Wooseok hari ini tidak masuk sekolah setelah mengalami banyak kejadian kemarin. Setelah berhasil menemukan Dda dda Wooseok diantar Seungwoo pulang dengan mata bengkak sehabis menangis. Wooseok izin ke ibu Yohan untuk tidak masuk hari ini dan tantenya itu memakluminya.
Wooseok masih enggan beranjak dari kasurnya padahal jam sudah menunjukan pukul 1 siang. Dda dda sudah berada di lantai bawah, bermain dengan banyak mainan anjing yang dulu dibelikan Seungwoo. Seungwoo? Wooseok masih merindukannya.
Dia pasti lagi sama cewek yang kemarin. Fikir Wooseok, apa ini yang namanya cemburu? Tapi apa hak Wooseok cemburu, dia kan bukan siapa-siapa Seungwoo, mana bisa dia melarang Seungwoo untuk berjalan atau pergi bersama orang lain.
Suara ketukan pintu terdengar, Wooseok pun mengizinkan masuk, ternyata itu tantenya.
"Wooseok sayang, udah waktunya makan siang" ucap tantenya.
"Wooseok gak laper tante" ucap Wooseok lemah yang masih berbaring.
"Kamu belum makan dari pagi sayang, kalau kamu sakit gimana? Nanti mama papa kamu khawatir" Wooseok hanya terdiam. Akhirnya tantenya itu menghampiri Wooseok dan mengusap kepala Wooseok.
"Kamu harus makan ya, tante tau kamu lagi banyak fikiran, tapi gak boleh kayak gini ya, masalah itu harus dihadapi bukan dihindari."
"Tante... bawa makanannya ke sini aja ya, nanti Wooseok makan kok" ucap Wooseok menenangkan tantenya.
"Yaudah, tapi kamu harus makan ya"
"Iya" ucap Wooseok tersenyum.
***
Malam harinya setelah pulang dari ekskul Taekwondonya, Yohan langsung menuju kamar Wooseok. Setelah mengetuk pintu dan diizinkan masuk, Yohan langsung duduk di kasur Wooseok. Wooseok menyandarkan tubuhnya di tempat tidur.
"Kak Lu kenapa sih? Pasti ini bukan karena Dda dda ilang doang kan?" Tanya Yohan. Wooseok hanya diam saja bingung ingin menjawab apa. "Bang Seungwoo?" Tanya Yohan lagi. Wooseok mengangguk.
"Yo gue..."
"Lu suka Bang Seungwoo ya kak?" Pertanyaan Yohan langsung membuat Wooseok membulatkan matanya.
"Yo gue gak mau sembarangan bilang kalau gue suka sama dia. Gue cuma takut ini gara-gara gue merasa kehilangan aja karena udah biasa ada dia di deket gue." Ucap Wooseok
"Gue rasa dengan lu kehilangan sosok dia yang selalu ada di dekat lu, nunjukin lu kangen dan suka sama dia kak"
"Iya... Yo, gue... kangen" ucap Wooseok yang saat ini sudah menitikan air mata.
"Kak jangan nangis" Yohan langsung memeluk Wooseok." Kalau mau ketemu itu Bang Seungwoonya ada di sebelah kok, yuk kerumahnya".
"Yo, lu jangan ngadi-ngadi" Ucap Wooseok melepaskan pelukan Yohan. Yohan hanya nyengir aja.
"Abisnya lu biasanya galak kayak kucing garong, ini jadi lemah gini kak."
"Jangan bilang gue lemah, inget ya gue bisa banting lu" ucap Wooseok kembali dengan mode galaknya. Yohan langsung tertawa.
"Kak lu harus belajar jujur sama perasaan lu, jangan ngelak lagi kalau lu suka sama Bang Seungwoo. Inget kak rasa sayang itu juga bisa datang karena terbiasa loh" ucap Yohan mengusap kepala Wooseok.
"Yohan lu lagi pacaran sama siapa?" Tanya Wooseok tiba-tiba
"Kak lu tau dari mana?" Ups, Yohan keceplosan.
"Tuh kan bener. Uwu uwu Yoyo udah gede ya tau sayang-sayangan segala" Wooseok mencubit pipi Yohan
KAMU SEDANG MEMBACA
My Neighbor is My Crush
Romancekarena pekerjaan orang tuanya yang sering berpindah negara, Wooseok akhirnya tinggal di rumah sepupunya. Seungwoo yang tidak sengaja melihat Wooseok dan langsung menyukainya tidak menyadari bahwa orang yang disukainya itu tinggal persis di sebelah r...