Episode 5

532 89 17
                                    

Sampai didepan ruang kerjanya jihyo hanya terdiam didepan pintu dan tak segera masuk. Jihyo hanya menatap pintu itu dengan perasaan sedih.

"taehyung pasti akan marah setelah ini"

Seketika pintu ruangan itu terbuka dan memperlihatkan jimin dibalik pintu.

"Jihyo.., kau dari mana saja cepat masuk, aku sudah menunggumu dari tadi" masih dengan perasaan sedih jihyo masuk kedalam dan langsung membaringkan kepalanya diatas meja kerjanya.

"Apa kau sakit? Perlu ku antar pulang?"jimin terlihat panik melihat sikap jihyo yang seperti ini tapi gadis itu sama sekali tidak menghiraukannya.

"Dimana tzuyu"bukannya menjawab pertanyaan darinya, jihyo malah mencari gadis bermarga chou itu.

"Dia sudah pindah, sekarang dia sudah menjadi sekertaris jungkook" seketika jihyo langsung berdiri dan menatap jimin dengan wajah terkejut.

"Sejak kapan? Dan kenapa tzuyu tidak memberitahuku,aku harus segera menemuinya" jihyo langsung melangkah keluar dan meninggalkan jimin yang terlihat bingung melihat tingkahnya hari ini. Nayeon yang tadinya sibuk menyelesaikan pekerjaannya juga ikut keluar menyusul jihyo takutnya terjadi sesuatu pada gadis itu.

Nayeon mempercepat langkahnya untuk menghampiri jihyo yang terlihat ingin masuk kedalam lift.
"Kau mau kemana,ini jam kerja kau bisa dikeluarkan kalau mengganggu pegawai lain bekerja" nayeon langsung menarik tangan jihyo untuk memberhentikan langkahnya.

"Aku ingin menemui tzuyu ada hal yang inginku bicarakan dengannya"nayeon sama sekali tidak membiarkan gadis itu untuk pergi ia menariknya kembali keruang kerjanya. Bukannya jihyo tidak mau melawan tarikan nayeon, dia hanya berpikir apa yang dikatakan gadis bergigi kelinci itu ada benarnya juga,lagi pula tzuyu sudah menjadi sekertaris diperusahaan ini bisa jadi jungkook memecatnya dua kali kalau sampai ketahuan mengganggu tzuyu bekerja.

Jihyo kembali duduk dimeja kerjanya dan seketika jimin kembali menatapnya, pria itu terlihat ingin bertanya lagi tapi jihyo langsung pindah dan duduk didekat nayeon. Rasanya ia tidak ingin berbicara dulu, jujur ia masih merasa sedih karena dipecat dan ia juga merasa sangat payah tidak bisa melakukan apa yang diperintahkan taehyung dengan benar,berbeda dengan tzuyu yang sudah menjadi sekertaris jungkook.

"Taehyung pasti akan marah"jihyo terus memikirkan hal itu didalam otaknya dan membuatnya harus mencari alasan jika pria itu benar-benar marah padanya.

Dilain sisi taehyung terlihat pusing melihat kerugian perusahaannya yang sudah sangat fatal dan kemungkinan bisa membuatnya bangkrut.

"Apa kau tidak bisa memperbaikinya, apa gunanya kau selama ini? Haa"taehyung terlihat marah pada salah satu karyawannya.

"Maaf sajangnim,jika saja perusahaan jeon ingin bekerja sama, ini tidak akan terjadi pada perusahaan kita"

Taehyung hanya semakin kesal mendengar jawaban karyawan itu, ia memukul meja dengan sangat kencang, sehingga membuat karyawan itu tertunduk ketakutan.

"Kau pikir aku tidak bisa mengurus perusahaanku,kau pikir aku akan mengemis dihadapan pria sombong itu. Tidak akan!aku yang akan membuatnya mengemis dihadapanku. kita lihat saja kau akan membayar semua ini jungkook" taehyung melempar vas bunga yang ada dimeja kerjanya sehingga membuat karyawan itu takut dan memilih keluar meninggalkan taehyung  dengan kemarahannya.

Taehyung menelphone seseorang dan memerintahkan orang tersebut untuk mencelakai jungkook saat pulang nanti.

"Kita lihat bagaimana kau akan lolos melawan takdirmu kali ini jungkook"taehyung memperlihatkan smirknya pertanda sesuatu yang buruk akan terjadi pada pria bermarga jeon itu.
.

Debt of gratitudeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang