Part 12

1.2K 172 199
                                    

Happy Reading

Sorry for typo

Jangan lupa tinggalkan jejak

~

Belajarlah menghargai orang lain kalau kau ingin dihargai

~~~~~~~~~

"Dor!" ucap seseorang mengagetkan Teresa dan Leon.

"Kau membuatku kaget!" teriak Teresa, sementara Leon hanya memandangi seseorang itu sambil menampilkan wajah dinginnya.

"Siapa?" tanya Leon sembari memandang Teresa.

"Dia sahabatku, Alara," jawab Teresa dengan tersenyum.

"Apa? Sahabat? Dari bumi? Kau membawa seseorang dari bumi?" tanya Leon terkejut. Ia tidak habis pikir, kenapa Teresa membawa gadis dari bumi?

"Iya." Teresa hanya menjawab dengan satu kata saja.

"Kau ini, apa kau tidak memikirkan akibatnya?" tanya Leon geram.

"Akibat apa?" tanya Teresa dengan bingung. Jujur saja, ia tidak memikirkan apa akibat jika Alara ia bawa ke dunia ini.

"Alex akan tetap mengejar mu, bisa-bisa dia yang akan jadi sasarannya untuk mendapatkan mu," ucap Leon sambil menunjuk Alara saat mengucapkan kata dia.

"Aku tidak berpikir seperti itu," ucap Teresa sambil menunduk.

"Maafkan aku sudah membawamu ke dalam masalah," ujar Teresa pada Alara. Ia sungguh menyesal membawa Alara ikut serta.

"Heyoooo! Alea, aku ini sahabatmu, SAHABAT! Jadi kalau memang keberadaan ku di sini bisa membahayakanmu, aku bisa kembali besok. Tapi ingat, besok ya. Aku masih ingin menikmati indahnya dunia ini. Apalagi tadi aku melihat seseorang yang sangat tampan dan juga imut, tubuhnya aduh emmm kau pasti tau Le, dia memiliki garis wajah yang sangat sempurna. Dia juga memancarkan aura yang sangat mendominasi," ucap Alara dengan antusias saat mengatakan kalau dia melihat seseorang yang tampan. Sungguh jiwa pecinta laki-laki tampannya tidak akan pernah bisa hilang.

"Tapi, sepertinya dia menyukaimu Le, karena tadi aku melihat nya sedang memperhatikanmu dengan tatapan intens. Aduh, sayang sekali tadi aku tidak sempat berkenalan."
Alara berkata dengan wajah sedih. Kenapa juga tadi ia tidak meminta berkenalan, 'kan lumayan jadinya.

"Memperhatikanku? Sungguh? Apa ada gelagat aneh darinya?" tanya Teresa dengan perasaan takut. Ia takut jika orang itu memiliki niat jahat padanya. Ia harus waspada, karena di dunia yang sekarang ia tinggali banyak sekali orang jahat.

"Apa ya? Aku tidak begitu memperhatikan sikap nya karena aku terfokus pada wajahnya," ucap Alara sambil tersenyum.

Sementara Teresa hanya bisa menghela napas pasrah. Tidak habis pikir pada Alara, sungguh jika sudah melihat laki-laki tampan maka tidak akan memperhatikan yang lain lagi selain wajahnya.

"Sudahlah, tidak usah di bicarakan. Mungkin saja warga dekat kerajaan ini. Tidak mungkin 'kan warga kerajaan lain ada di sini?" Leon mengatakan hal itu agar Teresa tidak terlalu berpikir keras.

Become A Princess [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang