Wooseok saat ini sedang berada di minimarket, tantenya menyuruhnya membeli sedikit keperluan dapur. Seungwoo hari ini ada janji dengan Seungsik jadi tidak pulang bersama Wooseok. Saat dia sedang menuju kasir terdengar seseorang yang saat ini sedang mencoba menawar dengan mbak-mbak kasir.
"Gini kak, aku baru nyampe hari ini aku belum tuker uang jadi boleh kan aku bayar pake dollar dulu hehe. Ini malahan kalo ditukerin jumlahnya bisa lebih loh dari total belanjaan hehe" ucap laki-laki itu.
"Nggak bisa mas, nanti saya bingung ini kenapa tau-tau duitnya beda sendiri" balas mbak-mbak itu ramah.
Wooseok melihat belanjaan laki-laki itu, dia hanya membeli beberapa minuman ringan dan snack. Daripada lama Wooseok berinisiatif untuk membayarkannya.
"Hmm mbak itu belanjaannya gabungin sama saya aja, biar saya bayar" ucap Wooseok sambil menaruh keranjang belanjaannya.
Kasir itu pun langsung menscan belanjaan Wooseok dan menambahkan belanjaan laki-laki tadi. Wooseok belum melihat sosok laki-laki itu.
"Seok?" Wooseok langsung menengok, ternyata itu sosok yang dikenalnya.
"Youn?"
"Lu sejak kapan pulang? Kirain masih di luar" tanya Seungyoun
"Udah dua bulanan, capek gue pindah-pindah sekolah terus. Jadi gue pindah aja ke sekolahan Yohan". Jawab Wooseok.
"Oh gitu, sekarang lu tinggal sama keluarga Yohan."
"Lu sendiri?"
"Gue baru banget nyampe tadi hehe mau liburan. Sendirian sih, libur seminggu karena sekolahan gue abis ujian."
"Oh gitu"
Setelah selesai membayar mereka pun keluar dari minimarket. Seungyoun itu sudah sejak bayi kenal Wooseok sama dengan Yohan. Orang tuanya sama dengan Wooseok, seorang diplomat jadi dia juga lumayan sering pindah-pindah sekolah. Bedanya Seungyoun sangat suka dengan hal baru jadi dia senang-senang saja ikut orangtuanya berpindah-pindah negara.
Untuk liburan kali ini dia sendirian dan tinggal di apartmentnya, karena orang tuanya masih ada pekerjaan. Dia lupa sekali untuk menukar uangnya di money changer. Tadi uangnya hanya cukup untuk membayar taksi yang mengantarkannya ke apartment. Wooseok pun mengantarkan Seungyoun menukar uangnya ke money changer.
"Lu gak mampir dulu Seok?" Tanya Seungyoun.
"Nggak, takut tante kelamaan nunggu ntar dia gak masak-masak lagi karena belanjaannya di gue"
"Oh iya haha"
"Kalo lu mau lu ntar malem ke rumah Yohan aja buat makan malem, nanti gue kasih tau tante."
"Oke nanti lu tinggal shareloc aja ya. Ntar gue kabarin tante juga deh."
***
Malam harinya Seungyoun pergi ke rumah Yohan, karena dia tidak tau persisnya dimana rumah Yohan lebih tepatnya lupa. Wooseok menjemputnya di gerbang perumahan. Seungyoun dulu pernah ke rumah Yohan bersama orang tuanya, tetapi itu sudah sangat lama dia hanya tau nama perumahannya saja. Padahal Wooseok sudah mengirimkan lokasinya, tetap saja dia tidak mau mencari.
"Gue kan udah kasih alamat lengkapnya Youn, udah shareloc bahkan" omel Wooseok
"Kasian bapak taksinya Seok kalo jauh-jauh."
"Elu mah alesan aja deh"
"Iya emang biar gue bisa lama-lama sama lu hehe". Wooseok hanya sebal mendengarnya. Iya, sejak dulu Seungyoun memang selalu nempel - nempel dengan Wooseok, katanya Wooseok itu lucu.
![](https://img.wattpad.com/cover/253713107-288-k732426.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Neighbor is My Crush
Romancekarena pekerjaan orang tuanya yang sering berpindah negara, Wooseok akhirnya tinggal di rumah sepupunya. Seungwoo yang tidak sengaja melihat Wooseok dan langsung menyukainya tidak menyadari bahwa orang yang disukainya itu tinggal persis di sebelah r...