Bab 5 Reigen

2.5K 303 7
                                    

Reigen sedang di kantornya merokok dan mengobrol dengan anggota grup chat lainnya, saat itu seseorang berbelok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Reigen sedang di kantornya merokok dan mengobrol dengan anggota grup chat lainnya, saat itu seseorang berbelok.

"Maaf, aku datang ke sini karena aku melihat tanda mu" terdengar suara dari luar.

"Tentu, ada yang bisa kubantu," kata Reigen sambil mematikan rokoknya, kemudian seseorang membuka pintu, "Aduh, anehnya dia terlihat tidak asing, mungkin aku bertemu dengannya di suatu tempat," pikirnya.

"Apa yang kamu inginkan, Nak?" Reigen bertanya.

"Aku seorang Esper," kata anak laki-laki itu.

"Ada kalanya aku tidak bisa mengendalikan kekuatanku dengan baik, dan itu menakutkan," kata anak itu.

Reigen menghela nafas lalu berkata, "Apakah seseorang menyuruhmu datang ke sini dan memberitahuku?"

"Tidak, aku belum bisa berbicara dengan siapa pun tentang ini, aku pikir Anda mungkin sama dengan ku, jika aku mencoba, aku juga bisa melihat roh," kata bocah itu.

"Nah, Masuklah," kata Reigen lalu mereka duduk di sofa dan mulai minum teh.

"Aku banyak bermasalah waktu kecil juga, Dengarkan saja karena kekuatan fisikmu tidak membuatmu menjadi manusia, sama seperti orang yang cepat, yang pandai membaca dan orang dengan bau badan yang kuat, kekuatan psikis hanyalah karakteristik lain. " Kata Reigen lalu berdiri dan berjalan di samping bocah itu.

"Kamu harus merangkul itu sebagai bagian dari dirimu dan terus hidup dengan baik" ucap Reigen lalu menepuk pundak bocah itu lalu menambahkan "Kebenaran di balik pesona seseorang adalah kebaikan, jadilah orang yang baik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu harus merangkul itu sebagai bagian dari dirimu dan terus hidup dengan baik" ucap Reigen lalu menepuk pundak bocah itu lalu menambahkan "Kebenaran di balik pesona seseorang adalah kebaikan, jadilah orang yang baik. Itu saja," begitulah kalimat yang ia latih. 3 jam sehari.

"Bolehkah aku berbicara denganmu lagi?" Kata anak laki-laki itu.

"Iya aku tidak tahu tentang itu, aku lumayan sibuk lho" jawab Reigen, dia masih harus mencari muridnya, ngomong-ngomong soal murid, dia memandang anak didepannya dengan baik dan tetap tidak. ingat di mana dia bertemu dengannya.

"Pokoknya, kamu harus pulang untuk tod-Hot!" Reigen berseru sambil meminum teh dan membakar lidahnya, lalu cangkir di tangannya tergelincir dan disiramkan ke bocah itu, "Hei awas-" saat itu dia melihat teh berhenti tiba-tiba dan kembali ke cangkir, lalu anak laki-laki itu meraihnya.

Pria Malas Dengan Grup Obrolan Dimensi [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang