Become A Princess [Completed]

Part 17

Happy Reading!!!

Sorry for typo
•
°
•
°
•
°
•
°

"Lepas!" teriak Teresa.

Tiba-tiba saja ada yang mencengkeram kedua bahu Teresa membuatnya teriak karena merasakan sakit.

Pixy yang melihat akan hal itu pun melonjak kaget dan segera melompat berusaha melepaskan Teresa.

"Serigala hitam! Mau apa kau?" teriak Pixy membuat Leo segera merubah tubuhnya ke wujud aslinya.

Saat ini, Teresa sudah duduk di atas rerumputan, sedangkan Leo sudah menyerang serigala hitam itu. Pixy sendiri sedang mengobati bahu Teresa yang mengeluarkan darah akibat cengkeraman dari serigala hitam itu.

"Siapa yang menyuruhmu? Rupanya kau tidak takut ya kalau kematian ada di depan mu?" Tanya Leo.

"A-ampun!"

"Siapa yang menyuruhmu?" tanya Leo sekali lagi.

"Ratu Kegelapan."

"Hah?! Ratu Kegelapan? Apa ada yang namanya Ratu Kegelapan?"

"I-iya."

Bugh....

Leo memukul serigala itu membuat serigala itu tersungkur.

"Apa untung nya kau mau menurut dengan Ratu Kegelapan yang tadi kau bicarakan?" tanya Leo.

"A-Aku tidak akan dibunuh olehnya."

"Tapi dengan kau menurut dengan Ratu Kegelapan, kau juga akan mati. Aku yang akan membunuhmu secara langsung dan cuma-cuma," ucap Leo sambil tersenyum menampilkan gigi taringnya membuat Serigala itu bergidik ngeri.

'Sama saja, aku akan berakhir dengan dibunuh,' batin Serigala itu.

"Siapa Ratu Kegelapan?"

"Aku tidak akan memberitahumu."

"Jawab atau aku bunuh sekarang juga! Dengan cara yang manis tentunya."

"Dia bernama Tenebris."

"Heh! Kau mau mencoba berbohong?" tanya Teresa.

"Aku tidak berbohong, yang aku tahu dia bernama Tenebris."

Srak....

Sekali cakar, serigala itu sudah tidak bernyawa lagi.

Siapa lagi pelakunya kalau bukan Leo.

"I-itu sa-sangat kejam," ucap Teresa yang agak merasa takut. Ia jadi membayangkan bagaimana kalau dirinya melakukan kesalahan dan berakhir seperti serigala itu? Hih, semoga saja tidak.

"Teresa, kau tidak perlu takut, dan tidak perlu membayangkan yang tidak-tidak."

"Eh, kau tahu apa yang aku pikirkan?"