Aku agak ngakak kalau nulis Haruto disini, sadboy banget pffft.
️️ ️️
️️ ️️
ㅤ ️️
️️ ️️
Pelajaran telah dimulai tiga puluh menit yang lalu. Selama pelajaran Bu Ciel, Haruto sama sekali tak mendengar atau memperhatikan. Ia justru memperhatikan Justin yang duduk di seberang sisi kanannya.
Pemuda Park tersebut bahkan tidak melepaskan hoodie putihnya saat berada di kelas, bahkan Bu Ciel tidak menegurnya sama sekali. Aneh, tapi Haruto berusaha untuk mengerti.
Di sisi lain, Justin tengah sibuk menyatat apa yang dijelaskan oleh Bu Ciel di depan. Pemuda tersebut sesekali mengetuk kepalanya dengan pulpen yang digunakan. Membuat kesan gemas bagi Haruto melihat Justin ketika kebingungan.
"Jangan liatin gue, To. Bu Ciel liatin lo tuh." Ucap Justin dengan melirik sekilas ke arah Haruto, namun dengan cepat ia kembali fokus dengan bukunya.
Haruto lantas tersentak, ia pun langsung menghadap ke depan. Dan benar saja, Bu Ciel sedang menatap dirinya.
"Haruto, fokus ke depan."
"Iya Bu." Jawab Haruto singkat kemudian membenarkan posisinya agar ke depan. Setelah melihat itu, Bu Ciel langsung kembali menjelaskan yang ada di papan tulis.
Ya namanya Haruto, baru beberapa menit menghadap ke depan eh kini malah kembali menengok ke samping.
Junghwan? Masa bodo lah, capek ngurus Haruto yang bulol.
️️ ️️️️ ️️
"Enggak usah sok peduli kalau lo anggap gue Jeongwoo."
"Jawab dulu, tangan lo kenapa memar begini?"
"Kepentok."
ㅤ ️️
️️ ️️
"Kepentok..." Monolog Haruto kala mengingat apa yang ia lihat kemarin sore. Secara sekilas memang terdapat memar di tangan, walaupun hanya sekilas di punggung tangannya...
"Jangan lihatin gue mulu, lo mau di tegur lagi?"
Mendengar hal itu, Haruto lantas kembali memfokuskan diri ke depan. Ya daripada ditegur lagi kan? Apalagi ini Bu Ciel, dikenal Killer.
***
Istirahat telah tiba, seperti biasa Haruto akan ke atap untuk menikmati hembusan angin. Tak jarang Haruto justru tertidur disana saking sejuknya angin siang di sana.
Seperti saat ini, niat awal hanya memejamkan mata tapi justru ketiduran.
Klek.
Pintu terbuka, menampakkan pemuda dengan hoodie putih dan tas bekal di lengannya.
"Tidur mulu lo, gimana mau naik kelas?"
Celetuk pemuda tersebut tepat saat sudah di sebelah Haruto. Ya, tak lain dan bukan adalah Justin.
Haruto mendengar itu langsung membuka matanya perlahan dan menengok ke arah Justin yang berada di sebelah kanannya.
"Ngapain lo disini?"
"Menurut lo?"
Haruto mendesus, sedangkan Justin membuka kotak bekalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Different - HAJEONGWOO
Fiksi Penggemar"Ingat, To. Dia berbeda, Ber-be-da." Haruto masih tidak bisa merelakan dari kepergian Jeongwoo waktu itu, dan kini ia harus berhadapan dengan seseorang yang mirip dengan Jeongwoo, dia Park Justin. ━━━━━━━━━ • • • Sequel dari: Ghost - HAJEONGWOO. C...