HE LOVES ME✔

FOURTY -

Bora memukul kepala daejung menggunakan sebuah vas bunga kecil yang berada di meja rias, daejung langsung memegang kepalanya sekarang karena kesakitan bahkan darahnya mulai mengalir, perempuan itu mencoba untuk kabur dan membuka pintu kamar tapi pria itu langsung menarik paksa tangan kanan bora yang terpelintir saat turun dari tangga saat mengambil kotak dikamar yori.

Daejung melempar bora kekasur yang ada disana, bora kesakitan karena tanganya.

Entah kenapa daejung menyiksa bora dengan beberapa dorongan serta tamparan pada wajahnya, bora merasa ujung bibirnya luka karena rasa sakit itu mulai menjalar.

Daejung mencoba untuk membuka baju bora tapi perempuan itu terus melawan.

" tidak! Jangan! " seru bora.

/plak

" jangan melawan ku sialan! " daejung.

" jangan! Kumohon tidak! " seru bora.

Bora menahan tangan daejung yang mencoba membuka kancing bajunya.

Dengan keadaan yang acak acakan bora masih tetap melawan daejung dengan tenaga seadanya, dia tidak boleh kalah sedikitpun.

" lepaskan aku! " teriak bora.

Wanita itu menendang kemaluan daejung.

" AKH! WANITA SIALAN! " seru daejung.

Saat daejung kesakitan, bora pun mencoba untuk berdiri lalu memukul mukul badan pria jahat itu dengan keras.

" keluarkan aku dari sini! " seru bora.

Daejung masih merasa kesakitan sekarang.

Bora sedang berpikir dan ia melihat ada sebuah kursi kayu berukuran kecil.

Tanpa ragu bora mengambilnya lalu ingin melemparkan kursi kayu ini kepada daejung supaya bisa keluar dari sini tapi bora kalah cepat karena daejung sudah berdiri lalu menahan kursi kayunya.

Daejung mengeluarkan cutter kecilnya.

/srett

" akh! Aww! " ringis bora.

Dia langsung memegang tangan kirinya yang sudah mengeluarkan darah.

Daejung baru saja menggoreskan cutter itu ketangan kiri bora dengan sengaja, kini wanita itu menahan darahnya supaya tidak keluar.

" ini belum seberapa untukmu! " daejung.

" ahhh.. Kenapa kau lakukan ini padaku? Apa salahku hah! " ucap bora.

" kau merasa kesakitan sayang? " daejung.

" aku tidak sudi kau memanggilku seperti itu! Dasar pria brengsek! " seru bora.

" wah wah aku tidak menyangka jika kau gadis yang kuat dan pembantah! " daejung.

Bora terdiam dan melihat daejung emosi.

Lakilaki itu meninggalkan bora didalam kamar dan dia mulai mencari kain untuk mengikat tanganya sekarang.

Darahnya terus keluar dan itu membuat bora ketakutan karena tanganya terluka.

Dia menyobek kan sarung bantal lalu mengikatkan ditangannya supaya darahnya bisa berhenti dan lukanya tertutup.

Setelah selesai bora mulai merosot kebawah lalu menyender ke tepi kasur.

Dia benar benar sangat lelah dan lemas.

" apa yang harus aku lakukan? " bora.

Bora terlihat sangat sedih dan semua badanya sakit sekali karena perlakuan daejung.