FOURTYSIX -

389 41 0
                                    





.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


End



.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.



Tapi boong huhu😳😬



.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.







































└(^o^)┘

Mobil sungjae sudah terparkir dihalaman rumah jungkook dan yori baru saja sampai disana dengan yang punya rumah mewah ini, mereka bertiga masuk kedalam dan jungkook mengantar yori untuk bertemu dengan bora lalu sungjae hanya menunggu diruang tengah sambil memainkan ponselnya.

Yori menemui bora yang sedang tertidur di atas kasur tapi sepertinya bora menyadari ada seseorang yang memasuki ruangan nya, wanita itu langsung membuka matanya pelan pelan lalu melihat yori yang sudah terduduk dipinggir kasurnya dan jungkook yang masih berdiri dihadapan bora.

Bora mengubah posisinya menjadi duduk.

Bora melirik ke arah jungkook dan yori bergantian karena dia masih belum mengumpulkan nyawanya bahkan rasanya dia belum cukup pulih dari rasa pusingnya.

" kau sebaiknya keluar kuk " ucap yori.

" aku? Kenapa? " balas jungkook.

" ya karena kau lakilaki sendiri disini masa iya kau mau mendengarkan kami? Sungjae saja menunggu diluar " ucap yori.

" tapikan aku pacar nya jadi aku harus ikut dan menunggunya disini " jungkook.

" kurasa kau harus keluar dan menunggunya diluar sebentar, bisa? " ucap yori.

" oke baiklah " balas jungkook.

Akhirnya lakilaki itu keluar dari kamar.

Yori menjelaskan terlebih dahulu kenapa bisa dia datang kemari dan membeli beberapa obat untuk bora, wanita itu juga menceritakan jika dia sempat bertemu jungkook saat olaharaga pagi bersama sungjae, bora mengangguk mengerti lalu gadis itu mengucapkan terima kasih karena yori sudah mau membelikannya obat obatan.

Tapi yori mengeluarkan sesuatu dari kantong celananya yang masih dibungkus oleh keresek berwarna putih dan memberikannya pada bora saat itu juga.

Bora mengerutkan keningnya.

Dia kebingungan saat yori memberikan testpack padanya, apa yori mengira jika bora seperti ini adalah hamil, bahkan bora tidak berpikir sampai sana.

" kau harus mencobanya bora, aku sengaja membelikannya untukmu " ucap yori.

" yori aku tidak mungkin hamil " bora.

" cobalah dulu " balas yori.

" yori aku takut.. Bagaimana jika iya? Yaampun kenapa aku jadi keringetan " bora.

HE LOVES ME✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang