16 : End.

5.9K 1K 238
                                    

Now Playing : Orange - Treasure.

️️ ️️

ㅤ ️️

Angin sore berhembus, langit yang biru perlahan berubah menjadi jingga yang indah.

Haruto sama sekali belum beranjak dari tempatnya, pemuda tersebut masih dengan posisi yang sama, yakni duduk di atas ayunan besi.

Kakinya bergerak mendorong, begitupun dengan ayunan yang ia duduki. Disini, ia dapat mengingat segala hal yang terlupakan selama ini. Sebelum kecelakaan menimpa dirinya dan kedua orangtuanya, ternyata Haruto menyadari bahwa ia telah berteman dekat dengan Jeongwoo dahulu.

Lantas, kenapa Jeongwoo tidak menyadarinya? Atau selama ini dia diam dan membiarkan dirinya mengingat sendiri?

Itulah pertanyaan yang berada pada benak Haruto.
️️ ️️

️️ ️️

"Asik banget yang main ayunan, gantian dong."
️️ ️️

️️ ️️

Suara itu, Haruto tahu betul pemilik suara tersebut. Dengan cepat, Haruto menengok ke sumber suara tersebut.

Haruto dapat melihat Jeongwoo yang kini terduduk di atas ranting pohon yang tidak jauh dari dirinya.

"Hai, Haruto." Sapa Jeongwoo dengan senyuman kecilnya.

"Woo, gue sudah menepati janji. Dan ternyata dari awal kita memang sudah berteman."

Jeongwoo hanya membalas dengan anggukan kepalanya pelan. Kemudian hantu tersebut beralih, ia kini berdiri di depan Haruto.

"Me too, I keep my promise by always waiting for you."

Drep.

Haruto memeluk Jeongwoo, anehnya, ralat, keajaibannya Haruto dapat memeluk hantu tersebut. Bahkan Haruto dan Jeongwoo dapat merasakan kehangatan yang begitu nyaman.

"Kenapa lo enggak bilang dari awal?" Tanya Haruto saat Jeongwoo dengan perlahan melepaskan pelukan tersebut.

"Gue enggak ingat dikata, baru ingat tadi. Mungkin saat lo ingat, gue juga ingat."

"Begitu rupanya..."

Setelah hening. Haruto bingung ingin mengucapkan apalagi saking banyaknya yang ia ingin katakan dan tanyakan ke Jeongwoo.

'Bagaimana hari lo saat gue pergi ke Jepang?'

'Kok lo bisa temenan sama Junghwan?'

'Kenapa harus berakhir begini?'
️️ ️️

️️ ️️

ㅤ ️️

"Haruto."

Panggilan dari Jeongwoo membuyarkan segala pikirannya dalam sekejap. Pun, Haruto dengan cepat kembali menatap Jeongwoo.

"I--iya?"

"Waktunya."

Satu kata yang berhasil membuat Haruto tersadar bahwa dengan perlahan tubuh Jeongwoo mulai menghilang.

"Woo! Tunggu, kenapa harus sekarang?! Masih banyak yang ingin gue lakukan bersama lo!"

Haruto meraih lengan Jeongwoo, namun hal itu percuma, karena Haruto hanya meraih angin yang tidak mungkin ia sentuh.

Jeongwoo tersenyum ke arah Haruto, walaupun kali ada genangan air yang lolos dari matanya.

"Sama, gue juga mau begitu. Cuman ini sudah takdirnya--" Jeongwoo menjeda kalimatnya, dadanya seketika sesak entah kenapa.

"Haruto, lo harus terima kenyataan bahwa yang berhadapan dengan lo sudah tiada dari dua tahun yang lalu."

Haruto menggelengkan kepalanya cepat, "Enggak! Yang kita lewati kemarin-kemarin begitu nyata!"

"Haruto, mohon relain gue, biarkan gue tenang dan bahagialah untuk gue."

Tubuh Jeongwoo seiring waktu semakin memudar, kini hanya menyisakan setengah dari tubuhnya.

Haruto tak berkutip, ia hanya bisa menyaksikan perlahan tubuh Jeongwoo yang hilang. Ia benar-benar tidak sanggup untuk mengucapkan kalimat perpisahan.
️️ ️️

️️ ️️

"Woo, maaf terlambat. But, i love you."

Jeongwoo tersenyum, "I Love you more, and happy birthday Haruto."

Setelah itu, Jeongwoo benar-benar hilang dari pandangan Haruto.

Meninggalkan Haruto yang masih terdiam di tempat. Pemuda tersebut sama sekali tidak bergeming. Terlalu sakit perpisahan ini membuat dirinya bahkan tidak bisa menangis.
️️ ️️

️️ ️️
ㅤ ️️

️️ ️️
"Bahkan lo ingat hari ini gue ulang tahun disaat gue lupa, Woo."
️️ ️️

️️ ️️
ㅤ ️️

️️ ️️
Taman ini dahulu ialah saksi bisu keduanya bertemu dan berbagi canda tawa, kini taman ini menjadi saksi bisu kedua berpisah.

Setelahnya, tidak ada lagi Jeongwoo kecil yang merengek ingin bermain ayunan.

Tidak ada lagi hantu yang merengek mencari tentang kematian dirinya.

Tidak ada lagi Jeongwoo yang mengangetkan Haruto saat disekolah.

Tidak ada lagi senyuman manis Jeongwoo yang berhasil membuat Haruto tersenyum juga.

Tidak ada lagi.
️️ ️️

️️ ️️

ㅤ ️️

️️ ️️
Tidak ada lagi, baik raga atau roh. Jeongwoo sudah tidak ada di dunia ini.
️️ ️️

️️ ️️
ㅤ ️️

️️ ️️

━━ END ━━

Akhirnya selesai...
Walaupun agak melenceng, kebanyakan misteri daripada romancenya, sih. Eh sekali ada malah perpisahan....

Terimakasih sudah membaca karya amatiran ini! Ditunggu HaJeongwoo lainnya ya.

Salam dari si hantu perpustakaan atau atap sekolah(?) dan si detektif dadakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Salam dari si hantu perpustakaan atau atap sekolah(?) dan si detektif dadakan.

[✓] Ghost - HAJEONGWOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang