Cold Shadow
•••
••
•Suara alunan musik klasik terdengar sangat menenangkan. Ditemani hangatnya perapian yang membakar kayu bakar dengan wangi khas musim dingin. Didepannya ada Jihoon yang terduduk dilantai menekuk kedua lututnya dan menyatukannya tepat di depan dada. Wajahnya terpancar warna api dari perapian.
Sebuah tepukan mengagetkannya. "Kau masih dengan egomu? Jika iya aku tidak akan mengajakmu bicara untuk saat ini."
Jihoon menoleh matanya bertemu dengan mata Asahi yang tidak tertutup dengan kacamata hitam. Itu berarti Asahi dalam kondisi baik-baik saja dan emosinya sedang stabil. "Apa aku keterlaluan?" tanya Jihoon pada Asahi.
"Egomu sudah pergi? Baiklah mari bicara. Ada Hyunsuk menunggumu dibawah." Asahi berlalu memilih turun terlebih dahulu.
Dengan lemas Jihoon beranjak berjalan mengikuti Asahi dari belakang.
Diruang tengah rumahnya sudah ada Hyunsuk yang duduk dengan tenang. Jihoon memilih duduk di depannya dan Asahi disofa tunggal diantara mereka.
"Kau mungkin tak percaya ini tapi aku akan menyampaikan semuanya padamu Jihoon."
Jihoon menyerngit tak mengerti maksud dari Hyunsuk.
"Keluargaku dan keluarga kalian sudah bersatu dan siap jika saja hukum vampir ingin mendatangi kalian semua."
"Apa maksudmu?" tanya Jihoon semakin tak mengerti.
"Artinya kedua keluarga tidak akan melarang hubungan antara vampir dan serigala." ucap Asahi santai. "Jadi berhentilah bersikap berlebihan. Jinu Hyung sudah bertindak."
Hyunsuk mengangguk membenarkan omongan Asahi. "Tidak ada yang salah semua itu takdir Jihoon." imbuhnya. Hyunsuk mengerti kekhwatiran seorang ketua dikelompok. Dia pasti juga akan melakukan hal seperti itu jika menyangkut sesuatu yang berbahaya dengan keluarganya.
Jihoon masih terdiam dia melihat mata Hyunsuk yang mencoba meyakinkan dirinya. "Kita akan maju jika harus melawan hukum vampirmu. Kau tau bukan saat kita bekerja sama akan seperti apa jadinya? Vampir tua seperti mereka tidak akan pernah bisa mengalahkan kita. Kau menjaga keluargamu akupun sama menjaga keluargaku." kata Hyunsuk lagi terdengar halus.
Perlahan Jihoon melunak dia berfikir dia juga harus berjuang untuk kebahagiaan keluarganya. "Maafkan aku." katanya lirih menyesali semuanya. "Aku harus bertemu Yoshi secepatnya." dia beranjak dengan segera ingin mencari Yoshi dimanapun Yoshi berada.
"Yoshi sedang ada dikediaman keluarga besar Majestic." tiba-tiba Mashiho muncul dari pintu depan bersama Junkyu. "Aku sudah bertemu dengannya. Dan berita yang dia miliki hebat sekali."
"Benar-benar hebat. Astaga aku tak menyangka semua itu." imbuh Junkyu dengan semangat hal itu membuat Jihoon bertanya-tanya sedangkan Asahi dan Hyunsuk hanya tersenyum menanggapinya.
"Apa yang aku tidak ketahui?" tanya Jihoon bingung.
"Ikut aku kesana kau akan tau sendiri dari Yoshi nanti." ajak Hyunsuk yang sudah beranjak tapi sebelum dia keluar Asahi mendahuluinya.
"Mau kemana kau?" tanya Jihoon.
Asahi hanya menoleh dan Mashiho tertawa keras. "Yak kau sudah mulai berkencan ternyata. Wah hebat." tawa Mashiho membuat Asahi menatapnya tajam. "Tak usah menyangkal aku tau isi pikiranmu...... akkkkkhhhhh baiklah hentikan!!!!!!" baru saja Asahi mengeluarkan kekuatannya yang membuat Mashiho meringis kesakitan. Tapi Mashiho tetaplah Mashiho yang jahil. Dia masih tertawa disela rasa sakit yang sudah memudar karena Asahi menghentikannya. "Siapa yang mengatakannya duluan? Oh kau? Wah daebak."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Shadow [Treasure] ✅
FanfictionMusuh abadi yang sedang dipermainkan oleh takdir Takdir yang membuat semua sejarah itu menghilang begitu saja. Takdir yang mencoba menyatukan mereka membentuk suatu kekuatan yang besar. Tapi takdir yang juga membuat mereka kembali mengikuti sejarah...