My Heart || Part 1.4 || Kejutan Yang Biasa Saja ✓

6 3 0
                                    

_🥀_

" Kalau mau berbohong, sebaiknya belajar dulu deh. Kan jadi ketahuan jika belum pro "

_🥀_

{ Now }

Sebenarnya ada banyak hal yang belum kalian ketahui tentang ku,iya banyak. Bahkan mungkin presentase hal apa yang kalian ketahui tentang ku tidak sampai 15%,tetapi aku tetap bahagia karena kalian tahu sedikit aku itu seperti apa,tidak seperti Keluarga ku yang hanya tahu hal negatif pada diriku.

Kalian tahu,kalau kata teman-teman ku mereka mengatakan jika aku bisa melihat kebenaran hanya dari tatapan mata,dan juga hawa atau dari ucapan yang dilontarkan. Tetapi secara spesifik aku tidak tahu seperti apa,karena katanya sekali lagi mereka sudah sering melihat dan menyaksikan.

Dan aku memang saat ini tidak memilih satu Minggu dengan teman-teman,karena tetap saja. Walaupun hubungan kami,aku dan keluargaku tidak bisa dikatakan baik,akan tetapi rumah itu tetaplah tempat ternyaman yang pernah aku rasakan.

Dan hari ini,hari Minggu aku pulang dan tentu saja dengan keadaan rumah tentu saja ramai. Karena hari ini libur,dan aku tidak tahu apa yang nanti terjadi,karena pastinya setiap hari Minggu akan ada banyak sekali drama yang tercipta.

Dan aku berharap,nanti tidak. Dan saat ini jam sudah menunjukkan pukul 10.00 siang,dan ini adalah jam-jam menuju makan siang,dan aku memang berniat untuk makan siang di rumah.

***

" Assalamualaikum! " Rumah memang tidak terlihat sepi dari luar,tetapi entah dari dalam. Dan aku pun mendengar jawaban dari salam ku tak hanya satu atau dua orang.

Dan benar saja,ruang terlihat ramai ketika aku baru saja memasuki ruang keluarga yang di mana di sana lengkap anggota keluarga yang tinggal di rumah ini. Yang berarti, Keluarga besar tidak sedang mengadakan acara kumpul-kumpul.

" Lembah,ke sini sebentar! " Itu suara Nenek yang tidak biasanya memanggil. Karena biasanya entah penting atau tidak,aku tidak pernah di ikut sertakan.

" Siapa mereka? Mereka bukan orang sini,dan kelihatannya mereka orang baru ya? " Tanyaku cepat,karena ternyata aku baru menyadari jika ada dua orang asing yang ada diantara mereka semua.

" Itulah yang ingin kamu jelaskan, perkenalkan mereka berdua adalah anggota baru keluarga besar kita. Ayah mu kenal mereka berdua dari teman jauhnya,dan katanya temannya itu menitipkan mereka berdua selagi kedua orang tua mereka masih harus menyelesaikan pekerjaan mereka di luar! " Jawab Kakek,dan aku tentu saja tidak menaruh curiga atas apa yang baru saja kakek jelaskan.

" Dan Lembah perkenalkan mereka,itu yang memakai jilbab mamanya Afifah Hasna,dan yang disebelahnya itu namanya Amna Hanum. Dan Afifah,Amna, perkenalkan ini La Lembah Soetomo, panggil saja Lembah. Dan Lembah,mereka berdua akan tinggal disini dengan waktu yang tidak bisa di perkirakan! " Jelas Kakek selanjutnya,iya benar mereka ada yang berjilbab ada yang tidak,jika itu yang ingin kalian tanyakan.

" Salam kenal, mudah-mudahan kita bisa jadi tekan baik! " Ujar seorang yang aku ketahui namanya adalah Amna,nama yang cukup cantik dengan orangnya yang cukup cantik juga.

" Iya,ya terserah mereka akan tinggal di sini atau tidak. Yang terpenting tidak menggangu waktu ku atau apapun yang berhubungan dengan diri ku. Dan sekali lagi,Lembah tidak percaya begitu saja,setahu Lembah Ayah tidak memiliki teman jauh. Karena yang Lembah tahu,Ayah lupa sama masa-masa dulu. Dan tentu saja Kakek pernah cerita,tetapi jika memang ini membantu kebohongan Ayah maka aku hanya bisa ikut saja!. Jangan tanya Lembah tahu dari mana,secara logika tidak sampai juga,kenapa tiba-tiba seperti ini,dan tentu saja pastinya ada pembicaraan sebelumnya. Dan ku tidak tahu kenapa kalian juga menerima mereka dengan begitu lapang dadanya,aku tahu mereka baik! Tetapi mungkin alasannya saja yang kurang baik! Ya sudah aku ingin ke kamar dulu, Wassalamu'alaikum! " Jangan tanya kenapa aku bisa tahu, bagaimana aku tidak bisa tahu.

Jika aku sudah belasan tahun tinggal di sini,dan juga melihat banyak sekali drama keluarga ku sendiri. Aku tidak tahu secara pasti alasan kenapa ada drama ini,tetapi aku yakini itu bukan suatu hal baik untuk dulu,sekarang,dan nanti.

Yang terpenting itu tidak menggangu diriku,aku bisa menerima semua itu. Oleh karena itu,semua hal ini adalah sebuah kejutan yang biasa saja,kenapa harus terkejut. Jika yang seharusnya terkejut adalah mereka,mereka mungkin tidak berniat buruk terhadap ku.

Tetapi tentu saja akan menggangu waktu ku. Mereka pastinya akan sok baik,sok kenal,sok iya,sok ramah. Padahal kalau nanti sudah tinggal di sini, makannya cuman satu,yaitu drama dan drama. Aku bukan ber perasangka buruk terhadap mereka,terutama ayah dan juga kedua member terbaru keluarga Soetomo ini.

Tetapi entahlah,ada satu hal yang membuat diriku itu tidak begitu yakin jika dengan gampang dan mudahnya. Seorang dari keturunan Soetomo mengadopsi seorang anak,dan perempuan lagi. Kenapa? Karena tentu saja,mereka secara tidak langsung adalah anak tertua di atas ku.

Tetapi aku tidak yakin,jika mereka itu akan diperlakukan sama seperti mereka memperlakukan ku,. Karena kenapa? Karena mereka adalah orang baru,dan dari ekspresi yang mereka tampilkan tentu saja aku tidak yakin akan hal itu.

Kalian tahu,terkadang jika ingin berbohong itu setidaknya harus belajar dulu,karena jika tidak. Maka percuma saja,karena orang lain akan mudah untuk mengetahui jika kamu itu berbohong. Dan itu yang mereka tunjukkan, apalagi ekspresi dari ayah yang tidak bisa dibohongi,jika ekspresi seperti itu adalah tipe-tipe wajah khawatir.

🥀🥀🥀

" Selamat Pagi,Semuanya! Maaf saya telat karena semalam saya harus lembur untuk menyelesaikan beberapa tugas yang belum terselesaikan! " Pagi ini, aku ikut sarapan. Bukan karena aku mau,tetapi harus menjaga image,ingat image!.

Dan pagi ini,anak tertua dari Bapak Nizar Al Soetomo yang dengan bahagianya menjelaskan kenapa bisa telat sarapan dan tanpa adanya komentar pedas terlontar dari mulut baiknya Bapak dan Ibu Soetomo yang terhormat.

" Kamu itu harus bisa bangun lebih awal,karena kamu itukan yang paling tua! Harus mencontohkan kepada adik-adiknya! "

Tetapi apa sekarang? " Kami sarapan itu pukul 06.15,dan sekarang pukul 06.30 dan untung saja aku sedang tidak sekolah. Mungkin mereka tidak berkomentar macam-macam,tetapi aku paham posisi kamu sebagai seorang mahasiswi. Tetapi tentu saja aku tidak berharap, memiliki seorang tertua yang tidak bisa menjadi contoh yang baik. Kamu mungkin baru di sini,jika mereka mendefinisikan adalah jika ada orang baru maka sama seperti bayi yang baru lahir,polos dan tanpa dosa. Tetapi tidak untuk ku,bagi ku orang baru itu harus ikut,harus mengikuti,dan harus memposisikan diri dan tahu diri! Yang baru harus tahu diri,bukan sok peduli. Maaf jika aku kasar,dan maaf juga harus pergi karena ada beberapa tugas! Dan setelah ini saya tidak pernah meminta maaf atas apa yang saya katakan barusan,jika mereka meminta maaf mungkin itu memang dari mereka. Karena aku tidak salah,dan mungkin selamanya aku tidak salah dengan apa yang baru saja aku katakan. Mungkin yang membawa,dan juga yang dibawa yang salah! Selamat pagi, selamat sarapan,dan wassalamu'alaikum! "

Apakah kalian tahu jika aku lelah,dan dengan mood yang mungkin cukup buruk aku pergi dan aku harus pergi ke suatu tempat sendiri dan juga menyendiri. Enaknya di mana? Aku mungkin akan liburan sebentar di entah di mana.

Mereka tidak salah,dan aku juga tidak salah. Tidak ada yang salah,dan tidak ada juga yang benar,mungkin memang benar jika inilah kebenarannya,karena terkadang kalian lupa diri jika sudah di junjung tinggi melebihi gedung pencakar tinggi. *( Aku tidak berharap kalian paham 3 kata terkahir ya! )

Selamat datang di dalam dunia Lembah,yang tidak akan pernah mudah untuk bisa keluar tanpa mengatakan jika kamu adalah salah dan benar. Walaupun aku bukanlah yang benar atau yang salah,tetapi aku mencoba untuk menjadi netral di antara semua drama yang ada.

🥀🥀🥀

My Heart [ COMPLETE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang