Part 22

885 110 81
                                    

Happy Reading and Sorry for typo
☁☁☁☁☁

'Kurang ajar! Awas saja kau Teresa! Tunggu saja waktu yang tepat agar semuanya selesai!' Batin Ameta.

"Teresa, maafkan Bunda," ucap Ratu Lisia sambil mengusap rambut Teresa dengan lembut.

"Siapa kau!"

"Leo."

"Maaf, Kondisi Tuan Putri Teresa memburuk. Denyut nadinya juga melemah," lanjut Leo.

"Apa?!"

"Setahu saya, yang bisa menyembuhkannya hanya seseorang yang memiliki kekuatan Api Biru," ucap Leo.

"Raja Locus memiliki kekuatan itu, aku harus minta bantuannya."

"Apa? Apakah hanya Raja itu yang memiliki kekuatan itu? Tidak ada yang lain?"

"Ada orang lain, tapi aku tidak tahu keberadaannya saat ini."

"Hah.... Kalau begitu tunggu apa lagi?"

Raja Rondreo melakukan midlink dengan Raja Locus.

'Locus! Aku minta kau datang ke Kerajaan ku. Aku butuh bantuanmu.'

'Bantuan? Baiklah, aku akan datang bersama Leon.'

Setelah mendapat jawaban dari Raja Locus, Raja Rondreo segera memutus midlink nya.

"Dia akan datang sebentar lagi."

Tak...

Wush....

Raja Locus datang bersama Leon.

"Apa yang terjadi? Kenapa keadaan Putrimu seperti ini?"

"Nanti aku ceritakan, yang terpenting sekarang tolong sembuhkan Teresa."

"Baiklah."

Syushh....

Wush....

Uhuk....

'Terlalu mudah, aku tahu kalau ini tidak akan semudah itu. Ada yang mencurigakan di sini,' batin Leo saat melihat Teresa terbatuk dan lagi-lagi mengeluarkan darah.          

Kali ini warna darahnya merah agak keunguan beda dengan yang tadi.

"Teresa.... Maafkan Bunda," ucap Ratu Lisia sambil memeluk tubuh Teresa.

Become A Princess [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang