My Heart || Part 3.0 || Penjelasan Dan Selesai ✓

11 3 4
                                    

Aku sangat bahagia,karena akhirnya bisa sampai di part ini. Dan becanda Tamat,belum ada kata tamat ya!.

Don't forget to vote, comments, and follow 🎉🥳 ada typo? Bisa berkomentar...

***

" Semua sudah kembali,dan saatnya untuk membuka kisah baru lagi! ".      

***

Masalah satu persatu selesai,tetapi apakah masalah akan hilang sebegitu mudahnya?. Tuhan memberikan suatu ujian untuk setiap hamba-nya itu,tentu saja selalu menyertai yang namanya solusi. Tetapi,apakah manusia juga tahu, solusi apa yang telah Tuhan berikan?.

Teman? Sahabat? Bahkan keluarga. Hubungan yang sudah rumit,tetapi kenapa ada orang yang masih tetap bertahan di hubungan yang rumit itu? Kenapa? Apakah memang,manusia itu terlahir dengan kelapangan hati yang luar biasa? Aku rasa,tidak!.

Naida pergi,entah itu memang karena sang Ayah ada pekerjaan. Atau itu adalah solusi dari Tuhan,aku tidak tahu. Tetapi,apakah aku menang harus benar-benar mempertanyakan semua itu? Aku rasa tidak,karena entah dia akan pergi atau tidak,masalah pasti akan tetap menemui titik terangnya.

Hari ini,Nenek memutuskan untuk membicarakan masalah atau ujian yang sedang menimpa Bunda juga Ayah? Dan,hari ini semua keputusan sudah terlihat sudah,tetapi sekali lagi,apakah semua itu semudah apa yang aku dan kita pikirkan?. Nenek,dia adalah wanita keras yang selalu menuntut keadilan seadil-adilnya untuk keluarganya.

Jadi,apakah aku bisa berkata,jika masalah ini tidak akan pernah selesai sebegitu mudahnya? Sekali lagi aku rasa tidak,terlalu hiperbola memang. Tetapi,itulah kenyataannya,dan aku berharap semua normal dengan tentu saja keputusan sepihak dari pihak Bunda.

Bunda sudah tidak memilki Ayah dan Ibu yang masih hidup,tetapi ternyata,Bunda memiliki seseorang yang tidak pernah aku sangka selama hidup. Nenek Benazir,sosok wanita yang baru aku sadari,tidak pernah menyalahkan Bunda di setiap aku bercerita tentang mereka.

Tetapi,beliau lebih sering menyalahkan tradisi itu, peraturan itu, menyalahkan mereka yang kolot, menyalahkan Ayah,yang menjadi sosok Ayah yang tidak bisa tegas untuk anak-anaknya. Sosok Ayah,yang tidak bisa adil untuk ketiga putrinya,dan sekarang tidak bisa adil untuk kedua istrinya. Sesak,ketika aku mengingat,jika Ayah sudah berkhianat. Tetapi,apakah aku harus menyalakan ayah sebegitu mudahnya? Tentu saja tidak,aku muak dengan wanita itu yang selalu merasa salah, padahal dia yang paling salah!.

***       

" Terimakasih kepada Bapak Ali berserta istri,dan juga sang Anak dan juga kalian. Saya di sini sebagai juru bicara dari masalah ini,karena aku yakin kalian tidak akan sanggup jika harus berbicara satu persatu. Saya tahu selain rasa sakit dan kecewa,maka terkejut adalah hal yang paling dominan untuk saat ini. Saya di sini,bicara baik-baik jangan ada yang menyela,jangan ada yang berkomentar jika belum saya persilahkan. Karena,sebelum saya bawa masalah perceraian ke Pangadilan. Saya ingin,agar masalah ini diselesaikan secara kekeluargaan,dan tanpa ada intimidasi untuk yang salah ataupun untuk yang bersalah. " Kalian tentu tahu,jika di setiap sidang perceraian,pasti akan ada sesi mediasi. Sesi,untuk saling membicarakan semua ini, mendinginkan,dan tentu saja untuk memikirkan kembali keputusan yang di ambil.

Pemerintah kita sudah berbaik hati,yaitu untuk tetap mempertahankan akal sehat ketika setiap pasangan ingin bercerai. Tetapi kenapa hukum di Indonesia,masih saja tak berbaik hati? Kita lupakan masalah hukum,maka kita saatnya untuk membicarakan mediasi ala Nyonya Besar Chana.

" Baiklah saya mulai,jika saya memberikan waktu untuk menjelaskan maka jelaskan,maka katakan yang jelas dan jangan diam saja. Kalau bisa,mungkin harus ada bukti untuk apa yang kalian katakan. Seto sudah memberikan beberapa bukti,dan itu yang akan kami dari pihak Khanza gunakan di sini,dan juga di pengadilan nantinya. Baiklah,sekarang saya ingin untuk kalian, salah satu dari kalian menjelaskan akan hal ini. Nizar? Mahnur? Atau Bapak Ali? Atau Ibu Rohana? Silahkan,dan akan saya dengarkan. Dan ingat,semua pembicaraan ini ada rekaman dan ada videonya. " Sesi pertama,kita tidak tahu apa yang akan mereka jelaskan,tetapi kita tentu saja harus menghargai apa yang akan nanti mereka jelaskan.

My Heart [ COMPLETE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang