My Heart || Part 3.1 || Menghabiskan Waktu Dan Teman? ✓

9 3 2
                                    

Don't forget to vote, comments, and follow 🎉🥳 ada typo? Bisa berkomentar....

***

" Hidup itu akan terus berjalan, walaupun kamu berhenti hanya untuk istirahat! "

***

Waktu itu akan terus berjalan dengan cepat,tiada kata lambat untuk sebuah waktu. Tidak bisa dihentikan,tidak bisa diperlambat,tetapi bisa dipercepat. Unik? Memang seperti itulah kenyataan yang ada tentang waktu,jangan main-main dengan waktu karena pada akhirnya kamu akan tertinggal.

Masalah perlahan sudah selesai,sudah tidak abu-abu,tetapi sudah kembali ke warna aslinya. Hitam? Putih? Biru? Atau apalah itu,yang terpenting semua masalah sudah kembali ke tempatnya. Kali ini kita tidak akan membicarakan masalah orang dewasa,tetapi kita akan membicarakan masalah remaja yang ingin menjadi dewasa dan beranjak dewasa.

Ada yang berkata jika seharusnya sebuah masalah,tragedi,atau apapun itu harus dilupakan. Jangan terus diingat,tetapi apakah melakukan hal itu benar? Menurut ku tidak,jika sejarah saja walaupun tidak kita ingat atau bahkan tidak berusaha lupa saja memang sudah lupa. Apalagi masalah,yang kita sendiri mengalaminya. Tentu saja sulit untuk melupakan hal itu.

Kelas 12 SMA Perwira,beberapa hari lagi mereka akan menghadapi ujian nasional yang tentu saja menjadi penentu lulus atau tidaknya mereka. Lalu apa yang harus dipermasalahkan? Mereka pasti sibuk bukan? Mereka pasti sedang di perpustakaan,sedang giat mengasah otak dan kemampuan berpikir untuk ujian nanti.

Tetapi mungkin,anggapan itu salah atau kurang tepat untuk mereka yang sedang duduk dengan diam dan hening di taman yang sedikit jauh dari kawasan utama sekolah, walaupun masih satu tanah atau masih satu kawasan yang termasuk bagian dari SMA Perwira.

Mereka adalah,tentu saja Lembah,Ara, Ana, Adel,dan Ella. Bukan kemauan seorang Lembah ataupun Ara untuk duduk di sini bersama mereka. Bukan tidak Sudi,atau bahkan sudah malas,tetapi waktu yang mereka gunakan kurang tepat,karena yang harus kalian ketahui adalah. Bahwa,seorang Lembah ada waktu yang tidak bisa diganggu,bahkan di usik. Yaitu beberapa hari,atau paling lama satu Minggu sebelum ujian,ujian apapun itu.

" Jadi apa yang ingin kalian katakan? " Dengan sabar dan lembut,Lembah bertanya sekaligus menyapa mereka.

" Lembah,aku tahu kamu pasti nggak suka sekarang. Tetapi sekarang kami ingin meminta maaf atas apa yang telah kami lakukan,kami meminta maaf bukan karena Naida sudah pergi atau apa. Tetapi kami sadar,jika kami lah yang salah,kami yang menabur keraguan itu sendiri,dan kami juga yang ragu akan diri kami sendiri. Akibatnya,kami marah dan berkata hal yang seharusnya sudah kami ketahui. Lembah,jika kamu memang tidak memaafkan kami. Maka kami akan menerima,karena memang seharusnya kamu juga membutuhkan waktu untuk semua ini! "

Jika tidak bisa berkata bersama-sama,maka seorang wanita yang biasanya kasar siapa lagi kalau bukan Ana,dia dengan pelan dan dengan sopan berkata, menjelaskan,dan meminta maaf atas apa yang telah mereka bertiga lakukan.

Ria Ricis pernah berkata, " Teman tidak bisa dikatakan teman,jika tidak pernah ada perselisihan. Lima tahun awal menjalani pertemanan,dan jika sudah lulus dari permasalahan itu,maka barulah dinamakan sebagai sahabat " *( intinya gitu,tapi maaf saya tidak bisa menulis dengan tepat ). Jadi apakah mereka sudah bisa dianggap sahabat? Jika hanya ada sebuah kesalahan,yang seharusnya mereka pahami tetapi malah mereka anggap sebagai tidak tahu diri?

" Seperti yang sudah saya katakan kepada Naida. Saya memaafkan,tetapi kalau untuk lupa saya tidak akan pernah bisa. Maaf sekali,setelah ini kita akan hanya sebatas teman karena kenal satu kelas dan satu sekolah. Maaf saya tidak bisa melanjutkan hubungan ini sebagai seorang teman dekat,bahkan menjadi sahabat. Alasannya,karena bagi ku hal yang telah kita alami itu hal wajar,tetapi kalian seakan lupa akan hal itu. Jadi sampai di sini saja kita kenal,rumah pohon itu untuk kalian. Walaupun awalnya atas nama saya,tetapi itu untuk kalian. Ajaklah sahabat kalian nanti ke sana, ceritakan apapun. Entah itu menjelekkan saya atau tidak,saya tidak peduli. Kalau begitu saya dan juga Ara pamit, selamat belajar dan semoga mendapatkan hasil yang baik dan memuaskan! " Lembah,dia dengan pelan tetapi tegas sudah menjawab permintaan maaf dari mereka. Bukannya Lembah jahat atau bagaimana,tetapi hal itu terlalu sulit untuk di lupakan bagi seorang Lembah.

My Heart [ COMPLETE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang