Haruto memilih untuk tidak langsung pulang. Pemuda tersebut kembali menaiki anak tangga menuju atap sekolah.
Pintu terbuka, Haruto pun disambut dengan terpaan angin sore yang terbilang kencang.
"Loh belum pulang?" Tanya Jeongwoo yang kini tengah duduk santai di atas tembok pembatas.
Haruto menggelengkan kepalanya, ia pun mulai mendekati Jeongwoo.
"Lo selalu disini, Woo?"
Jeongwoo lantas menggelengkan kepalanya pelan, "Ya enggak disini selalu, gue bisa kemana aja yang gue mau. Cuman tetap saja, gue bakal kembali ke tempat dimana gue meninggal."
Haruto yang mendengar penjelasan Jeongwoo hanya menganggukkan kepalanya.
"Eh Woo, lo enggak ingat apa-apa selama hidup?"
"Enggak."
Haruto menghela nafasnya, ia seketika merasa bersalah akibat pertanyaannya.
"Psst!" Jeongwoo seketika berdiri di samping Haruto.
"Kenapa?"
"Jangan bicara apapun dulu, ada orang yang merhatiin lo di ambang pintu."
Sontak Haruto menengok ke arah yang Jeongwoo maksud. Benar saja, saat Haruto menengok ada bayangan seseorang yang langsung bersembunyi kembali dengan cepat.
Dari postur tubuhnya, Haruto kenal dengan pemilik bayangan tersebut. Demi memastikan kembali, Haruto pun mendekati orang tersebut.
"Junghwan? Lo ngapain disini?"
Junghwan yang ketahuan langsung panik, pemuda tersebut bahkan sampai jatuh terduduk di hadapan Haruto.
"Ya—ya aturan gue nanya lo ngapain disini?! Terus lo ngomong sendiri lagi!" Junghwan tak terima, pemuda tersebut langsung bangkit.
Haruto hanya merotasikan kedua netranya.
"Ya suka-suka gue."
Junghwan mendesus, "Lo lagi ngomong sama setan ya?"
Haruto hanya menganggukkan kepalanya pelan, toh Junghwan satu-satunya kawan yang tahu tentang kelebihannya ini.
Jeongwoo yang sendari tadi hanya menyimak pembicaraan dua manusia ini dengan sesakma. Namun, ada rasa aneh saat ia memandangi Junghwan, seperti dendam?
Entalah, Jeongwoo tidak ingin berburuk sangka dengan manusia bernama Junghwan ini.
***
"Haruto pulang!"
Tidak ada balasan, rumahnya seperti biasa sepi. Haruto yang menyadari akan hal itu hanya bisa menghela nafasnya dan membuka sepatunya.
Kedua kakinya berjalan ke lantai atas, tempat dimana kamarnya berada.
Sesampainya di kamar, Haruto pun lekas melempar asal tasnya dan menjatuhkan tubuhnya ke atas kasur.
Hari ini, hari yang begitu melelahkan.
Sedang asik-asiknya memandang langit-langit kamar, tiba-tiba terbesit dalam pikiran Haruto untuk mencatat segala hal yang sudah ia temukan belakang ini.
Haruto pun mengambil ponselnya yang berada di saku celananya, kemudian membuka aplikasi note pada handphonenya.
️️ ️️️️ ️️
ㅤ ️️
️️ ️️
NOTE
━━━━━━━━━━1. Kak Jihoon sepupu Jeongwoo.
2. Kak Junkyu memiliki motif membunuh Jeongwoo karena tersingkir.
3. Kak Yoshi mengetahui Jeongwoo dibunuh.
️️ ️️️️ ️️
ㅤ ️️
️️ ️️
"Masih kurang petunjuknya." Gumam Haruto kala melihat catatan miliknya.
Dengan berat hati, Haruto pun melemparkan asal handphone ke atas kasur.
Lagi, ia hanya memandangi atap-atap langitnya. Membayangkan, apakah ia benar-benar bisa menyelesaikan kasus ini sendirian?
Ini terlalu rumit untuk siswa kelas sepuluh seperti dirinya.
️️ ️️️️ ️️
️️ ️️
️️ ️️
️️ ️️
️️ ️️
ㅤ ️️
️️ ️️
ㅤ ️️
️️ ️️
ㅤ ️️️️ ️️
"Mulai besok, gue minta tolong Junghwan, deh. Cuman dia yang mungkin paham kenapa." Monolog Haruto sebelum ia memejamkan mata untuk tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Ghost - HAJEONGWOO
Teen Fiction"Tolong cari siapa yang bunuh gue." Ini kisah Haruto yang ternyata diam-diam memiliki kemampuan khusus, yaitu dapat melihat 'mereka' yang tidak dapat dilihat oleh manusia biasa. ️️ ️️ ━━━━━━━━━━ • • • Main cast: HaJeongwoo with Treasure Member's. Ba...