Seungwoo masuk ke kamarnya dengan keadaan tersenyum-senyum. Dia masih membayangkan tadi Wooseok mencium pipinya. Sepertinya dia tidak akan bisa tidur malam ini. Dia pun berbaring di atas tempat tidurnya dan membuka galeri handphonenya, melihat foto yang mereka ambil saat menggunakan bando-bando lucu itu. Seungwoo men-zoom foto Wooseok dan memandanginya.
Bolehkan aku nganggep ini balesan dari kamu dek? Meskipun kamu belum bilang suka sama aku?
***
Dapur rumah Yohan saat ini seperti kapal pecah. Wooseok tiba-tiba punya ide untuk membuat cheese cake. Dia meminta ibu Yohan untuk mengajarkannya. Entah ide dari mana dia ingin membuatkan Seungwoo cheese cake. Dia tidak tahu kue kesukaan Seungwoo apa, oleh karena itu dia memilih membuat kue kesukaannya saja.
"Yeeaaa selesai" ucap Wooseok yang mengangkat cheese cakenya yang sudah jadi. Dia membuat beberapa, jaga-jaga kalau cheese cakenya ada yang gagal.
"Yang itu paling bagus, yang itu aja yang dikasih ke sebelah" ucap ibu Yohan.
Wooseok tidak memberitahu tantenya sama sekali perihal dia membuat cheese cake ini, bagaimana tantenya tahu, dia membuatkan ini untuk Seungwoo?. Wooseok memilih tidak menanggapi tantenya karena sepertinya dia sudah ketauan. Wooseok pun melepaskan celemek yang dipakainya dan bersiap mengantarkan kue buatannya.
Setelah memencet bel rumah Seungwoo pintu pun terbuka, ternyata Ibu Seungwoo yang membukakan pintu.
"Eh Wooseok cari Woo ya? Mau ngasih kue buat Woo ya?" Tanya ibu Seungwoo
Tunggu Wooseok belum mengatakan apa-apa tapi kenapa ibunya Seungwoo sudah tahu? Sepertinya ini perbuatan tantenya. Tantenya kan memang sedang mendekatkan Wooseok dengan Seungwoo.
"Ini kuenya buat tante sekeluarga kok" ucap Wooseok.
"Nggak apa-apa, itu kan buatan Wooseok jadi buat Seungwoo aja ya,ayo masuk" ucap ibu Seungwoo mempersilahkan Wooseok masuk.
Si tante bilang apaan sih? Kok jadi gini? Kan gue gak enak
"Wooseok langsung bawa kuenya ke atas aja ke kamar Seungwoo. Seungwoonya lagi di kamar kok, dia baru bangun tidur haha"
"Taruh di meja makan aja tante gak apa-apa, ini buat sekeluarga kok" ucap Wooseok meyakinkan.
"Gak usah itu buat Seungwoo aja, ayok cepetan ke atas" Ibu Seungwoo pun mendorong Wooseok menuju tangga. Wooseok terpaksa menaikinya menuju kamar Seungwoo.
Pintu kamar Seungwoo seperti biasanya terbuka, kamarnya sangat sepi tidak ada orang padahal ibunya bilang dia ada di kamar.
"Permisi Kak Seungwoo" ucap Wooseok mengetuk pintu yang sudah terbuka itu. Tidak ada jawaban, terdengar dari arah kamar mandi suara alir mengalir, mungkin dia sedang mandi fikir Wooseok. Wooseok pun menaruh kuenya di meja belajar Seungwoo. Wooseok pun bersiap keluar dari kamar Seungwoo
Ceklek!
"Ma tadi kayak ada yang panggil Woo ya, sia... pa?" Seungwoo keluar kamar mandi hanya dengan handuk melilit di pingganggnya.
Wooseok yang melihatnya langsung membulatkan matanya, tidak menyangka akan melihat pemandangan seperti ini.Seungwoo dan Wooseok terdiam sejenak. Seungwoo yang kaget tiba-tiba ada Wooseok di kamarnya, Wooseok juga kaget diberi pemandangan seperti ini.
"A...ak...aku nganterin kue kak, tadi disuruh tante anterin ke kamar kak hehe. Aku... duluan ke bawah ya kak dadah" ucap Wooseok buru-buru, dia langsung lari ke bawah. Wooseok pun langsung berpamitan dengan ibunya Seungwoo buru-buru
"Tante Wooseok duluan ya" ucap Wooseok tanpa melihat lawan bicara dan langsung kabur keluar.
Astaga astaga astaga gue tadi gak dosa kan liat begituan? Badannya bagus banget! Ya wajar ya dia kan katanya dulu kapten bola. Kenapa si tante gak bilang Kak Seungwoo lagi mandi, ini jantung gue mau copot rasanya ngeliatin Kak Seungwoo gak pake baju.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Neighbor is My Crush
Romancekarena pekerjaan orang tuanya yang sering berpindah negara, Wooseok akhirnya tinggal di rumah sepupunya. Seungwoo yang tidak sengaja melihat Wooseok dan langsung menyukainya tidak menyadari bahwa orang yang disukainya itu tinggal persis di sebelah r...