Tias Bagian Dua

35 4 0
                                    

Hari ulang tahun ku tiba.

Aku terbangun tepat setelah adzan subuh berkumandang. Langsung ke kamar mandi untuk membasuh wajah serta mengambil air wudhu dan solat dengan khusyu.

Setiap kali aku berulang tahun, aku sellau berdoa dalam sujud ku untuk bisa terus diberikan kekuatan dalam menghadapi kesulitan untuk mencapai cita dan impian ku.

Aku tidak peduli seberapa menyakitkan cobaan atau ujian yang allah berikan padaku, karena itu semua semata-mata hanya untuk dapat mengangkat derajat iman ku di hadapan-Nya.

Seusai solat, aku bergegas kembali ke tempat tidurku untuk mengecek ponsel ku. Sekarang aku sudah bisa mengakses internet lewat ponsel ku meskipun sedikit lemot atau bahkan sangat lemot.

Aku membuka akun Facebook ku dan mengecek notifikasi yang ada. Aku terkaget melihat salah satu notifikasi yang masuk dan langsung ku buka notifikasi tersebut.

 Aku terkaget melihat salah satu notifikasi yang masuk dan langsung ku buka notifikasi tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bahagia gak tuh diucapin pertama kali sama sahabat sendiri?
Wah iya jelas bahagia lah. Haha.

Tak berapa lama, ada sms masuk dari nomor tak di kenal.

Happy Birthday mantan terindah.. ❤️

Aku berfikir sejenak, siapa?

Aku pun membalasnya.

Terimakasih, maaf ini siapa ya?

Dimas

Jantung ku terasa berdetak lebih cepat dibanding sebelumnya.

Aku tak menyangka dia akan mengirimkan pesan sepagi ini padaku.

Aku tak berani membalas pesan nya kembali. Namun tiba-tiba pesan kembali masuk dari Dimas.

Aku tidak bermaksud untuk mengganggu ketenangan mu, Tias.

Tapi beneran, aku gak bisa move semudah itu dari kamu..

Nafas ku tercekat.

Aku masih tidak percaya dengan apa yang telah ku baca. Tak lama pesan baru pun masuk kembali dari nya.

Bolehkah aku menemui mu untuk terakhir kali?

Aku sudah tepat di depan gang rumah mu..

Setelah membaca pesan itu, aku segera bangkit dari tiduran ku dan bergegas untuk menemui nya.

“Mau kemana Tias? Masih pagi banget ini lho” tanya mamah ku yang melihat ku akan membuka pintu rumah.

“Olahraga sebentar mah” jawab ku dan segera pergi keluar untuk menemui Dimas.

Arti Sebuah Sahabat [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang