My Heart || Part 1.8 || Ara--Si Gadis Pemberani Dan Pemberontak ✓

4 3 0
                                    

*Assalamualaikum,nggak usah lama-lama langsung aja ya! Jangan lupa untuk meninggalkan jejak ya!, terimakasih dan wassalamu'alaikum

_🥀_

" Percuma punya temen waras,tapi kalau dia toxic friend gimana? ".

_🥀_

{ Now }

( Sebelum ke inti part aku itu kau curhat sedikit:(
Jadi sebenarnya aku itu udah nulis part ini,ya walaupun belum seberapa tapi kan lumayan. Tapi entah kenapa,kok kayaknya part kali ini itu selain aku bingung aku mau buat kyk gimana,aku juga kayaknya nggak sreg sama part ini yang sebelumnya. Dan kyk ngerasa, " loh kok mentok,aduh rak Ono inspirasi,aduh bingung " dan lain sebagainya. Dan akhirnya,dengan berat hati walaupun nggak berat-berat amat, akhirnya aku hapus part ini yang sebelumnya,dan aku ganti yang ini,jadi semoga suka. Dan selamat membaca:)🤗 )

***
Haiii, bagaimana kabar kalian wahai para fans ku? Kalian tentu aja baru kenal gue kan? Tapi nanti gue bakal kasih tahu banyak tentang gue,tapi syaratnya jangan lupa follow akun tiktok gue ya. Biar nanti kita bisa makan-makan bareng,dan bisa berenang bareng.

Gue itu bukan murid pindahan,emang gue bukan murid. Gue itu sekolah,tapi di kamar,iya,di kamar. Kenapa sih nggak di sekolah formal,atau setidaknya homeschooling? Nih dengerin ya wahai para netijen yang terhormat.

Sekolah itu nggak penting,tapi yang penting itu pendidikan dan juga sebuah ilmu. Dan gue yakin,kalian tentu aja tahu,jika ilmu atau pendidikan itu bisa kita peroleh tanpa harus belasan tahun sekolah bukan?.

Sekolah yang aku tahu,adalah Memberikan pelajaran ilmu tetap,dengan nilai yang berubah-ubah. Di sekolah,sifat kamu aja ada nilainya,bahkan usaha kamu aja hanya dinilai dari 10-100. Dan apakah semua itu sebanding? Enggak,gila aja. Kita belajar atau setidaknya kita baca buku berjam-jam.

Tapi kenapa malah dapat nilai 80? Atau ya paling rendah 50-60 lah,itu yang belum gue ngerti. Nyokap bokap gue memang orang dengan pendidikan tinggi,jadi apakah gue bodoh? Oh tentu saja tidak sandalnya ratu Elizabeth.

Gue itu pinter,tapi bagi gue pintar itu udah basi. Tapi coba deh lo pikirin,lo Pinter tapi lo juga Badung? Loh pinter tapi lo juga nakal? Tapi inget,mau senakal-nakalnya gue,gue nggak bakal ngelewatin batas yang gue punya.

Gue itu nggak suka sekolah karena sekolah lama gue lebih mementingkan anak yang sangat pandai di bidang akademik,oleh karena itu di sekolah gue hanya ada beberapa ekstrakulikuler umum. Ya seperti,volly,basket,dan futsal,sisanya of course dua organisasi umum yang sering ada di sekolah lainnya.

Dan setelah satu tahun gue ngambek sama nyokap bokap, akhirnya pas gue kelas 11 ditawari di sekolah sini. Dan yeah,gue akhirnya mengiyakan dan see,sekarang gue udah berada disekolah,yang menurut aku pintar atau pandai di bidang akademik dan non akademik itu sama aja.

Lalu gue milih ekstrakulikuler apa? Gue milih di organisasi seni dan bahasa,dan juga ekstrakulikuler panah dan berkuda. Kalau akademik gue suka ilmu yang nggak kalian suka,yaitu matematika,kimia, fisika,dan juga bahasa asing.

Jadi mau senakal-nakalnya gue,gue tetep lah murid cerdas yang bisanya makan di kantin. Dan ya for your information nih ya,gue itu pinter masak,tapi bisanya gue masak semur jengkol. Kalau masak aer,gue nggak bisa,gue hanya bisa masak masakan favorit gue.

And yeah,mie instan tidak masuk dalam list. Suka,tapi nggak kaporit,jadi bagi yang pecinta mie instan,kalian bukan prend gue. Oke? Dan satu lagi, gue itu keturunan Jawa apa Betawi? Kenapa logat gue perasaan kayak logat Betawi?. Dan gue bisa jawab, campuran antara Arab sama Eropa,udah kan?.

My Heart [ COMPLETE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang