20

210 26 1
                                    

Di Sabtu paginya, Minji bangun lebih awal dibandingkan Taehyung. Lebih tepatnya gadis itu tidak bisa tidur dengan nyenyak dikarenakan dengkuran keras yang berasal dari sepupunya itu. Entah apa yang membuatnya lelah hingga bisa mengeluarkan suara sekeras itu ketika tidur.

Ia melangkah ke arah kamar mandi dan mencuci wajahnya yang sedikit berminyak dan juga menyikat gigi. Tak butuh waktu lama, gadis itu keluar dari kamar mandi dan membuka tirai balkon agar mendapatkan sinar cahaya yang cukup.

Pemandangan kota Seoul yang sepi dan juga sedikit berkabut dari atas sangatlah cantik. Belum lagi cahaya matahari pagi berwarna jingga kekuningan yang menyinari sebagian gedung kaca hingga terdapat pantulan cahaya yang terlihat seperti filter, tidak bisa dipercaya hal indah tersebut bisa dipandang dengan mata telanjang.

Jalanan di hari sabtu pagi masih cukup sepi, ditambah jam masih menunjukkan pukul setengah 7 dimana orang-orang masih sibuk di rumahnya masing-masing. Gumpalan udara tipis yang dikeluarkan dari mulutnya setelah membuka pintu balkon menunjukkan bahwa udara Seoul di pagi hari cukup dingin.

Gadis itu duduk di kursi balkon yang berwarnakan putih gading dan kemudian menatapi aktivitas yang dilakukan orang lain dari atas. Matanya secara tidak sengaja menangkap seseorang yang berjalan dengan pakaian serba hitam, mengingatkannya pada seseorang.

Jeon Jungkook, apa dia kembali dengan selamat?

Menyadari pikiran yang tidak seharusnya dipikirkan, Minji menggelengkan kepalanya, berusaha mengalihkan pria yang kekanakan itu dari otaknya, mengerjapkan matanya beberapa kali dan berkata, "Dasar gila, masih pagi dia sudah memasuki pikiranku," dengan nada tidak mempercayai apa yang baru saja dia lakukan.

***

Hari menunjukkan waktu sudah tengah hari, namun awan abu-abu yang tidak begitu pekat menutupi kota Seoul, memberikan sedikit keteduhan bagi penduduk. Banyak orang berlalu lalang menuju restoran atau penjual makanan yang berada di pinggir jalan karena sudah memasuki waktu makan siang. Minji yang belum merasa lapar lebih memilih mencari buku novel untuk dapat menghabiskan waktu senggangnya.

Sedangkan sepupunya lebih memilih untuk menghabiskan akhir pekannya dengan duduk di depan layar komputer sambil berteriak pada teman sepermainannya mengenai strategi dan taktik dalam mengalahkan musuhnya, seakan-akan seluruh hidupnya dipertaruhkan.

Tiba di depan sebuah toko buku yang sedikit minimalis namun tetap cantik dengan gaya artistiknya yang kekinian, gadis itu berjalan memasukinya dan mulai mencari sesuatu yang menarik untuk dapat dibaca. Sepi dan tenangnya pelanggan di toko tersebut membuat gadis itu merasa nyaman untuk lebih banyak menghabiskan waktu akhir pekannya di tempat tersebut. Tidak banyak juga orang yang membaca di tempat sehingga lebih banyak kursi kosong yang tersedia.

Setelah melewati banyak rak buku, langkahnya terhenti di lorong bagian novel fiksi romantis setelah melihat seseorang yang ia pikir kenal.

Setelah melewati banyak rak buku, langkahnya terhenti di lorong bagian novel fiksi romantis setelah melihat seseorang yang ia pikir kenal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 08, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

That Bad Boy | JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang