"Guyss gimana entar malam jadi kan?"tanya Stevi kepada teman temannya
"Jadi dong"jawab Kesya dan Dela semangat
"Suci sama Eni gimana lo berdua jadi kan?"tanya Stevi memastikan apakah Suci dan Eni akan ikut malam ini atau tidak
"Gue sih mau aja ikut,tapi gue bingung gimana cara ngomongnya sama bokap nyokap gue"jawab Suci
"Yaelah ci bilang aja kalo luh itu mau ngerjain kelompok di rumah gue terus nginap"ucap Dela
"Iya nanti gue izinnya gitu sama bokap nyokap gue"jawab suci
"Eni lo gimana?lo ikut kan?"tanya Kesya
"Duh gimana yah,keknya gue enggak deh soalnya kalo kk gue tau gue bisa di abisin ama dia"jawab Eni yang membuat teman temannya menghela nafas kasar
"Gini yah malam ini kan malming,jadi kita harus bisa gunain malam ini buat seneng2 jarang2 loh kita kumpul kek gini"timpal Stevi yang di angguki Kesya dan Dela
"Emang malmingnya harus di club yah?gak ada tempat lain gitu?"ucap Suci
"Gini yah ci,mungkin luh berpikir kalo club itu tempat yang gak baik buat kita2 apalagi kan kita ini masih remaja tapi apa salahnya dong kita coba kesana sekalian nikmatin masa muda kita"jelas Kesya
"Nah bener tuh,pokoknya gue gak mau tau malam ini kita bakal seneng2 dan semuanya harus pada ikut!"ucap Stevi yang membuat Suci dan Eni menghela nafas pasrah
Kring...kring..
Bell istirahat pun berbunyi,semua siswa siswi bergegas keluar dari kelas menuju ke kantin untuk mengisi perut mereka yang sudah kelaparan.
"Sam lo gak ke kantin?"tanya Alfi
"Gak"
"Yaudah gue sama Gio ke kantin dulu"ucap Alfi yang hanya di berikan anggukan oleh Samudra
"Hai Sam"sapa Mila yang sudah duduk di sebelah Samudra sambil sesekali memberikan senyum manisnya tapi Samudra tidak mempedulikannya
"Tumben gak ke kantin,ada masalah yah sama Suci"lanjut Mila
"Bukan urusan lo!"ucap Samudra dengan tatapan tajamnya yang membuat Mila menciut seketika.
Mendengar Mila yang menyebut nama Suci,Samudra langsung merindukan gadisnya itu lalu ia bergegas keluar dari kelas untuk menemui kekasihnya.
Mila yang melihat Samudra pergi begitu saja menghentakan kakinya sekaligus kesalSuci yang sedang asyik mengobrol dengan teman temannya langsung kaget ketika Samudra sudah berdiri di pintu kelas sambil memandang dirinya.
"Suci lo di panggil sama Samudra"ucap salah satu temen kelas Suci
"E h iya,guys gue ke Samudra dulu yah nanti kita lanjutin lagi ngobrolnya"ucap Suci kepada keempat temannya
"Ci lo gak bilang kan sama Samudra kalo malam ini kita bakal ke klub"tanya Stevi wanti2
"Enggak lah,itu sama aja gue nyari masalah ama dia"jawab Suci
"Pokoknya jangan sampe Samudra tau yah ci,kita takut dia bakal apa2in lo"ucap Dela
"Iya2 gue gak bakal kasih tau"
"Ya udah sana samperin pacar lo"ucap Kesya yang membuat Suci tertawa lalu meninggalkan mereka
"Ada apa?"tanya Suci saat sudah berhadapan dengan Samudra
"Kangen"jawab Samudra singkat tapi membuat Suci panas dingin di tempatnya
"Ihh apasih"ucap Suci sambil mencubit perut Samudra yang membuat sang empunya meringis kesakitan
"Arghh sakit sayang,kok perut aku di cubit sih"ucap Samudra sambil meringis akibat cubitan maut dari Suci
"Biarin wleee"ucap Suci sambil menjulurkan lidahnya,Samudra yang melihat itu pun mendengus lalu diam sambil memasang wajah datarnya,Suci pun tertawa melihat Samudra yang sudah pasti akan ngambek
"Ngambek nih?"tanya Suci sambil tertawa kecil
"Hm"jawab Samudra cuek
"Uluu bayi besar ku,sini peluk"ucap Suci sambil merentangkan kedua tangannya.
Samudra yang melihat itu pun tersenyum,ini yang ia inginkan sedari tadi pelukan dari gadisnya
Lalu ia pun memeluk Suci sambil mengelus punggung Suci."Ekhem"
Dehemam itu membuat Samudra dan Suci melepaskan pelukan mereka lalu menatap seorang berdehem tadi dan orang itu adalah Dimas.
"Sorry gue ganggu,kalo mau pacaran jangan disini ini tempat buat belajar bukan tempat buat kalian bermesraan"ucap Dimas santai yang membuat Samudra emosi di tempat sedangkan Suci bingung melihat cara bicara Dimas
"Maksud lo apa hah?!"ucap Samudra yang menarik kerah baju Dimas,Suci yang melihat itu pun segera menarik tangan Samudra
"Sam udah,gak usah didengerin"ucap Suci sambil menenangkan Samudra
"Udah sana balik ke kelas lo,gak bosan apa pacaran mulu"ucap Dimas mengusir Samudra,Samudra yang melihat itu pun mengepalkan kedua tangannya bersiap untuk membogem wajah Dimas tapi langsung di tahan oleh Suci
"Udah Sam,meningan kamu sekarang ke kelas"ucap Suci lembut yang membuat Samudra menatap ke arahnya lalu tersenyum sesekali ia mengusap puncak kepala Suci
"Yaudah aku ke kelas dulu"ucap Samudra mencium kening Suci sekilas lalu pergi menuju kelasnya,Dimas yang melihat itu pun kesal lalu ia masuk ke kelas sambil membanting pintu kelas tersebut,Suci pun kaget akibat Dimas yang membanting pintu tersebut lalu ia masuk ke kelas dan bergabung bersama keempat temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMUDRA
Teen FictionSamudra Aliano,Lelaki ganteng dengan segala kemampuan yang ia punya;genius,kaya,jagoan,disegani banyak orang dan mampu menaklukan banyak hati perempuan.sayangnya,ia terkenal sangat dingin dan cuek. si Ganteng yang Bengis,itulah julukan yang diberika...