Cold Shadow
•••
••
•"Membuatmu langsung mati itu tidak seru Yoonbin. Lebih indah saat aku bisa melihatmu kesakitan seperti ini." Asahi masih berdiri di depan Yoonbin yang meringkuk menahan sakit akibat ulahnya.
"Kau tak akan bisa membunuhku." seringai tajam masih bisa Yoonbin keluarkan dari sudut bibirnya.
Asahi hanya tersenyum singkat. "Kalau aku mau sekali aku berkedip kau sudah pasti mati Yoonbin."
Keadaan semakin mengerikan. Hutan luas malam itu menjadi tempat di mana mereka saling membunuh satu sama lain. Walau keluarga Blanchard dan Majestic sudah mulai kewalahan.
Disebelah timur ada Junkyu yang menyerang dengan membabi buta. Dia marah sangat marah. Pelindung merah sudah mengitari dirinya menandakan dirinya terlindungi dari ancaman apapun. Tangan kirinya mencekik satu vampir zombie yang ada di dekatnya. Menatapnya penuh dendam.
"Ini untukmu yang berani menyentuh Cio." satu tarikan keras membuat kepala vampir zombie yang dia cekik terpuntir kebelakang. "Dan ini untukmu karena kau menyakiti Cio." tangannya mencengkram erat rambut vampir itu menariknya hingga kepala itu terlepas dari badannya.
"Satu lagi. Ini untukmu karena berani membuat Cio dalam bahaya." Dia melemparkan tubuh vampir itu pada Jaehyuk yang ada di depannya yang mengeram. Jaehyuk menerima tubuh itu mengoyak dengan kuat bagian dadanya dan mengambil jantungnya dengan cepat. "Thanks Jay." kata Junkyu dan Jaehyuk hanya mengangguk lalu berlalu mencari vampir lainnya.
Junkyu juga kembali melakukan hal yang hampir sama kepada setiap vampir yang ingin menyerangnya. "Yedam terima ini." kali ini dia melemparkan vampir pada Yedam yang baru selesai mengalahkan tiga vampir sekaligus. "Kau benar-benar hebat." imbunya.
"Tapi aku harus menghabiskan semua yang tadi menyeret tubuh Cio." mata Junkyu kembali menatap tajam mencari semua vampir yang berani menyentuh tubuh Mashiho.
Sedangkan di sisi lain Haruto hampir tergigit sebelum Jeongwoo menyelamatkannya. "Hey makasih." kata Haruto pada Jeongwoo dan Jeongwoo hanya berlaku. Kini Haruto kembali fokus mengeluarkan kepulan asap untuk membuat berbagai tumbuhan yang bergigi tajam dan juga tumbuhan menjalar yang bisa melilit.
Tumbuhan milik haruto bahkan bisa menerobos masuk ke dalam dada vampir mengambil jantungnya dengan mudah. Haruto hanya diam ditempat mengatur semua tumbuhan yang dia miliki untuk bekerja.
"Jeongwoo belakang mu!" tumbuhan merambat Haruto menyelamatkan Jeongwoo. Dan dengan cepat Jeongwoo berbalik mengigit tepat di dada vampir dan seketika tubuhnya membusuk karena racun miliknya. "Seandainya aku punya racun juga." kata Haruto iri pada Jeongwoo yang bisa dengan mudah melumpuhkan lawannya.
Tak lama serigala lain datang dengan sayap lebar berwarna putih. Duyoung datang dan berbicara dengan Jeongwoo dalam naluri serigala. Duyoung harus membawa Jeongwoo saat ini juga. Tapi Jeongwoo tidak bisa meninggalkan semua yang ada di sini. Saat di sana Yedam sedang melawan tiga sekaligus vampir. Jaehyuk bekerja sama dengan Junkyu. Dan Hyunsuk menjaga sekitar dimana Asahi berdiri. Junghwan yang juga sedang sibuk melindungi Haruto.
Jeongwoo tidak bisa. Tiba-tiba dia menoleh pada Haruto. Berlari mendekat ke arah Haruto berdiri. Dengan cepat mengigit belakang telinga Haruto.
"Sialan apa yang kau lakukan?" umpat Haruto tangannya memegang bekas gigitan Jeongwoo. Dia menoleh pada Jeongwoo yang hanya menatapnya sebentar dan melenggang pergi bersama Duyoung. "Yakkk!!!!! Kau malah membuatku terkena racunmu! Bodoh! Yak serigala Bodoh!!!!!!" Haruto kesal tapi dia menyadari sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Shadow [Treasure] ✅
FanficMusuh abadi yang sedang dipermainkan oleh takdir Takdir yang membuat semua sejarah itu menghilang begitu saja. Takdir yang mencoba menyatukan mereka membentuk suatu kekuatan yang besar. Tapi takdir yang juga membuat mereka kembali mengikuti sejarah...