14

1.2K 95 5
                                    

Next Day

Terdengar suara motor dari luar rumah Minji. Siapa lagi jika bukan Taehyung pelakunya. Seperti yang ia janjikan kemarin, ia datang untuk menjemput sepupunya.

Minji yang baru saja selesai menggunakan lipbalm-nya langsung mengambil tasnya dan berjalan keluar dari kamarnya.

"Minji."

Langkah Minji yang sebelumnya bergerak kini menjadi diam. Tanpa ia duga, ayahnya memanggil namanya secara tiba-tiba.

"Kali ini apa alasanmu tidak masuk sekolah kemarin?"

Tanpa menoleh pada ayahnya, Minji menjawab, "Apalagi alasannya kalau bukan sakit," kemudian berjalan mendekati lemari sepatu.

"Berikan appa alasan yang sebenarnya."

Bukan salah ayahnya kalau ia tidak percaya pada Minji. Minji tahu kalau ia selalu saja berbohong pada ayahnya ketika bolos sekolah. Ia selalu saja berkata bahwa ia sakit, namun kenyataannya tidak. Tapi kali ini ia jujur.

Namun yang semakin membuat Minji kesal adalah ayahnya yang bahkan tidak tahu ia benar-benar sakit kemarin. Walau hanya sebatas pusing, setidaknya seorang ayah harus tahu ketika anaknya sakit.

Mungkin aku memang sudah bukan anaknya lagi, batin Minji.

"Kali ini aku berkata yang sebenarnya," setelah selesai mengikat tali sepatunya, Minji berjalan keluar rumahnya.

"Pagi, pacarku," goda Taehyung sambil tersenyum.

"Ini masih pagi, asal kau tahu," ucap Minji sambil menggunakan helm yang diberikan Taehyung.

"Karena masih pagi, aku harus melakukan ini."

Taehyung mengedipkan sebelah matanya dan hal itu membuat Minji merinding.

"Geumanhaera, jinjja," Minji memukul punggung Taehyung, membuat namja itu meringis kesakitan. (Berhentilah.)

"Arraseo, arraseo," ucap Taehyung sebelum menancapkan gas motornya menuju ke sekolah mereka. (Baiklah.)

***

Jalanan kota Seoul mulai dipadati kendaraan, baik itu kendaraan umum, maupun kendaraan pribadi. Salah satunya motor Taehyung.

Kini ia sedang berhenti di lampu merah, menunggu waktu berjalan hingga lampu merah berubah menjadi hijau.

Minji yang berada dibelakangnya hanya duduk terdiam sambil mengamati orang-orang yang berjalan di pinggiran jalan.

Hingga tiba-tiba ada suara motor lain yang mendekati kendaraan mereka.

Pengguna motor tersebut membuka kaca helmnya dan berteriak pada Taehyung.

"Hyung!" Sapa Jungkook.

"Tumben sekali kau berangkat sepagi ini."

"Aku juga bingung kenapa aku bisa datang sepagi ini," ucap Jungkook sambil tersenyum, menunjukkan gigi kelincinya.

Kini kedua matanya berpindah pada Minji. Lebih tepatnya pada kedua lengan Minji yang memeluk pinggang Taehyung. Ia sudah melihat yeoja itu dari tadi, namun ia merasa enggan untuk menyapanya, mengingat hubungan mereka tidak pernah meninggalkan kesan baik.

Sedangkan Minji berusaha menghindari tatapan yang diberikan Jungkook. Ia merasa konyol setelah ketahuan mengirimi Jungkook pesan melalui handphone Taehyung.

That Bad Boy | JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang