon memang tidak bisa makan sembarangan lagi apalagi makan eskrim. Maka jika ada kesempatan boleh beli es krim Yewon tidak ingin menghilangkan kesempatan itu.
"Buu,benar kan ini...kita akan ke kedai es krim??"menoleh dan memutar tubuhnya kepada ibunya,Yewon mencoba meminta kepastian
Umji tak bisa menahan dirinya, sebelum menjawab pertanyaan menggemaskan itu pipi gadis itu habis dilahapnya. Ada bekas lipstik di wajah Yewon dan itu hasil kerja keras Umji.
"Tentu saya sayang... Yewon ingin apa??kita beli,mau toko nya dibeli juga?ibu bisa membeli toko eskrim itu kalau Yewon mau"umji melingkari tangan Yewon di perutnya,memaksa gadis itu memeluknya dan ia peluk juga dengan sangat erat
Yewon menggelengkan kepalanya sembari menyandarkan kepalanya di atas dada Umji.
"Aku hanya ingin beberapa rasa eskrim saja, tidak ingin beli tokonya"
Itulah Yewon, tetap low profile. Katakan saja dia bisa membeli 5 toko eskrim detik itu juga. Namun ia tetap pada prinsip hidupnya yang sederhana dan sesuai dengan apa yang ia butuhkan. Kebiasaan ini sangat membuat keluarga nya menjadi sangat kagum.
Hejin adalah satu satunya teman yewon yang ikut 'kena senang'. selain sering diajak berlibur bersama, hejin juga sering dibelikan barang barang mahal yang sama dengan milik yewon. hejin juga anak orang kaya namun jika dalam kasta per-orang kayaan keluarga hejin tergolong menengah kebawahnya. sedangkan keluarga yewon? sultan diatas sultan. sehingga untuk mendapatkan barang branded pun tidak sulit untuk keluarga itu.
''ckkk, padahal dulu kamu yang dibilang ingin numpang jajan denganku. sekarang malah aku yang tidak mengeluarkan uang sepersenpun''celetuk henjin
yewon tertawa lalu kembali menyantap bekal yang dibawakan oleh ibunya. memang yewon bisa dengan bebas memakan masakan di kantin sekolah, namun ia lebih memilih bekal yang dipersiapkan oleh umji. yewon sangat suka dengan masakan ibunya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seriously?!!You Are My Birth Parent?
RomansaBagaimana bisa seorang wanita yang pantas kupanggil 'eonnie' ternyata adalah ibuku??? lalu Bagaimana dengan seorang pria yang lebih cocok kusebut 'oppa' ternyata adalah ayahku?? Sebenarnya siapa mereka?mengapa mereka mengaku ngaku seperti itu??