Hari ini di Sekolah Wooseok diadakan festival. Setiap kelas membuat stand untuk menjual sesuatu atau menawarkan permainan. Ada yang menjual buku-buku, makanan, baju, benda-benda lucu atau menawarkan permainan yang jika menang akan mendapat hadiah. Stand kelas Wooseok menjual makanan dan minuman ringan. Wooseok mendapatkan tugas untuk melayani pengunjung yang datang. Ini adalah taktik ketua kelas agar stand mereka ramai. Sebenarnya Wooseok tidak mau, terlebih lagi pakaian yang harus digunakannya nanti adalah dress lolita agar kelihatan imut katanya. Wali kelas mereka sudah menyetujuinya, mau tak mau dia harus melakukannya.
Festival hari ini cukup ramai. Makanan yang stand Wooseok jual seperti kue-kue atau minuman itu didapat dari hasil memasak ibu-ibu teman sekelasnya yang jago memasak, ibu Yohan juga salah satu yang memasak, jadi selain makanan yang mereka sajikan enak, tambah ramai juga karena ada Wooseok. Dana yang didapat nantinya akan di sumbangkan ke panti asuhan terdekat, karena tujuan dari festival ini adalah untuk beramal.
"Kak Wooseok jangan judes-judes ngelayaninnya" ucap Yohan yang saat ini sedang duduk di tempat yang di sediakan.
"Kak Wooseok harus banyak senyum biar standnya tambah rame" timpal Dongpyo
"Nggak usah berisik, cepetan mau pesan apa?" Ucap Wooseok
"Ih dibilangin jangan judes-judes!" Kekeuh Yohan.
"Mau pesan apa dek Yohan yang tampan?" Ucap Wooseok dibuat-buat.
"Jangan kayak gitu juga kak, kok aku malah ngeri liat kakak kayak gitu. Lagian bilang 'dek' segala udah kayak Bang Seungwoo aja" ucap Yohan
Deg!
Seungwoo, entah apa dan dimana orang itu berada sudah satu minggu ini Wooseok tidak melihat sosoknya, terakhir dia lihat ya saat mengantarkan kue ke rumah Seungwoo. Lihat saja, adiknya saja malah datang dengan Yohan bukannya dengan kakaknya. Setelah mencatat pesanan Yohan dan Dongpyo, Wooseok kembali ke standnya untuk membawakan pesanan. Saat dia akan mengantarkan pesanan Yohan dan Dongpyo tidak sengaja dia bertemu Seungsik teman Seungwoo.
"Eh Wooseok ya?" Sapa Seungsik. Wooseok hanya diam mencoba mengingat karena sepertinya pernah melihat wajah Seungsik. "Gue temennya Seungwoo, waktu itu pernah ketemu di rumahnya".
"Oh iya kak, Halo" sapa Wooseok canggung.
"Bang Seungsik!" Teriak Dongpyo memanggil Seungsik. Akhirnya Seungsik mengikuti Wooseok berjalan ke arah meja Yohan dan Dongpyo.
"Seungwoo kok gak bilang kamu dateng Pyo?" Tanya Seungsik.
"Aku aja diajakin Bang Yohan. Kemana Bang Seungwoo?" Tanya Dongpyo
"Sibuk ada urusan katanya, sok sibuk banget emang tuh anak padahal gak ngapa-ngapain." Ujar Seungsik
"Yaudah sini aja bang makan bareng kita enak loh makanannya soalnya mamanya bang Yohan yang masak" ajak Dongpyo.Mereka pun akhirnya makan bersama.
Wooseok izin sebentar ke toilet dan meminta temannya yang lain untuk sementara mengambil alih tugasnya. Jarak toiket dan standnya cukup jauh, jadi Wooseok harus menahan pandangan yang banyak ditujukan padanya karena pakaian lolitanya itu. Pandangan mereka bukan aneh atau apa melainkan terpesona dengan tampilan Wooseok yang sangat imut.
Keluar dari toilet Wooseok melihat sosok yang tidak asing, orang yang seminggu ini menghilang dari pandangannya, Han Seungwoo. Yang lebih membuat Wooseok terkejut adalah Seungwoo saat ini sedang bersama dengan perempuan tinggi yang cantik dengan kedua lesung pipi manis di pipinya. Mereka sedang bermain permainan di sebuah stand, dilihat dari seragamnya perempuan itu bukan dari sekolah mereka.
Jadi ini yang katanya sibuk ada urusan? Lagi deketin cewek sekolah sebelah ternyata. Udah bosen deketin gue jadi cari target lain ya, ternyata Han Seungwoo itu begitu ternyata.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Neighbor is My Crush
Romancekarena pekerjaan orang tuanya yang sering berpindah negara, Wooseok akhirnya tinggal di rumah sepupunya. Seungwoo yang tidak sengaja melihat Wooseok dan langsung menyukainya tidak menyadari bahwa orang yang disukainya itu tinggal persis di sebelah r...