Part 26••End••

1.8K 142 107
                                    

Happy Reading and Sorry for typo
-
--
---
----
-----
----
---
--
-

'Ayolah ikut, lagi pula, Teresa sudah pergi,' batin Tenebris.

"Aku tidak akan ikut. Akan lebih bahaya jika aku pergi," jawab Alex yang membuat Tenebris mendengus kesal.

"Kau harus ikut!" perintah Tenebris.

"Tidak!"

Alex tidak akan meninggalkan Teresa, sungguh! Iya sangat mencintai Teresa. Bahkan, ia rela melakukan apapun demi Teresa. Tapi ia tidak bisa jika harus meninggalkan Teresa.

Syushhh.....

Dughh.....

Brak.....

Tubuh Teresa membentur lemari dengan sangat keras saat Tenebris mengeluarkan kekuatannya. Hal itu membuat Alex bimbang. Ia ingin ikut atau tidak, itulah yang saat ini dipikirkan oleh Alex.

"Apa masih mau menolak?" tanya Tenebris dengan senyum miringnya.

"Baiklah, aku ikut. Asalkan kau tidak akan melukai Teresa lagi," putus Alex. Akhirnya ia lebih memilih ikut dengan Tenebris, melihat Teresa terluka membuatnya sakit.

"Baik, ayo!"

Alex sudah dapat bergerak karena Tenebris sudah melepaskannya dari sihir hitam Tenebris, dia langsung saja menyerang Tenebris dengan kekuatan api biru dan sihir hitamnya secara bersamaan.

"Uhuk." Tenebris terbatuk dan mengeluarkan darah.

"Kurang ajar!" Tenebris bergerak maju sambil menyerang Alex berkali-kali dengan sihir hitam level atas. Alex bisa mengimbangi
Tenebris dengan terus menggabungkan sihir hitamnya dan sihir apinya.

"Leo! Tolong bantu aku!" Alex mulai terdesak, ia meminta bantuan Leo. Kondisi Leo saat ini sama dengan yang lainnya. Tidak bisa bergerak.

Di sisi Teresa....

"Teresa, kau harus bangun. Jangan biarkan kau mati sia-sia. Kau harus bisa menyelamatkan mereka dan memusnahkan Tenebris. Cari satu mata itu!"

"Tapi siapa?"

"Aku rasa itu adalah Alex. Tapi, itu belum pasti. Tergantung hati dan pikiranmu. Bagaimana Alex menurutmu?"

"Aku bingung. Aku lebih memilih pergi saja. Biarkan Bunda bahagia. Dia akan bahagia saat aku pergi."

Become A Princess [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang