Extra Part

1.5K 129 38
                                    

Hai hai hai
Aink back nih bawa extra part dari cerita ini
Yuk lah cus baca aja

Happy Reading!!!!

Sorry for typo:)
-
-
-
-
-

Kematian Teresa sangat membuat mereka terpukul. Ratu Lisia yang terus mengurung diri di kamar, Raja Rondreo yang menyibukkan diri untuk melakukan perjanjian antar kerajaan, Alex yang terus saja berada di makam Teresa, dan Leon yang sering melamun di tepi bukit dekat pemakaman Teresa. Untuk Alara, dia tidak tahu perihal kematian Teresa karena sudah kembali ke bumi bersama nenek Rumia.

"Teresa! Kau jahat! Kenapa kau meninggalkanku? Kau tahu 'kan? Aku sangat mencintaimu, kau cinta pertama sekaligus sahabat bagiku. Kenapa kau pergi?" Alex meraung-raung sambil terus berteriak.

"Apa aku bisa membuatmu kembali lagi? Apa ada cara agar aku bisa kembali bersamamu? Bahkan aku belum merasakan bahagia karena kekuatan hitam ini yang sudah tidak merepotkan dan bisa dikendalikan, Teresa..., aku ingin kau kembali! Tapi, hiks..., aku rasa semuanya tidak akan sama lagi."

"Leon!" teriak Alex.

"Ada apa?" tanya Leon yang baru datang.

"Bunuh aku! Aku mohon! Aku ingin menyusul Teresa, cepat bunuh aku!"

"Tidak! Aku tidak akan memhunuhmu, kau satu-satunya keluarga yang aku punya, aku tidak sanggup jika harus hidup sendiri. Aku mohon, kau tetap di sini," ucap Leon.

"Aku ingin menyusul Teresa, lagipula sejak dulu kita terbiasa tidak pernah bersama, jadi apa salahnya? Aku pergi dan kau bisa hidup sendiri tanpaku, mudah 'kan?"

"Tidak! Itu semua tidak semudah apa yang kau katakan!"

"Bunuh aku sekarang juga!" teriak Alex.

"Tidak akan! Aku tidak akan membunuhmu, aku akan pastikan kau tetap di sini."

"Kalau begitu, baiklah. Leo! Pixy! Datang kemari!" panggil Alex. Tak berapa lama, Leo dan Pixy sudah berdiri di depan Alex.

"Ada apa?"

"Apa kau akan melakukan apapun yang aku minta?"

"Apapun itu, akan aku lakukan."

"Jadi, bisa bunuh aku sekarang?"

"Kalau itu ti_"

"Kau tinggal turuti saja apa yang dia mau. Dia akan menyesal telah meminta kau membunuhnya," ucap Pixy memotong ucapan Leo.

"Apa maksudnya?" tanya Alex.

"Kau belum saatnya tahu, tapi akan aku pastikan kau akan menyesal telah meminta Leo membunuhmu," ucap Pixy.

"Tidak akan, aku tidak akan menyesal."

"Kalau begitu, sebenarnya mudah sekali membunuhmu, Leo tolong kau ambil duri dari tubuhku," ujar Pixy.


Leo segera mencabut duri dari tubuh Pixy dan segera menancapkannya tepat di jantung Alex. Setelah itu, Alex tersenyum sebelum ia kehilangan kesadarannya.

Leon yang melihat hal itu segera berteriak dan mendekat ke arah Alex, sang kakak.

"Hei! Bangun! Jangan tinggalkan aku!" teriak Leon. Setelah itu, ia menyerang Leo dengan membabi buta.

"Berhenti! Itu permintaan Alex, Leo hanya bisa melaksanakannya, tidak bisa dibantah. Lagipula, percuma saja karena Alex sudah tiada," ucap Pixy setelah mengecek denyut nadi Alex.

"Tidak!" Leon segera mendekati tubuh kakaknya itu dan segera mengecek denyut nadi Alex untuk memastikannya, setelah itu, Leon berteriak histeris.

"Uhuk...,' suara batuk yang keluar dari mulut Alex membuat Leon senang dan segera memeluknya, sementara Leo dan Pixy terkejut melihat hal itu. Alex tidak meninggal? Tapi, tadi denyut nadinya sudah hilang. Bagaimana bisa? Leo segera mendekat dan mengecek Alex.

"Jiwa keabadian? Alex bisa hidup abadi, bagaimana mungkin?" pertanyaan dari Leo membuat mereka terkejut.

"Apa?!"

"Kenapa?! Aku ingin bertemu Teresa! Kenapa aku malah tidak bisa mati?! Hiks..., aku ingin bertemu Teresa," ujar Alex sambil menangis.

"Hei! Kau seharusnya senang bisa hidup abadi, aku juga senang bisa terus bersamamu," ujar Leon membuat yang ada di sana bergidik ngeri.

"Hei! Apa-apaan dengan wajah kalian itu? Aku masih normal ya! Hanya saja aku senang bisa dengan Alex itu karena dia kakakku!" lanjut Leon saat melihat tatapan dari yang di sekitarnya.

"Ya ya ya, Alex, aku tahu Tuhan punya rencana dibalik semua ini, aku yakin itu," ujar Leo.

"Aku berharap suatu saat aku bisa bereinkarnasi dan bertemu denganmu kak," ujar Leon yang di hadiahi senyum oleh Alex.

'Maaf,' ujar seseorang yang melihat mereka dari balik pohon.

END

Yuhuuu balik lagi ama aku, seneng nggak nih? Kira-kira masih ada nggak ya yang nyimpen cerita ini di perpus? Aku harap si ada ya, hehehe. Telat banget ya bikin extra part nya, maaf maaf yaaa.....

Sampai ketemu di sequel cerita ini, bye......

Become A Princess [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang