Waktu menunjukan pukul 12 malam, biasanya jam seperti ini jihyo sudah tertidur,tapi entah mengapa kali ini matanya terasa tak ingin tertutup,sesekali ia menatap tzuyu yang terlihat tertidur pulas berharap dirinya juga akan ikut tertidur tapi nyatanya tidak bisa. Jihyo memutuskan untuk kedapur untuk membuat susu hangat berharap setelah meminum itu ia bisa tertidur. Saat berjalan kearah dapur jihyo melewati ruang tengah dan melihat taehyung sedang duduk disana sambil menonton acara tv.
Tak ingin menghiraukan itu jihyo hanya berjalan kearah dapur dan membuat susu disana."Mmm...,enaknya"jihyo meminum susu itu sampai tak menyisahkan sedikit pun.
saat ingin kembali kekamar tiba-tiba ada seseorang yang memeluknya dari belakang sontak itu membuatnya kaget
"Apa yang oppa lakukan"jihyo terlihat ingin melepas pelukan itu tapi taehyung memeluknya sangat erat.
"Kau sudah bertemu dengannya? Apa dia lebih tampan dariku?"
Jihyo sama sekali tak mengerti dengan apa yang dikatakan oleh taehyung."Apa oppa mabuk?"
"Jangan mengalihkan pembicaraan"taehyung semakin mengencangkan pelukannya sehingga membuat jihyo sulit bernapas.
"Oppa aku tidak bisa bernapas,jangan memelukku terlalu erat"jihyo berusaha melepas kembali pelukan pria itu dan akhirnya taehyung melepaskan pelukannya setelah sadar jihyo tidak bisa bernapas.Jihyo langsung bernapas lega setelah taehyung melepaskan pelukannya dan pria itu langsung membalikkan tubuh jihyo menghadap kearahnya.
"Ingat! jangan pernah tertarik pada pria bernama jungkook itu,kau tau betul bukan aku tidak suka ada pria lain yang mendekatimu apalagi menyentuhmu"taehyung memegang bahu jihyo dan agak mencengkramnya.
"Taehyung oppa,apa maksudmu?apa kau mabuk?"jihyo terlihat masih bingung melihat sikap taehyung yang seperti ini.
"Ya.. aku mabuk,aku sudah mabuk cintamu sejak dulu,apa kau tidak pernah menyadari cintaku?"taehyung agak berteriak saat mengatakan semua itu.Jihyo mulai memajukan wajahnya kearah taehyung dan benar saja ia bisa mencium bau alkohol dari mulut taehyung,sepertinya pria itu habis minum.
"Aku akan mengantar oppa kekamar"jihyo mulai menarik tangan taehyung dan mengarahkannya menuju kamarnya yang berada dilantai 2.
Sampai dikamar pria itu, jihyo langsung menidurkan dan memakaikan taehyung selimut agar nanti pria itu tak kedinginan.Jihyo kembali berjalan kekamarnya setelah mengurus pria bermarga kim yang sedang mabuk itu. Sama seperti tadi ia sama sekali belum bisa tertidur.
Ia terduduk disisi kasur sambil menatap tzuyu yang dari tadi sudah tertidur.
"Jangan mencintaiku taehyung, ada orang yang akan tersakiti jika kau melakukan itu" gumam jihyo.
.
.
.
Mentari mulai memancarkan cahayanya, tanda pagi sudah tiba. Terlihat tzuyu sudah rapi dengan pakaian kerjanya,gadis itu terlihat sangat bersemangat untuk pergi bekerja hari ini, tapi lain halnya dengan jihyo, gadis itu memang sudah siap seperti tzuyu tapi wajahnya terlihat sangat kekurangan tidur buktinya saja ia terlihat sangat pucat ditambah mata panda yang juga ikut menghiasi wajahnya pagi hari ini."Dimana taehyung oppa?kita
harus berpamitan sebelum pergi"tzuyu terlihat mengedarkan pandangannya mencari taehyung tapi pria itu sama sekali tak terlihat.Jihyo baru ingat, taehyung habis minum semalam pasti pria itu masih tertidur dikamarnya.
"Mungkin dia sudah pergi, lebih baik kita berangkat saja"ucap jihyo
"Iya eonni"
.Jungkook terlihat baru sampai diperusahaan miliknya,biasanya ia tidak pernah datang sesiang ini tapi karena ada hal yang harus ia selesaikan terpaksa ia harus mengurusnya terlebih dahulu.
Sampai didepan ruangannya jungkook melihat sekretarisnya sedang berjalan menghampirinya."Aku akan mengundurkan diri"Terlihat sekretaris itu memberikan surat pengunduran dirinya
"Mana bisa begitu,aku belum mendapat penggantimu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Debt of gratitude
RandomBagaimana cara mereka membalas kebaikan dan kisah cinta yang rumit menambah sulitnya untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan sebelumnya.