Pria Malas Dengan Grup Obrolan Dimensi [END]

44 Tanaka Tanaka Sensei

Kagami Junichiro, bekerja sebagai guru paruh waktu, adalah apa yang dia pikirkan, dia menghela nafas saat dia melihat blognya yang kehilangan posisi pertama pada peringkat blog populer, "Astaga, tidak ada anime dan manga baru yang memenuhi standar hari ini, "dia bergumam sambil berbaring di kursinya.

Dia yang kalian sebut Neet hanya melakukan apa yang dia lakukan bertahun-tahun, hobinya mengumpulkan tokoh dan karya populer, dia menulis blog tentang karya yang pernah dia baca dan mainkan, dia kemudian membuat ulasan tentang apa yang dia pikirkan tentang pekerjaan itu, dan dia harus mengatakan dari semua karya yang telah dilihatnya, tidak ada yang menang melawan karya Tanaka Tanaka-sensei.

Ya, nama penanya memang terdengar bodoh tapi semua karyanya serba dewa sehingga menyapu seluruh komunitas game dan manga, tidak diketahui identitas asli Tanaka Tanaka-sensei tapi semua karyanya dipublikasikan oleh perusahaan Shounen Jump , dan ini memberi mereka popularitas besar yang menghancurkan semua pesaing mereka.

Tapi itu belum semuanya, konon Tanaka Tanaka-sensei masuk industri film dan menciptakan karya terhebat, tapi Kagami sangat tidak suka Fllm jadi dia tidak peduli, selanjutnya adalah industri game, dia menciptakan master Work seperti The Legend of Zelda, Minecraft dan banyak lagi.

Dia bisa dibilang dewa untuk para neets seperti mereka, sejak itu Junichiro menjadi fans setia Tanaka Tanakasensei, namun 5 tahun kemudian Tanaka Tanaka-sensei menghilang, konon dia pensiun dan ada yang bilang dia sakit, tapi tidak ada yang Tentu, perusahaan Shounen Jump juga menolak untuk berbicara, banyak yang mengira dengan hilangnya Tanaka Tanaka-sensei perusahaan akan tumbang tetapi 3 talenta muncul.

Yumeno Sakiko, Muto Ashirogi, dan Hana Umeno, 3 talenta ini seperti malaikat yang jatuh bagi para neets karena mereka memberikan banyak karya terbaik, tetapi mereka tidak cukup untuk mengalahkan Tanaka Tanakasensei, banyak rumor mulai menyebar bahwa mereka telah mencuri pekerjaan tentang Tanaka Tanaka-sensei atau mereka adalah murid dari Tanaka sensei, tidak ada yang tahu.

Tapi semua orang puas dengan 3 ini, tapi jauh di Iubuk hatinya, para neets lain masih belum puas, mereka semua berharap Tanaka Tanaka-sensei kembali.

Sementara itu di ruang studio, Tanaka menguap setelah selesai makan sebungkus keripik di tangannya, menoleh ke Nozaki, atau Yumeno Sakiko sebagai nama pena, Mashiro memiliki nama pena Muto Ashirogi, dan Senju memiliki nama pena Hana Umeno, Tanaka kemudian melihat ada yang tidak beres pada pekerjaan mereka, matanya berkilat.

"Senju, payudara Megumi terlalu besar, kecil ke bawah," kata Tanaka.

"Tapi Sensei, dia tidak punya payudara lagi jika kau melakukan itu," kata Senju.

"Jangan khawatir, dia tidak membutuhkan itu," kata Tanaka.

Senju menghela nafas dan tidak melawan balik, lalu menghapus payudara Megumi yang sudah tergambar, dan ya, Senju sedang mengerjakan manga Konosuba, itu sangat populer saat ini, tapi mereka mengeluh tentang tidak bergunanya Aqua, tapi Tanaka abaikan mereka, 'buat saja ceritamu sendiri jika kamu tidak suka ceritaku,' mudah.

Tanaka melihat waktu dan hari sudah sangat larut, "Oke semuanya, selesaikan dalam 5 menit, kita selesai untuk hari ini," Tanaka mengumumkan, ketiganya berhenti dari pekerjaannya dan berbaring di tempat duduk mereka. yang ketiga lalu mulai membersihkan ruang kerja dan mengemasi barang-barang mereka.

"Terima kasih untuk pekerjaannya," kata 3 satu sama lain, mereka kemudian membungkuk pada Tanaka sebelum mereka pergi, Tanaka kembali ke kamarnya dan berbaring di tanah, langsung tertidur.

"Nii Bangun," Rino membangunkan Tanaka, perlahan Tanaka membuka matanya dan melihat wajah Rino sudah sangat dekat dengannya, "Selamat pagi," Tanaka menyapanya.

"Selamat pagi Nii" ucap Rino lalu pergi, perlahan Tanaka berdiri dari tempat tidurnya dan menutup pintu, ia kemudian mulai berganti pakaian, setelah itu ia menuju dapur dan duduk di meja, beberapa saat kemudian Rino melayani makanan dan mereka berdua makan bersama.

"Aku pergi sekarang," kata Tanaka sambil memakai sepatunya.

"Hati-hati," kata Rino.

Tanaka lalu meninggalkan rumah, di luar Ohta sudah menunggunya.

"Selamat pagi Ohta," Tanaka menyapanya dengan nada malas,

"Selamat pagi Tanaka. ayo pergi," kata Ohta.

Mereka berdua kemudian mulai berjalan, di belakang mereka mengintip ke luar pintu Rino terlihat memelototi Ohta, Tanaka dan Ohta saat dalam perjalanan bertemu Hideyoshi di jalan, lalu mereka bertiga mulai berjalan menuju sekolah.

Ketiganya kemudian sampai di ruang kelasnya dan duduk di kursinya, sambil berbaring di mejanya, Tanaka menoleh ke samping dan melihat Komi menatapnya, "Selamat pagi," Tanaka menyapanya, Komi mengangguk, Tanaka dan Komi menatap satu sama lain sampai kelas dimulai.

Jangan lupa Vote dan Komen, biar update cepet ~