Pagi ini mobil Seungyoun sudah terparkir di depan rumah Yohan. Selain untuk menumpang sarapan, dia juga akan mengantar Wooseok Yohan ke sekolah. Padahal tidak perlu karena sekolahan mereka sangat dekat. Seungyoun saat ini sedang sibuk main dengan Dda dda.
"Bang jadi anterin gak?" Tanya Yohan.
"Iya bentar. Aku pergi dulu ya Dda dda". Seungyoun, Yohan, dan Woosoek pun menuju mobil.
Seungwoo sudah berangkat lebih dulu, saat dia akan menjemput Wooseok sudah ada mobil Seungyoun. Moodnya langsung berubah seketika.
"Woo, muka lu kusut amat? Kurang tidur?" Tanya Seungsik.
"Ada masalah lah pokoknya" jawab Seungwoo lemas.
"Loh gak bareng si adek?" Belum sempat Seungwoo menjawab sudah terdengar klakson sebuah mobil. Itu mobil Seungyoun, setelah berpamitan dengan Seungyoun, Yohan dan Wooseok keluar dari mobil. Seungwoo langsung malas melihatnya dan berjalan menuju kelas.
"Oh itu masalah lu Woo? Siapa tuh yang nganterin?" Tanya Seungsik yang saat ini mengikuti Seungwoo berjalan ke kelas.
"Gue juga gak tau, tadi malem cuma dikenalin namanya doang. Tuh cowok genit banget lagi pake ngerangkul-ngerangkul Wooseok." Omel Seungwoo.
"Loh bukannya Wooseok langsung banting cowok yang kurang ajar sama dia?"
"Itu yang gue bingung. Dia siapanya Wooseok sampai akrab banget gitu. Apa crushnya ya?"
"Wah bisa jadi tuh Woo"
"Nangis ajalah gue kalo gitu".
"Duh kasian amat sih nih temen gue".
***
Pulang sekolah, mobil Seungyoun sudah terparkir manis di depan gerbang sekolah. Setelah melihat sosok Wooseok, dia pun keluar dari mobil dan menghampiri Wooseok. Yohan ada kegiatan klub, dan baru pulang nanti sore.
"Seok makan dulu yuk" ajak Seungyoun
"Boleh Youn kebetulan gue laper".
Seungwoo yang saat itu juga berjalan menuju gerbang melihat pemandangan itu, matanya terasa sangat perih.
"Dek pulang bareng yuk" ajak Seungwoo menghampiri mereka berdua.
Mata tajam Seungwoo beradu pandang dengan mata tajam Seungyoun.
"Dia udah janji duluan sama gue!" Ucap Seungyoun menarik tangan Wooseok sehingga Wooseok agak terhuyung ke arah Seungyoun.
"Janji kan bisa dibatalin, biasanya juga Wooseok pulang bareng gue!" Seungwoo ikut menarik tangan Wooseok, badan Wooseok sekarang terhuyung ke arah Seungwoo.
"Sekarang ini bukan biasanya karena ada gue!" Seungyoun menarik kembali Wooseok.
"Ngapain juga lu disini? Wooseok pulang bareng gue!" Seungwoo menarik Wooseok.
"Aw..." Wooseok kesakitan, Seungwoo memang agak keras menariknya karena sangat kesal dengan Seungyoun.
"Dek sakit ya? Aduh maaf banget ya" ucap Seungwoo.
Wooseok yang kesal dengan mereka berdua akhirnya melepaskan pegangan tangan keduanya dan berjalan sendirian meninggalkan mereka berdua.
"Dek tunggu!" Seungwoo pun menyusul Wooseok.
Seungyoun hanya tersenyum melihat mereka berdua, dia memang sengaja ingin menjahili Seungwoo, ingin tahu seberapa jauhnya dia menyukai Wooseok. Sebaiknya dia langsung pulang saja ke rumah Yohan, tantenya pasti sudah memasak makan siang yang enak.
"Dek tunggu! Jangan marah! Maaf kalau aku tadi nariknya kekencengan, abisnya aku sebel sama si Seungyoun Seungyoun itu" ucap Seungwoo, Wooseok hanya terdiam kesal.
"Dek maafin kakak ya! Dek?!" Wooseok masih diam. "Aku gak suka dia deket-deket kamu dek, dia pasti lagi ngedeketin kamu, aku gak suka!"
"Kenapa kakak gak suka? Suka-suka saya dong deket ama siapa aja, lagian saya sama Seungyoun udah lama gak ketemu, wajar aja dia mau main terus sama saya" ucap Wooseok akhirnya.
"Aku gak tau ada hubungan apa dulu kamu sama si Seungyoun Seungyoun itu, tapi aku tahu dia itu suka sama kamu dek. Eh tunggu, kamu gak suka sama si Seungyoun itu kan?" Tanya Seungwoo penasaran, betul juga kalau Wooseoknya juga suka sama Seungyoun, ya kalah Seungwoo.
"Kalau saya suka sama Seungyoun emang kenapa?" Wooseok ingin ikut menjahili Seungwoo. Seungwoo menghentikan langkahnya
"Jadi kamu suka sama dia dek?" Seungwoo terlihat muram.
"Kakak cemburu?" Tanya Wooseok, Seungwoo menganggukan kepala."Saya juga suka Seungyoun, terus apa yang mau kakak lakuin?" Tanya Wooseok penasaran.
"Mau gak mau, aku harus ngerelain kamu dek. Gimana pun aku berusaha buat kamu suka sama aku, kalau kamu udah suka sama orang lain, aku gak mungkin maksain perasaan kamu." Ucap Seungwoo dengan nada sedih.
Wooseok pun mendekati Seungwoo, memandang wajah Seungwoo.
"Kak..."
"Iya dek..." Seungwoo sudah siap menerima penolakan Wooseok, saat ini yang di fikirannya adalah Wooseok akan minta maaf karena tidak bisa membalas perasaannya.
"Seungyoun itu... sama kayak Yohan dia sepupu saya. Saya suka Seungyoun, sayang banget malah, tapi sebagai sepupu."
"Hah? Kamu jangan bercanda dek? Kok nama keluarganya beda?" Tanya Seungwoo terkejut.
"Emang semua sepupu saya nama keluarganya harus sama?"
Ya nggak juga sih dek
Mereka pun pergi ke sebuah taman, mereka sedang duduk di sebuah ayunan. Wooseok menceritakan tentang Seungyoun agar tidak ada lagi salah faham
"Seungyoun itu sama dengan saya, dari kecil ikut sama orang tua pindah-pindah negara, kalau orang tua kita ditempatin di negara yang sama, biasanya kita satu sekolah. Dia memang overprotective dengan saya karena kita sama-sama anak tunggal, dia udah nganggep saya adiknya sendiri."
"Iya keliatan sih dek".
"Malah dulu Seungyoun sengaja pura-pura jadi pacar saya, agar saya gak dideketin sama kakak kelas."
"Kayak dia sama aku gitu ya dek?"
"Hmm... kurang lebih kayak gitu kak"
"Dek..."
"Iya kak?"
"Aku beneran suka sama kamu, apa aku harus minta persetujuan Seungyoun juga? Meskipun aku belum tau kamu suka sama aku atau nggak, tapi aku mau ngedeketin kamu secara perlahan." Mendengar itu wajah Wooseok langsung merah, belum ada laki-laki yang seperti ini padanya.
Wooseok juga suka dengan Seungwoo, tapi dia bingung bagaimana mengungkapkannya. Dia belum pernah ada di situasi seperti ini, Yohan pernah memberinya saran untuk mengungkapkan perasaannya pada Seungwoo, toh Seungwoo jelas-jelas menyukainya, tapi Wooseok selalu meragu takut hubungan mereka nantinya malah canggung. Wooseok takut nantinya hubungan mereka malah berjalan tidak sesuai dengan harapan.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Neighbor is My Crush
Roman d'amourkarena pekerjaan orang tuanya yang sering berpindah negara, Wooseok akhirnya tinggal di rumah sepupunya. Seungwoo yang tidak sengaja melihat Wooseok dan langsung menyukainya tidak menyadari bahwa orang yang disukainya itu tinggal persis di sebelah r...