First Time

8.5K 1.2K 261
                                        

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Eh kepencet publish, padahal udah males buat lanjutin book ini. Wkwkwk canda~
Kayaknya mulai sekarang aku gak akan bercandain kalian lagi deh ya, serem soalnya. Damai ajalah kita!

.
.
.

Kediaman Winter pagi hari ini sangat jauh berbeda dengan pagi-pagi yang kemarin. Biasanya rumah minimalis ini akan terasa tentram dan damai disertai gonggongan Zero yang menambah keceriaan suasana, tetapi pagi ini terasa... canggung.

Ya, canggung.

Dan... sedikit mencengkam.

Hal tersebut dikarenakan rumah ini sedang kedatangan tamu tak diundang, seseorang yang saat ini tengah terduduk tegak di depan Taeyeon tanpa wajah ragu sedikitpun.

Karina Asmaraloka.

Gadis relawan yang telah tiga tahun pergi dari tempat lahirnya ke Papua untuk berlari dari rasa sakit, dan hari ini; Minggu, tepat pukul tujuh lebih seperempat dirinya mengunjungi rumah seseorang yang membuatnya tersadar akan satu hal.

Lari dari rasa takut adalah sebuah kesalahan.

Karina tersenyum canggung kearah Taeyeon yang sedari tadi memandangnya seperti mesin pemindai, jujur hal tersebut membuatnya sedikit risih. Sedetik kemudian matanya melirik kearah kiri, tepat disamping Taeyeon duduk; sosok yang membuatnya pulang tengah terduduk dengan wajah yang sedikit pucat.

Karina tau jika Winter tengah gugup dan kebingungan, sialnya wajah Winter kali ini sangat terlihat menggemaskan di mata Karina. Ia tak pernah membayangkan jika wajah Winter akan terlihat sangat cantik ketika dilihat secara langsung seperti ini. Jantungnya kian berpacu cepat saat netra amber kesayangannya itu melirik ragu-ragu kearahnya.

"Selamat pagi, Tante. Sesuai perkataan saya beberapa hari yang lalu, saya akan datang kesini untuk bertemu dengan tante dan... Anandya."

Dengan detakan jantung yang belum berdetak normal, Winter memandang kearah Karina dan Taeyeon secara bergantian. Dirinya benar-benar belum paham akan situasi saat ini, sedetik kemudian jantungnya seperti berhenti berdetak tatkala melihat kepala Taeyeon mengangguk-angguk paham.

Keduanya tampak sudah saling mengenal (?)

Winter bersumpah jika saat ini dirinya sangat kebingungan. Dan tentu saja takut hanya untuk sekedar memandang wajah bundanya. Kalian ingat jelas, kan, bagaimana kontranya Taeyeon dengan hubungan antara Winter dan Karina?

Namun yang membuatnya terdiam membeku adalah  kedatangan Karina saat ini. Gadis itu bilang akan menetap di Semarang 2 sampai 3 hari terlebih dahulu, tetapi lihatlah sekarang!

Oke sudah cukup, Winter pusing memikirkan semuanya. Kepalanya terasa akan meledak memikirkan beberapa kemungkinan yang berputar di otaknya. Gadis yang masih memakai piyama itu hanya memandang kearah Karina dengan nanar, kedua netranya kembali memburam. Karina benar-benar menepati janjinya untuk pulang dan menemuinya.

Quora [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang