13

1.3K 116 4
                                    

"Kau sudah lebih baik?"

Taehyung bertanya pada seorang yeoja yang sedang menyuapkan makanan ke mulutnya.

"Kim Taehyung, ingin sampai berapa kali kau bertanya, huh? Sejak tadi kau selalu saja bertanya hal yang sama, menyebalkan."

Minji merasa jengkel dengan pertanyaan yang berulang-ulang. Ia mengerucutkan bibirnya.

"Aku hanya khawatir, Minji-ah."

"Aku sudah tidak apa-apa, jinjja," Minji menatap Taehyung meyakinkan, walau Taehyung hampir saja tertipu, ia tahu sepupunya tidak baik-baik saja.

Ia terdiam selagi Minji melanjutkan kegiatan makannya.

"Besok kita akan berangkat sekolah bersama," ucap Taehyung.

"Tiba-tiba? Ada apa memangnya?"

"Aniya, hanya saja aku lebih merasa tenang jika kau berada di dekatku."

"Hm... arraseo," Minji mengaggukan kepalanya, setuju dengan permintaan Taehyung.

"Geurigo, kurasa lebih baik kita tetap menjadi pasangan saja," lanjut Taehyung. (Dan juga)

Minji memberhentikan kegiatannya dan menoleh pada Taehyung. Ia mengedipkan kedua matanya beberapa kali, berusaha mencerna kalimat Taehyung barusan.

"Aku hanya tidak ingin kau diganggu oleh siswa lain, bahkan mereka sudah tahu akun SNS milikmu."

"Dasar kau, sampai kapan kau akan terus mengkhawatirkanku?"

Keheningan menyelimuti mereka. Hingga Minji kembali berkata, "Jika suatu saat kau lelah karena kekhawatiranmu padaku, jangan sungkan untuk pergi, aku akan ba-"

"Tidak, aku tidak akan meninggalkanmu sendirian lagi. Tidak akan," dengan yakin Taehyung berkata sambil menatap kedua mata Minji.

"Baiklah, aku akan menjadi pacarmu kalau begitu."

Tangan Taehyung bergerak mengusap lembut rambut Minji selagi yeoja itu melanjutkan makannya.

"Tapi, bagaimana kau bisa tahu aku tidak masuk hari ini? Aku kan tidak memberitahumu," dengan mulut yang berisi makanan, Minji masih berusaha untuk bertanya.

"Jungkook."

Dengan menyebut namanya, Taehyung sukses membuat Minji tersedak makanannya. Dengan cepat ia mengambil gelas berisi air miliknya, kemudian meminumnya.

Taehyung menepuk-nepuk punggung Minji sambil berkata, "Kenapa kau sangat terkejut?"

Kenapa si brengsek itu lagi? Dan kenapa ia peduli aku masuk atau tidak? Batin Minji.

Minji kemudian menatap Taehyung dan berkata, "Bukan apa-apa, hanya saja... aneh mengetahui seseorang sadar dengan ketidakhadiranku."

***

Minji menatapi kehidupan sore hari di luar sana melalui jendela kamarnya.

Langit yang berwarna jingga dengan sedikit kemerahan muncul diantara gedung-gedung tinggi Seoul. Berbagai kendaraan berlalu lalang di jalanan. Sangat jarang Minji bisa melihat pemandangan sibuk tersebut.

Taehyung yang tertidur pulas diatas tempat tidur terlihat tidak ada niatan untuk bangun sama sekali. Ia tidur terlalu nyenyak hingga Minji tidak tega membangunkannya untuk memperlihatkan pemandangan tersebut.

That Bad Boy | JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang