Arti Sebuah Sahabat [TAHAP REVISI]

Tias Bagian Delapan

Rekomendasi lagu :
Demi Lovato - Heart Attack

Aku dan Radit memasuki masa sibuk, kelas 10 memang sedang sibuk-sibuknya nya mengikuti ekskul ini-itu.

Masa SMK ku habis kan dengan kegiatan yang ada. Belajar, ekskul, pulang ke rumah bercengkrama dengan keluarga dan adik kecil ku.

Selain nya aku istirahat, waktu sendiri dan belajar menulis seadanya.

Tidak banyak interaksi ku dengan Radit kala itu. Kami masing-masing sibuk dengan kegiatan yang di ikuti.

Hingga sampai pada waktu kami di pertemukan lagi di acara sekolah ku, tepat nya perlombaan paskibra antar sekolah di sekolah ku.

Kakek

Kek, lo harus dateng pokoknya ke acara lomba paskib disekolah gua!

Insyaallah prett, semoga gak ada halangan

Emang lo suka dapet bulanan kaya cwek?

Jangan ngada-ngada lo ye kamprett!

Aku pun tertawa membaca chat nya.

Kami saling berbagi informasi mengenai paskibra. Tentang lomba, membantu ku mengirim undangan lomba ke beberapa sekolah dan saling bekerja sama untuk mensukseskan acara sekolah ku.

Aku bersyukur Radit memiliki banyak kenalan anak paskibra sekolah lain dibandingkan diriku. Sehingga aku bisa meminta tolong padanya untuk memperkenalkan kepada beberapa anak paskibra lain.

Tak lama aku membuat print cerita kami berdua yang di publish di kanal facebook dengan judul "Arti Sebuah Sahabat" juga. Sama persis dengan ini. Namun cerita selesai hingga kami berdua lulus SMP.

Berikut ini chat kami setelah aku memberikan print-out cerita "Arti Sebuah Sahabat"

Setelah chat itu, aku mulai menulis kembali. Namun tidak semuanya ku tuliskan. Karena kegiatan sekolah ku mulai banyak, belum lagi kegiatan organisasi ku juga.

Perlombaan paskibra antar sekolah SMP Jabodetabek-Banten dimulai disekolah ku.

Sedari subuh aku sudah sibuk, bukan, tepat nya seminggu sebelum acara perlombaan paskibra ini sudah sibuk sekali.

Aku di tugaskan untuk mempersiapkan konsumsi serta beberapa tugas lain nya. Namun disaat itu, aku merasa tugas ku tidak penting dibandingkan dengan kawan paskib ku yang selain nya. Aku mencoba memahami potensi ku.