Episode 6

545 84 11
                                    

Taehyung menatap mata jihyo dengan penuh kemarahan, sepertinya akan ada keributan yang tercipta diantara kedua orang itu.

"Ku tanya sekali lagi,apa kau menghabiskan waktu dengan pria inisial J itu?" Tanya taehyung mengintimidasi

"Tidak taehyung,kau dengar sendiri bukan apa yang dikatakan tzuyu tadi,lagi pula kenapa kau sangat curiga padaku"

"Kau sudah berbohong padaku karena pria itu, dan sekarang kau melarangku mencurigaimu,
wah.. hebat kau sangat hebat park jihyo begitu mudahnya kau mempermainkan perasaanku" taehyung bertepuk tangan seakan memberi selamat kepada gadis yang berhasil mempermainkan dirinya.

"Taehyung, aku sama sekali tidak berniat mempermainkanmu ataupun ingin menyakiti hatimu, aku tidak tahu kenapa kau bersikap seperti ini padaku, lagi pula ada gadis lain yang mencintaimu kenapa kau tidak memberikan hatimu padanya saja"

Kemarahan taehyung bertambah besar setelah mendengar ucapan gadis yang ada dihadapannya. Taehyung mulai menurunkan tangannya dari pundak jihyo dan beralih menarik rambut gadis itu.
"Sudah ku bilang jangan membahas gadis itu kalau kita sedang berdua dan sepertinya kau sama sekali tidak mengerti, aku hanya ingin kau, hanya kau yang aku mau! apa susahnya kau mengerti semua itu park jihyo" taehyung semakin menarik rambut jihyo sehingga membuat gadis itu meringis kesakitan.

"Hentikan taehyung, Kau menyakitiku"jihyo berusaha menarik tangan taehyung tapi pria kim itu malah semakin menarik rambutnya.

Perlahan air mata jihyo kembali menetes, rasa sakit yang tak tertahankan membuatnya harus kembali mengeluarkan butiran air itu dari matanya. Taehyung yang menyadari gadis di hadapannya sedang menangis perlahan mulai melepaskan tarikannya dari rambut gadis itu.

"Aku minta maaf,aku tidak bermaksud menyakitimu" taehyung berniat mengusap air mata jihyo tapi gadis park itu seakan menolak dan memilih memalingkan wajahnya. Dan itu membuat Pandangan Taehyung seketika tertuju pada sebelah sisi wajah jihyo yang terlihat memerah.

"Kenapa dengan sebelah wajahmu, apa tadi terjadi sesuatu padamu? Tanya taehyung cemas tapi gadis yang ditanya hanya diam tak mau menjawab.

"Apa ada orang yang sudah menyakitimu ?"taehyung mengepalkan tangannya marah jika sampai benar ada yang sudah menyakiti gadis yang ia cintai maka orang itu akan mendapat akibatnya, bahkan lebih buruk dari yang gadis itu rasakan.

"Ya...kau orangnya taehyung, kau yang sudah menyakitiku apa kau puas sekarang melihatku seperti ini"Jihyo menatap pria yang ada dihadapannya dengan memperlihatkan air mata yang membasahi pipinya.

"Aku serius jihyo, siapa yang sudah menyakitimu"teriak taehyung marah

Jihyo rasanya sudah muak mendengar teriak taehyung, bahkan pria kim itu juga sudah berhasil menyakitinya. Ia mulai beranjak keluar tapi langkahnya tertahan karena seseorang memeluknya dari belakang
"Lepaskan aku,biarkan aku pergi" jihyo berusaha melepas pelukan taehyung tapi sayangnya tenaganya tidak cukup kuat untuk bisa melepaskan pelukan pria yang sudah menyakitinya itu.

"Jangan pergi jihyo,aku tidak mau kau meninggalkanku,hanya kau yang ku punya semenjak kepergian orang tuaku"taehyung semakin mengeratkan pelukannya seakan tak membiarkan gadis itu pergi. Dan satu tetes air mata berhasil lolos, tanpa ia sadari butiran air itu sudah membasahi pipinya. Ya, kim taehyung sedang bersedih mengingat bagaimana kesendirian yang ia alami selama ini semenjak kematian orang tuanya yang sama sekali belum bisa ia terima.

Jihyo yang menyadari taehyung menitihkan air mata perlahan mulai luluh, rasa marah kepada pria kim itu seketika hilang tergantikan dengan belas kasihan, betapa sulitnya Taehyung melewati kehidupan dengan didampingi kesendirian, jihyo ingat betul semenjak kematian tuan dan nyonya kim tak ada lagi yang pernah memerhatikan taehyung bahkan dirinya juga ikut tak bisa menutupi kesendirian pria itu. Perlahan jihyo mulai berbalik, dan benar saja bekas air mata terpampang nyata diwajah pria bermata elang yang juga sedang menatapnya .

Debt of gratitudeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang