19- TENTANG SEGITIGA

17 5 12
                                    

19- TENTANG SEGITIGA
=~~~~~~~~~~~~~~~=

"Tentang Segitiga yang tak akan pernah bisa menjadi dua sisi."

.
.
.
.
.

"Rama? Pacar baru nya Rara?" tanya Ranty dengan wajah bertanya-tanya.

Tak ada yang menjawab, mendadak saja suasana menjadi hening.

"Bukan, Ma." sahut Nathan berusaha mengembalikan suasana namun sama sekali belum ada yang berubah.

Detik berikutnya Ranty tersenyum simpul, "Berarti Rara masih sama Rafa, kan?"

"Ma, tadi Rara udah beli kue nya loh. Ngobrol nya ntaran aja, yuk?" sela Nathan mengalihkan topik.

Ranty menepuk pelan jidat nya, "Beneran, Ra? Rasa apa?" tanya Ranty antusias.

Meski Rachel masih merasa tidak enak, ia tetap menerbitkan senyum nya. Mungkin ia bisa memberitahu Ranty nanti.

"Rasa Blueberry, kesukaan Mama dong!" jawab Rachel lalu menggandeng lengan Ranty lalu berjalan berdua meninggalkan Rama dan Nathan.

Nathan dan Rama saling bertatapan. Tapi sebelum Ranty benar-benar pergi dia berkata pada Rama.

"Rama yuk ikut ya, itung-itung deket juga sama Tante." ujar nya.

Rama hanya mengangguk sembari tersenyum canggung. Hati nya sedikit bergetar kala melihat senyum yang terpatri dengan hangat di bibir Ranty untuk nya.

Ia benar-benar ingin sosok Ibu. Dia merindukan Ibu nya yang dulu.

Sampai Rama tersadar dari lamunan nya karena Nathan menepuk pelan bahu nya sambil mengisyaratkan untuk ikut bersama nya.

Jadi lah mereka berempat duduk di kursi meja makan ini. Ranty memotong kue Blueberry kesukaan nya lalu membagikan nya pada ketiga remaja itu.

"Rama suka rasa Blueberry, kan?" tanya Ranty, takutnya Rama kurang suka dengan rasa Blueberry.

"Suka kok, Tante." lagi-lagi Rama menjawab dengan canggung.

"Oh ya, Rama seangkatan sama Rara?" tanya Ranty lagi.

Rama menggeleng, "Rama Abang kelas nya Rachel, Tan."

"Satu sekolah?"

"Iya."

"Berarti temen nya Nathan juga dong. Iya ga, sih?" jar Ranty menebak.

"Iya. Kita satu kelas." jawab Rama lagi dan lagi.

Ranty bergumam bertanda paham dengan jawaban Rama. "Berarti kalau mau deketin Rara ntar mudah dong, ya." goda Ranty.

Rama hanya bisa tersenyum canggung sambil menggaruk tengkuk nya yang tak gatal.

"Apaan sih, Ma." kilah Rachel malu dengan tingkah laku sang Mama yang tak pernah berubah.

"Maaf, untung aja Rafa lagi ga ada. Kalau ga pasti dia ngambek sama Mama." kata Ranty santai sambil terus memakan kue kesukaan nya.

Rachel, Rama dan Nathan terdiam mendengar hal itu. Kenapa mereka jadi tak enak hati untuk mengatakan yang sebenarnya. Terlihat betul sejak Ranty menyebut nama Rafa, wanita itu sangat menyayangi Rafa.

"Jadi, kalau Rara masih sama Rafa. Tadi peluk pelukan itu apa? Kamu selingkuh, Ra?" tanya Ranty menatap Rachel dengan tatapan mengintimidasi.

Rachel tersedak mendengar pertanyaan itu. Nathan yang ingin memberikan air putih ternyata sudah keduluan dengan Rama.

RYUSA (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang