Bagian Lima

52 6 0
                                    

TIAS

Aku sedang menonton televisi, malam ini begitu sepi ditambah lagi dengan hujan yang cukup membuat rumah ku kebocoran.

Tidak sengaja aku melihat layar ponselku menyala, dengan sigap aku mengambilnya dan melihat layar ponsel ku.

Dengan mata tak percaya, ternyata sms itu dari kakak kelas ku yang sudah lama aku rindukan dan saat ku buka lagi sms yang ke-dua,

From Message: Dakocan
^_^

Haha. Cowok itu seperti cewek manis saja? Apa dia tidak mengerti tentang ekspresi wajah?

Capedeh, jadi kalo emot kaya gitu artinya dulu kaya senyum manis nya cewek centil haha. –Tias

Ya mana gua tau njir! -Radit

Dari sinilah kami mulai dekat, dan aku merasa dia orangnya asyik juga.
Hujan pun berhenti, tepat sekali malam ini adalah malam minggu.

Dimana banyak sekali pasangan yang keluar rumah untuk menikmati kencan nya. Dan tak lama, Dimas pun sms aku.

From Message: Dimas
Aku tunggu depan gang ya.

Oke, otw nih

Aku pun langsung bersiap dan pergi keluar rumah setelah pamit kepada kedua orang tua ku.

Dulu masa itu aku sangat dilarang untuk berpacaran oleh kedua orang tua ku, makanya nama Dimas di ponsel ku pun tidak memakai embel-embel sayang atau pun emot love.

Karena terkadang kedua orang tua ku memakai ponsel ku juga.

“Cantik banget? Pacar nya siapa nih?” goda Dimas yang hanya memakai hoodie hitam serta celana jeans panjang nya.

“Pacar kamu lah! Masa pacar orang lain”

Dimas pun tertawa dan langsung menggandeng lengan ku untuk mengikuti langkah nya.

“Mau kemana sih?” tanya ku masih berjalan mengikutinya.

“Jalan aja ke pasar malam, gimana?”

“Oke!” jawab ku sumringah dan langsung menyamai langkah berjalan ku dengan nya.

Aku dan Dimas sudah 2 bulanan pacaran. Kami pacaran seadanya. Maksudnya?

Jadi dulu tuh gak ada yang namanya cowok punya motor, duit banyak buat jajanin pacarnya. Tapi kita saling mengerti dan kalo mau jalan yaudah jalan kaki atau pun naik angkot. Kalo mau jajan pun duit masing-masing atau bahkan patungan. Tapi itulah kami, saling mengerti, menyayangi dan terus membahagiakan satu sama lain.

Dulu kayanya Cuma sama Dimas doang yang pacaran paling lama –Tias

Kok gua gak tau ya prett lu punya pacar? –Radit

Ya emang harus semua lu tau? Gua aja gak tau lu udah punya cewek berapa –Tias

Kamprett banget ya lu prett! –Radit

Bodo! –Tias

Tujuh bulan berlalu.

Bulan ini adalah bulan dimana kelas Sembilan sedang sibuk-sibuknya dengan Pelajaran Tambahan untuk persiapan UN di bulan juni nanti. Dan di bulan-bulan sebelumnya juga sudah di adakan TO ‘Try Out’.

Waktu ku belajar hanya 1 bulan lagi, aku berusaha keras untuk mencapai keinginanku untuk masuk ke SMK Negeri.

Cita-cita ku hanya satu yaitu, menjadi karyawan terbaik di sebuah perusahaan besar di Indonesia. Ya sebut saja bekerja sebagai keuangan di perusahaan besar.

Arti Sebuah Sahabat [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang