17- RANTY ANDREAS
=~~~~~~~~~~~~~~~="Biarkan aku menjadi pengecut untuk saat ini saja."
~Rachella Riley Andreas~
.
.
.
.
."Gue ga suka lo deket deket cewe itu."
Lama Rama terdiam memikirkan siapa perempuan yang Rachel maksud. Lalu, mata nya sukses membola saat mengingat siapa.
"Cewe yang tadi gue rangkul?" seru Rama tertahan.
Rachel merasa ingin menenggelamkan diri saja di Samudra Hindia, tolong lah, kenapa dia menjadi terus terang seperti ini sekarang.
"Lo cemburu?" tanya Rama pelan.
Rachel mengalihkan pandangan nya dan segera berbalik meninggalkan Rama. Tapi sebelum itu, ia berkata.
"Pikir sendiri."
Rama tak lagi dapat menahan senyum nya. Ya ampun bagaimana bisa dia tidak peka sama sekali, berarti dari hari pertama ia bersama Letta, Rachel sudah mulai kesal dengan kedekatan mereka? Huh, mungkin.
Rana segera mengejar Rachel dan kembali mempertipis jarak antara nya dan Rachel yang sempat jauh karena gadis dingin itu menjauh.
"Ga jadi pulang sama Nathan?" tanya Rama memasukkan tangan kanan nya ke dalam saku.
"Gue lupa Nathan mau ke Bandara." jawab Rachel masih enggan menatap Rama.
"Bandara?" kening Rama mengernyit tipis.
"Nyokap gue mau pulang."
Rama membulatkan mulut nya saat merasa paham.
"Bokap lo?" tanya Rama tanpa sadar membuat Rachel terdiam basi.
"Ra?" merasa cukup lama tak mendapat jawaban Rama kembali berbicara namun masih sama.
"Bokap gue---"
Tin Tin!
"Dengan Rachel?"
Ucapan Rachel terhenti saat mendapati Taksi Online nya sudah sampai.
"A-ah iya, Pak."
"Pak, ini uang nya. Maaf banget Pak, ga jadi, ntar di kasih bintang lima kok." ujar Rama lebih dulu menyerahkan dua lembar uang merah.
Rachel sempat membulatkan kedua bola mata nya tak terima. Sementara supir tersebut menatap tak enak ke arah uang Rama.
"Kebanyakan, Dek."
"Gapapa, Pak. Anggap sekalian permintaan maaf karena ga jadi." ucap Rama balik merasa tak enak karena sudah seenaknya.
"M-makasih, Dek."
"Iya, sama-sama."
Setelah Taksi tadi berlalu, Rachel merengut kesal ke arah Rama.
"Lo apa-apaan sih?!" kesal Rachel memandang jengkel Rama.
"Guna nya gua apa, Ra, kalau bukan buat lo susahin, buat lo minta tolong!" ucap Rama menatap Rachel lamat.
"Gue bukan siapa-siapa, jadi gue ga ada hak buat minta tolong sama lo." balas Rachel datar.
"Kata siapa lo buka siapa-siapa, lo itu berarti buat gue, segalanya, nyawa lo nyawa gue, hidup lo hidup gue. Sepenting itu lo bagi gue lo masih mau bilang lo bukan siapa-siapa?!" kata Rana sedikit menaikkan suara nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RYUSA (HIATUS)
Novela Juvenil[HARGAI PENULIS TERLEBIH DAHULU DENGAN CARA VOTE! DAN FOLLOW!] (UPDATE LAGI SETELAH SEMUA TUGAS² ARA SELESAI, OK YEOROBUN?! OK THANKS FOR YOUR UNDERSTANDING) RYUSA=PASIR HISAP ====================== -Cinta memang tak pernah datang sendiri, kemana-ma...