Ch. 6 Potter dan Malfoy Muda

368 69 38
                                    

Dunia sihir beserta isinya
milik J.K Rowling
.
.
.
.
Selamat membaca :)

Xius berjalan menyusuri kereta, melongok kedalam setiap kompartemen yang ada. Dia harus segera menemukan salah satu dari adik-adik manisnya, entah itu Albus, Scorpius, atau Rose.

Dia kurang mengerti, tapi Mum-nya bilang dia harus bersama salah satu dari mereka di perjalanan menuju Hogwarts tahun ini.

Ketika Xius memeriksa sebuah kompartemen yang ternyata kosong, tiba-tiba,
"Hey, Prince of Potion!", seorang anak kelas lima yang merupakan prefek Slytherin berkata seperti itu dari luar kompartemen.

Xius pun menarik kepalanya, "Sudah kubilang jangan panggil aku seperti itu, William-", sahutnya dengan senyuman.

William tertawa, "Tidak ada yang sehebat kau dalam ramuan selama satu dekade terakhir, tak usah menolak jika kau dipanggil begitu. Apa yang kau lakukan di gerbong murid-murid kelas satu?, ayo, aku sudah dapat kompartemen-", dia merangkul pundak Xius.

"Maafkan aku-", tolak Xius dengan halus, "Aku punya sedikit pekerjaan".

William mengangguk, "Baiklah, sampai jumpa di aula besar kalau begitu-".
Dia pun berlalu, dan Xius kembali kepada aktivitasnya.

Setelah beberapa menit mencari, dia akhirnya menemukan sebuah kompartemen yang hanya diisi satu orang, "Aha!", kata Xius membuka pintu dan melompat masuk tanpa permisi, "Akhirnya aku menemukanmu, Scorpius".

"Kak Xius!", Scorpius berdiri dan memeluk Xius, "Kau bilang kau menemukanku, apa kita sedang bermain petak umpet?".

Xius menjitak jidat Scorpius, "Tidak, aku hanya ingin meminta beberapa permen mu, kau punya banyak sepertinya", dia melihat banyak permen yang berserakan di kursi kompartemen.

"Tentu saja, aku membawanya untuk.. well.. mendapatkan teman", jawab Scorpius.

"Kau mendapatkannya sekarang-", jawab Xius, mendudukkan dirinya dan mulai memilah permen. Scorpius ikut duduk di sampingnya.

Tak lama kemudian, seseorang membuka pintu dan itu adalah Albus dan Rose. Xius merasa beruntung, tiga anak yang dia cari sedari tadi berkumpul sekarang.

"Kak Xius?", kata Albus, memandang Xius terkejut lalu memandang Scorpius dan keduanya bertukar senyuman.
Albus berkata lagi, "Apa kompartemen ini..".

"It's free", Scorpius yang menjawab, karena mulut Xius penuh dengan cokelat, "Hanya ada aku dan Kak Xius, dan sepertinya kalian sudah saling kenal-".

"Masuklah, Al", Xius ikut berbicara meskipun dia belum selesai mengunyah cokelat.

Albus dan Rose masuk, kemudian Albus berkata kepada Scorpius,
"Albus. Al. Aku- namaku Albus-".

"Hi Scorpius. Maksudku, aku Scorpius. Kau Albus. Aku Scorpius. Dan kau pasti.."

"Rose-", putri dari Ron Weasley itu menjawab pendek.

Xius memperhatikan interaksi anak-anak kelas satu ini masih sambil mengunyah cokelat, dia berpikir- mereka ini canggung sekali, dia rasa waktu dia masih sekecil mereka dia tidak begitu canggung kepada teman-teman barunya.

Terlebih lagi, Xius sangat dekat dan mengenal ketiga anak yang sedang bersamanya. Namun dia tau kalau keluarga Malfoy dan keluarga Potter tidak terlalu berhubungan baik.

"Hai, Rose-", Scorpius menyapa calon teman barunya, dia meraup beberapa permen yang dia miliki, "Kau mau Whizbee mendesis?".

"Aku sudah sarapan, terimakasih-", jawab Rose, nadanya menyiratkan ketidaksukaan.

The Touch of Destiny | Lexius SnapeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang