Part 25

1K 110 78
                                    

Happy Reading and Sorry For Typo
.
.
.
.
.
Jangan lupa tinggalkan jejak readers baik hati
💜💜💜💜💜💜💜
-


Srak....

Ssh....

Teresa bangkit dan segera menyerang Virians dengan kekuatan penuh. Hal itu membuat Virians meringis kesakitan.

"Kau lemah."

Teresa tersenyum dan berjalan mendekati wajah Virians.

Krak....

Satu puntiran tepat di leher di dapatkan oleh Virians. Membuatnya meringis menahan sakit.

"Bagaimana? Apa kau mau lagi?"

"Tidak, tolong jangan siksa aku."

Virians memohon dengan berlutut di kaki Teresa.

"Cih! Kau tidak pantas diampuni."

"Jangan sombong Teresa! Kau akan tersiksa mulai saat ini."

"Aku tidak peduli."

Jleb....

Ctrash....

"Semoga tenang." Teresa berujar sambil tersenyum senang.

"Hah.... Aku rasa akan semakin sulit setelah kejadian ini."

Sring.....

Teresa berteleportasi menuju Kerajaan Soreon.

Tak....

Teresa berhasil mendarat dengan sempurna. Ia melihat Bangunan Kerajaan Soreon yang sudah kembali seperti sedia kala.

"Dari mana?" Sebuah pertanyaan muncul dari mulut seseorang yang sangat sayangi.

"Ah, aku ada urusan. Maaf Bunda."

"Kau apakan Ameta?"

"Ameta? Aku tidak bertemunya setelah penyerangan tadi."

"Jadi kau benar-benar menyerang Ameta? Apa benar kau juga dalang dari penyerangan kerajaan ini?"

"Aku lelah, aku ingin istirahat." Teresa tahu dia tidak sopan. Tapi, percayalah jika dia benar-benar lelah setelah tadi energinya di serap Tenebris.

"Kau tidak sopan."

"Bunda, apa kau akan senang jika aku pergi? Apa kau akan senang jika aku tidak lagi muncul di hadapanmu? Jika iya, aku yakin tidak lama lagi hal itu akan Bunda rasakan."

"Jangan asal bicara Teresa."

"Aku permisi."

Teresa perlahan menjauh, meninggalkan Bundanya yang tak lagi sama. Semuanya berubah, tidak seperti apa yang ia harapkan.

***

"Kau kembali juga. Apa kau baik-baik saja?" tanya Alex yang duduk di pinggiran ranjang di temani Leo dan Pixy yang diam seolah memberikan ruang untuk Alex dan Teresa.

"Lex, apa aku tidak bisa bahagia?"

"Sutt... Kau tidak boleh bicara seperti itu. Kau pasti bisa bahagia."

Alex mendekati Teresa kemudian memeluknya erat untuk memberikan ketenangan pada Teresa.

"Alex, apa kau mencintaiku?"

"A-Aku ti_"

"Aku tahu, kau hanya ingin energiku saja dan tidak mencintaiku, iya 'kan?"

"Aku mencintaimu, tapi sebentar lagi kau akan terikat dengan orang lain."

Become A Princess [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang