Part 7

114 14 0
                                    

Hari ini pertandingan final Yohan, semuanya datang untuk mendukung. Keluarga Han juga ikut datang, saat ini Seungwoo duduk di sebelah Wooseok. Wooseok selalu menghindari tatapan Seungwoo. Kenapa tantenya menempatkan dia di sebelah Seungwoo, padahal Wooseok sedang sangat menghindarinya. Jantungnya selalu berdetak dua kali lebih cepat bila melihat Seungwoo, apalagi jika mengingat saat itu Seungwoo akan menciumnya.

Pertandingan ini berhasil dimenangkan Yohan, setelah tante Wooseok dari tadi teriak-teriak terus takut terjadi apa-apa dengan Yohan, dan Wooseok juga berkali-kali menenangkan tantenya kalau Yohan itu sudah pakai pelindung jadi aman, ya meskipun wajah Yohan memang agak bengkak karena terkena tendangan lawan.

Malam ini mereka merayakan kemenangan Yohan di rumahnya. Mereka mengadakan pesta barbeque. Saat ini di halaman rumah sudah ramai pula dengan keluarga Han, Dongpyo dari tadi sibuk memakan daging yang dimasak Wooseok. Sementara Seungwoo saat ini sedang berada di dalam bermain dengan Dda dda, entah sejak kapan mereka jadi dekat. Dda dda tidak lagi menakuti Seungwoo seperti dulu.

Ibu Yohan menyuruh Wooseok untuk mengantarkan daging panggangan mereka ke Seungwoo. Wooseok sebenarnya tidak mau, tapi dia juga tidak mungkin menyuruh Yohan atau Dongpyo. Dda dda ternyata sudah tertidur, Seungwoo saat ini sedang duduk di sofa memainkan HPnya.

"Kak ini dagingnya, dari tadi kakak belum makan" ucap Wooseok menaruh piring dan sumpit tersebut di atas meja

"Eh iya, makasih dek" ucap Seungwoo tersenyum, dia pun meraih sumpit untuk memakan daging yang dipanggang Wooseok

"Kakak gak ikut makan di luar aja?" Tanya Wooseok.

"Iya nanti kakak nyusul kok".

"Yaudah saya balik lagi keluar ya" saat Wooseok akan membalikan badannya, dia ditahan tangan Seungwoo.

"Eh tunggu dek"

"I...ya kenapa kak?"

"Minggu ini kita jalan yuk" ajak seungwoo tersenyum.

What??!! Mendadak banget??!! Jantung Wooseok belum siap

***

"Sik, minggu gue mau jalan sama Wooseok. Yess!! Dia mau gue ajak jalan bareng!" Seungwoo langsung menelpon Seungsik begitu pulang pesta barbeque dan kembali ke kamarnya.

"Woo, elu kalau di depan Wooseok sok-sokan stay cool, kalau curhat di depan gue bucin abis."

"Ya kalau di depan cem-ceman mah harus jaga image lah biar pesona gue gak luntur"

"Gue rasa Wooseok bakal ilfil kalo tau lu aslinya kayak gini".

"Gak ada ya Sik, gue kalo di depan dia juga bucin kok, tapi beda haha. Harus bucin yang berwibawa".

"Terus minggu lu mau ajak kemana itu si Adek?" Tanya Seungsik.

"Nah itu, gue juga bingung. Gue yang ngajak gue yang bingung. Makanya gue nelpon lo, siapa tau lo ada rekomendasi gitu".

"Wooseok tuh sukanya apa Woo? Lu cari tempat berdasarkan kesukaan dia atau ketertarikan dia gitu Woo, biar anaknya juga gak bosen jalan ama lu"

"Gue gak tau dia sukanya apaan aja"

"Lu gimana sih gak tau gebetan suka apaan aja".

"Menurut lu Wooseok suka apaan?"

"Ya mana gue tau, kan elu yang rumahnya sebelahan. Lu tanya Yohan sana!"

"Masa gak cool banget sih tanya Yohan segala"

"Serah lu lah Woo. Pokoknya kalo jadian jangan lupa traktir gue ya. Secara gak langsung gue juga terlibat dalam PDKT lu ke Wooseok haha".

My Neighbor is My CrushTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang