12.

4.6K 1.1K 262
                                    

Tahu alasan kenapa Haruto dan Junghwan tidak langsung pulang? Itu karena mereka kini berencana untuk mengunjungi seseorang, yakni Yoshinori.

Mereka berjanji untuk ketemuan di salah satu cafe yang tidak jauh dari kediaman mereka.

Sesampainya di sana, ternyata Yoshinori sudah duduk bersantai dengan milkshake strawberry berada di atas meja.

"Lama lo berdua." Celetuk Yoshinori saat melihat Junghwan dan Haruto menghampiri.

Kedua pemuda dengan seragam sekolah tersebut langsung duduk berhadapan dengan Yoshinori.

Tanpa membuang waktu lagi, Yoshinori pun memberikan flashdisk kepada keduanya.

"Ini, ini ada rekaman cctv rooftop dua tahun yang lalu. Memang gelap, setidaknya kalian bisa nebak dengan postur tubuh tersebut."

Haruto melirik flashdisk tersebut kemudian beralih menatap Yoshinori.

"Lo dapat darimana, Bang?"

Yoshinori tersenyum miring, "Asahi, dia bisa merentas saat di ruang cctv kemarin."

Haruto dan Junghwan lantas benar-benar tidak percaya, semudah itu merentas data dua tahun yang lalu?

Lantas, kenapa tidak dicoba dua tahun yang lalu juga?

"Kalau kalian mikir kenapa Asahi baru turun tangan, itu karena saat kejadian dia belum pindah ke sini. Dia baru pindah satu tahun yang lalu."

Haruto hanya menganggukkan kepalanya, ia sekarang tahu jawaban yang ada di dalam benaknya.

"Gue sarankan jangan tonton video tersebut disini, mending di tempat yang aman. Soal gue yakin lo berdua pasti bakalan kaget saat menyadarinya."

Itulah ucapan terakhir sebelum seorang Yoshinori bangkit dari duduknya dan melesat pergi.

Haruto, Junghwan, bahkan Jeongwoo berhasil dibuat penasaran dengan apa isi video tersebut.

***

Kini kedua pemuda dan satu makhluk lain tersebut berada di rumah Haruto, tepatnya di kamarnya. Seperti biasa, rumah Haruto sepi karena Tante dan Om nya sibuk dengan pekerjaan.

"Woo, lo siap?" Tanya Haruto memastikan kepada Jeongwoo sembari membuka laptopnya.

Jeongwoo yang berada di sisi kanan Haruto pun lantas menganggukkan kepalanya ringan.

"Siap enggak siap."

Haruto pun membalas dengan anggukan kepala juga. Tanpa membuang waktu lama lagi, pemuda keturunan Jepang tersebut mulai menyalakan laptopnya den memasang flashdisk yang diberikan oleh Yoshinori tadi.

Laptop menyala sempurna, pun data yang berada di flashdisk mulai bermunculan satu-persatu.

Hingga Haruto akhirnya menemukan rekaman video tersebut. Jarinya bergerak; menklik video tersebut.

Video mulai terputar, membuat tiga pasang mata dalam ruangan tersebut tidak berkedip sama sekali.

Disana, seseorang mulai terpojok. Ya, itulah Jeongwoo. Disusul dengan satu orang lain yang mulai mendekat ke arah Jeongwoo dengan santainya.

Kekehan terdengar dalam video tersebut, "Lo takut? Iya? Kenapa lo takut hah? Padahal lo sudah mengambil kebahagiaan seseorang tanpa takut tuh."

"Menjauh dari gue!"

Suara pekikan Jeongwoo begitu keras seiring mendekatnya orang itu. Sialnya, sekali mundur lagi, maka Jeongwoo akan terjatuh.

"Huh? Apa yang lo lakukan lagi disini? Menjatuhkan diri atau mau gue bantu?"

"Menjauh Kim—"

Ucapan Jeongwoo belum selesai, namun naasnya pemuda tersebut sudah lebih terdahulu di dorong oleh orang tersebut.

Orang itu melihat sekilas Jeongwoo yang sudah tak bernyawa di bawah sana. Ia berbalik, dan berjalan santai seolah tidak terjadi apa-apa barusan.

Video selesai. Membuat ketiga pasang mata tersebut tidak percaya apa yang baru dilihat, ralat, hanya dua. Sebab satu pasang mata tersebut sudah tahu lebih awal dan memilih diam hingga saat ini.
️️ ️️

️️ ️️

️️ ️️

️️ ️️

️️ ️️

️️ ️️

ㅤ ️️

️️ ️️
ㅤ ️️

️️ ️️
ㅤ ️️

️️ ️️
"This, plot twist banget. Gue enggak nyangka Doyoung diam-diam pernah membunuh seseorang."

[✓] Ghost - HAJEONGWOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang