part 18

123 5 5
                                    

"Sam tunggu."teriak Mila mengejar Samudra

"Sam tungguin dong"

"Apa!!"bentak Samudra kepada Mila yang membuat Mila berhenti mengejar Samudra

"Emm aku mau bilang sesuatu."ucap Mila gugup

"Apa?!"tanya Samudra dengan raut wajah dinginnya

"Aku suka sama kamu sam."ucap Mila yang mendekati Samudra,kira2 jarak mereka hanya 1 cm.

Suci yang kebetulan lewat di koridor tersebut menghentikan langkahnya,ia membulatkan matanya saat melihat sosok laki2 yang ia kenal berduaan dengan Mila.
Mila memiringkan kepalanya hendak menciumi Samudra,Suci yang melihat itu pun sudah tak bisa menahan air matanya.
Ia kira Samudra hanya mencintainya,tapi Samudra malah berduaan dengan wanita lain.

Samudra yang melihat Suci pun langsung terkejut lalu dia mendorong tubuh Mila yang berdekatan dengannya,ia ingin mengejar Suci tapi tangannya di cekal oleh Mila.

"Kenapa Sam,kita belum ngelaukuinnya."ucap Mila sambil mencekal tangan Samudra agar tidak pergi

"Lepasin tangan gue jalang!!"bentak Samudra sambil melepaskan tangannya dari Mila lalu berlari mengejar Suci.

"Sial"umpat Mila

Suci berlari ke arah taman belakang,ia duduk disalah satu kursi yang berada di taman tersebut.

"Hikss Samudra kenapa tega ngelakuin itu hikss."ucap Suci sambil menangis tersedu sedu

Samudra sudah mencari Suci kemana2 tapi hasilnya nihil ia belum menemukan Suci,ia sudah mencarinya di kelas,rooftoop,perpustakaan tapi ia belum menemukan gadisnya itu.Alhasil saat ia mencoba mencari Suci ke taman belakang ia menemukan seorang gadis sedang menangis disana.
Ia menghampiri gadis tersebut,dugaannya benar gadis itu adalah kekasihnya.

"Sayang."panggil Samudra

Suci mendogakan kepalanya,ia menatap Samudra sebentar lalu memalingkan wajahnya.

"Sayang maafin aku."ucap Samudra

"Udahlah Sam,sana urusin aja selingkuhan kamu."ucap Suci sambil menangis

"Hey siapa yang selingkuh,aku gak selingkuh kok."lanjut Samudra

"Kalo gak selingkuh,kenapa kalian malah berduaan?"tanya Suci

"Makanya dengerin aku dulu,tadi  dia ngejar2 aku terus dia bilang kalo dia cinta sama aku"

"Terus?"tanya Suci

"Yah gitu dia mau nyium aku,tapi aku langsung dorong tubuhnya."jelas Samudra

"Boong,kamu pasti seneng kan kalo dia tadi nyium kamu."tuduh Suci sambil menatap Samudra dengan datarnya

"Engga sayang,justru aku lebih senang kalo yang nyium itu kamu"

Blushh

Pipi Suci sudah merah tapi ia berusaha membunyikannya,Samudra yang melihat itu pun hanya mampu menahan tawanya.

"Bullshit"ucap suci lalu membelakangi Samudra,Samudra yang melihat itu pun menarik Suci lalu ia menatap Suci begitu lama.
Suci yang ditatap begitu pun terkejut,lalu dia memalingkan wajahnya tapi Samudra malah memegang dagu Suci agar berhadapan lagi dengannya.
Tiba2 Samudra memajukan wajahnya,lalu menempelkan bibirnya ke bibir Suci lalu melumatnya dengan lembut.
Suci pun terkejut,tubuhnya terasa panas.

Samudra melespakan pagutan tersebut lalu dia mengusap bibir Suci yang basah.

"I love you."bisik Samudra

"Kalian berdua ngapain disitu?gak denger apa bell masuk udah bunyi?"Ucap bu Nadin dengan garangnya

Samudra dan suci terkejut,tapi Samudra langsung mengubah wajah datarnya lalu menarik tangan Suci untuk segera pergi dari sana.
Bu Nadin geleng2 kepala melihat tingkah para murid muridnya.

"Emang yah anak muda jaman sekarang pikirannya cinta melulu."batin bu Nadin

"Eh ci darimana aja lo?"tanya Eni

"Taman"balas suci sambil terus tersenyum.

Teman temannya pun bingung melihat Suci,pasalnya semenjak Suci masuk kelas ia selalu saja tersenyum.

"Gak panas kok"ucap Dela sambil memegang dahi Suci

"Kesurupan kali" cerocos kesya

"Pasti gara2 samudra".ucap Stevi

"Emang lo dikasih hadiah sama samudra yah?di kasih apa?
Sepatu?,tas?,atau kalung?"tanya Eni

"Bukan"jawav suci sambil tersenyum malu2

"Udah yah jomblo gak bakal ngerti"lanjutnya lagi sambil menuju ke tempat duduknya

"Mentang2 udah punya pacar,seenaknya aja ngatain kita jomblo" sewot Kesya

"Untung gue gak jomblo" monolog Stevi

"Luh jomblo bambang"ucap Dela sambil menoyor kepala Stevi

"Dih engga yah,gue kan punya Alfi"balas Stevi dengan tersenyum bangga

"Pdkt mulu jadian kaga"sambung Kesya

"Huss udah2 napa jadi ribut gini sih"ucap Eni sambil melerai keributan teman temannya.

"Eh Dim napa lo,dari tadi melamun mulu"tanya Ari kepada Dimas

"Gue gak pp kok"balas Dimas

"Gak pp tapi mikirin sesuatu"timpal Arsen

"Dim kita ini temen lo,kalo ada masalah tolong ceritain ke kita"ujar Ari

"Gue sebenarnya bingung sama perasaan gue,gue tuh suka sama sih Suci tapi sih Suci udah punya pacar,gue harus gimana dong?"jelas Dimas

"Yaelah ternyata mikirin sih Suci"ucap Ari

"Gini yah Dim lo tuh harusnya nyadar kalo sih Suci udah punya cowok,lo harus bisa kuburin perasaan lo buat dia
Masih banyak cewek diluar sana Dim,bukan Suci doang dan lo juga harus lupain perasaan lo ke sih Suci."timpal Arsen

"Nah iya,noh masih banyak cewek tuh kek sih Dela,Kesya,Stevi sama Eni."Sambung Ari

"Tapi gue maunya Suci"jawab Dimas frutasi

"Dahlah serah lo aja"ucap Arsen meninggalkan Dimas disusul Ari yang mengikutinya.

"Arghh gue harus gimana,apa gue ungkapin aja perasaan gue ke Suci."batin Dimas


Gimana part ini?

Satu kata buat author?


Haii guyss
Semoga kalian suka yah sama cerita aku
Jangan lupa vote sama komen❤
Jangan lupa follow gue juga nanti gue feedback kok

SAMUDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang