7- SANG PENGHALU TUKANG MODUS
=~~~~~~~~~~~~~~~="Berhalu sama dengan menata masa depan kita."
~Rama Arifano Wirajaya~
(Rama).
.
.
.
."Gue nemu sesuatu, dan tiba-tiba gue inget kata-kata lo tentang gue yang Amnesia." jawab Rachel.
"Nemu apa?" tanya Rama semakin penasaran.
"Foto anak kecil, cowok sama cewek,"
Rama terdiam lalu berpikir untuk mencoba mengingat. Ah! Kenapa tiba-tiba ia menjadi bodoh seperti ini? Ia bahkan sudah banyak berfoto dengan Sela, dan sudah sangat lama sekali, bagaimana mungkin ia bisa mengingat nya sementara yang baru beberapa saat saja ia mudah lupa.
"Foto nya ada?" tanya Rama.
Rachel mengangguk singkat, "Ada, gue ambil dulu."
Saat Rachel hendak beranjak mengambil foto itu, suara ketukan pintu menghentikan langkah kaki nya. Rachel menatap pintu rumah nya dan Rama secara bergantian.
"Gue buka dulu pintu nya," ucap Rachel tanpa menunggu balasan Rama.
Rachel berjalan menuju pintu rumah nya dan mengintip dari jendela untuk melihat siapa yang baru saja mengetuk pintu, ternyata Nathan. Sudah pulang ternyata.
Cklek
"Kalau hujan, berteduh dulu, Than. Jangan di tembus aja, ntar demam!" omel Rachel saat mendapati Nathan yang basah-basahan.
Nathan terkekeh pelan mendengar omelan Adik kesayangan nya itu, "Gapapa elah, Ra. Insyaallah gue kuat!"
"Masuk, terus mandi pake air hangat udah gue siapin. Gue ke dapur bikinin teh dulu." perintah Rachel.
"Kok udah disiapin aja air nya?" heran Nathan.
"Gue tau lo anak bandel dan keras kepala, mau hujan badai plus petir pun pasti lo tembus. Udah jangan banyak tanya, sana!" usir Rachel mengambil jaket Nathan yang sudah habis basah karena terkena hujan.
"Loh, lo masih disini, Ram?" tanya Nathan malah ikut duduk disamping Rama.
"Masih, lo ngapain coba hujan-hujanan gini? Lo itu jomblo, Than," celetuk Rama sambil mencebikkan dan menggeleng-geleng kan kepala nya.
Nathan mendelik aneh pada Rama, "Apa hubungan nya sama gue yang jomblo?" tanya Nathan.
"Kalau hujan-hujanan sendirian itu ga enak, mending ada pasangan nya, biar kayak di pilem pilem India, noh." jelas Rama.
Buk!
Nathan memukul lengan Rama lumayan keras.
"Anjer! Sakit tomang!" pekik Rama.
"Bodo! Mending gue mandi, babay." Nathan pun meninggalkan Rama yang tengah berpikir mengapa ia memiliki sahabat macam Nathan.
"Nathan udah mandi?" tanya Rachel yang baru datang dengan segelas teh yang sudah bisa Rama tebak pasti untuk Nathan.
"Baru aja,"
"Ya ampun Nathan! Lo duduk di sofa? BAJU LO ITU BASAH, SOFA NYA JUGA JADI BASAH KETAN BUSUK!" teriak Rachel menggelegar ke seluruh ruangan.
Rama tertawa lepas melihat wajah Rachel yang merah padam akibat rasa kesal nya pada Nathan. Nathan memang jahil, tadi dia memang sengaja duduk agar Rachel mengomeli nya, aneh! Karena Nathan suka melihat wajah Rachel yang tengah kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
RYUSA (HIATUS)
Teen Fiction[HARGAI PENULIS TERLEBIH DAHULU DENGAN CARA VOTE! DAN FOLLOW!] (UPDATE LAGI SETELAH SEMUA TUGAS² ARA SELESAI, OK YEOROBUN?! OK THANKS FOR YOUR UNDERSTANDING) RYUSA=PASIR HISAP ====================== -Cinta memang tak pernah datang sendiri, kemana-ma...