Vampire
•••
••
•Vampire. Apa yang kalian pikirkan mengenai Vampire. Penghisap darah? Dingin? Tidak mati dan tidak hidup? Sadis?
Semua benar. Mereka memang benar adanya dan seperti itulah mereka. Tidak mati dan tidak hidup tapi mereka ada. Ada entah itu dalam suatu kelompok atau berdiri sendiri.
Vampire makhluk penghisap darah yang menjadi ancaman bagi manusia. Tapi banyak dari mereka hidup bersama dengan menyembunyikan identitas mereka. Sesekali berpindah untuk mencari tempat tinggal baru karena mereka tidak menua, walaupun usia mereka bertambah tapi wajah dan bentuk tubuh mereka akan tetap sama.
Blanchard adalah kelompok vampire yang tersembunyi di antara manusia. Mereka berhasil mengelabui manusia untuk hidup bersama. Walau sesekali mereka memangsa manusia untuk makan malamnya.
Blanchard
~~~"Kali ini di mana?" tanya seorang yang memiliki postur tubuh paling tinggi di antara kelima lainnya.
"Eropa timur?" seseorang dengan badan mungilnya ikut berbicara.
Mereka berenam tengah duduk di ruang tengah membahas dimana mereka akan pindah nanti.
"Yos, dimana?"
Yoshi seorang yang berkulit paling pucat menyandarkan punggungnya di sofa tempatnya duduk. Memejamkan mata sejenak untuk berfikir. "Eropa timur. Kita akan tinggal di sana."
"Okay. Semua bersiap." seseorang yang memiliki badan paling besar memerintah.
Salah satu di antara mereka terdiam sambil berfikir. Membuat seseorang di sampingnya tersenyum berhasil membaca pikirannya. "Kyu, tenang saja di sana banyak hewan buas untuk kita mangsa. Aku melihat pikiran Yoshi tadi."
"Yak! Mashiho berhenti membaca pikiranku!" teriak Junkyu seorang yang terdiam berfikir tadi.
Mashiho sosok mungil yang bisa membaca pikiran itu tersenyum. Berhasil mengerjai.
"Aku akan melindungi pikiranku dari Mashiho." Junkyu memejamkan matanya mefokuskan dirinya untuk memunculkan perisai yang dia gunakan untuk melindungi pikiranya. "Apa kau bisa membacanya lagi Cio?" senyum smrik dari Junkyu dia keluarkan.
"Sial!" Mashiho mengumpat karena benar pikiran Junkyu terlindungi dengan perisai yang dia buat.
"Sekali lagi berdebat yang tidak penting kalian berdua akan aku hancurkan." Jihoon seseorang yang berbadan paling besar ikut berkomentar dengan kedua tangannya yang mengepal keras diikuti seringai tajam dari bibirnya.
Keduanya terdiam memilih pergi dari sana untuk masuk ke dalam kamar mereka masing-masing.
Tersisa keempat lainnya yang masih terdiam tanpa melakukan apa-apa.
"Asahi apa yang kau pikirkan?" tanya Jihoon pada seorang yang duduk menyendiri di sofa paling ujung. Sedang memangku dagunya sambil memejamkan mata
"Tidak ada aku hanya mengantuk." katanya dengan tenang.
Sedangkan lantai atas rumah mereka terdengar teriakan dari seorang Junkyu. "HARUTO!!!!!!! Hentikan tumbuhan menjijikkan milikmu! Dia merambat melewati kamarku!"
"Ah maaf." kata Haruto yang segera beranjak dari tempat duduknya bermaksud menyusul ke lantai dua. Tapi tangan Haruto ditahan Yoshi yang berada disampingnya. "Jangan naik." tanpa membantah Haruto kembali mendudukan bokongnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Shadow [Treasure] ✅
FanfictionMusuh abadi yang sedang dipermainkan oleh takdir Takdir yang membuat semua sejarah itu menghilang begitu saja. Takdir yang mencoba menyatukan mereka membentuk suatu kekuatan yang besar. Tapi takdir yang juga membuat mereka kembali mengikuti sejarah...