°04°

129 11 0
                                    

"Tidak ada ruginya buat kamu mencoba, yakinlah bahwa dia bisa merubahmu menjadi seseorang yang lebih baik di masa depan"




Utara hari ini lumayan bersemangat ke sekolah. Mendingan daripada hari hari sebelumnya. Saat Utara melewati koridor banyak pasang mata yang melihat penampilan Utara dari atas sampai bawah. Tatapan haus akan belaian yang Utara dapat dari para kaum adam membuat Utara ingin mencolok kedua matanya. Utara hari ini merubah penampilannya yang tadinya ke sekolah dengan kuncir kudanya,sekarang ia menggerai rambutnya dengan ikalan di ujungnya membuat terkesan sangat cantik nan anggun. Utara memasuki kelasnya yang sudah lumayan ramai. Utara mendudukan kursi yang ia duduki satu tahun kedepan. Utara melihat ketiga sahabatnya sedang mengobrol sambil tertawa tawa. Utara pun hanya berdehem karena tidak ada yang menyadari keberadaannya.

"Ra lo mau tau ga? Kemarin gue ngeliat lo di halte pulang sekolah berduaan sama si cowok es hmm lo juga es si. Terus gue liat lo berdua ngobrol gitchu. Ngomongin apatuh ra?" Cerocos Riska, Dika dan Fiana hanya mengangguk dan mempertanyakan jawaban lewat mata keponya.

"Cuma nanya" Jawab Utara singkat.

"Etdah gue juga tau keles nanya orang si Riska nanyanya bahas apa. Hadeh ra ga nyambung bat lo" Sindir Dika yang langsung mendapat smirk dari Utara.

"Dia nanya gue ngapain di halte" Penjelasan Utara dan sukses mendapat tiga anggukan dari sahabatnya. Saat mereka berempat asik mengobrol tapi si Utara hanya menyimak. Tiba tiba segerombolan cowok cowok most wanted masuk ke kelas Mipa-1 yang melihatnya teriak heboh.

"HALOOO PARA BABY BABY GINCHU APA KABAR? KANGEN GA SAMA BABANG ROJAK?" Teriak salah satu siswa populer diambang pintu. Utara yang mendengar hanya memotar bola matanya malas. Rozak si laki laki populer itupun berjalan memasuki kelas Mipa-1 dan menuju bangku Utara.

"Lo cewek blesteran yang cakepnya manjah litah kan? Ga juga si cakepan ansel kemana mana. Tapi lo cakep juga si tapi kalo jadi cewek gue" Cerocos Rozak yang langsung mendapat surakan dari siswa di dalam kelas. Utara yang mendengar langsung menampilkan smirk nya.

"Ga usah pede lo bukan justin bieber" Jawab ketus Utara.

"Cantik cantik galak kek cewek lo" Jawab Rozak lalu keluar dari kelas Mipa-1 menuju kelasnya.

"Ra lo kalo ngomong nih ye singkat tapi sekalinya ngomong serem bat"Salut Fiana lalu menepuk tangan dengan suara tepukan yang pelan.

"Gokil ra kalo perlu lelehin tuh es lu biar gabung kayak gue sama Riska si tim julid ye ga ris?" Tanya Dika lalu mengajak Riska tosan lalu menaikan kedua alisnya, Riska pun membalas tosan Dika.

Bel masuk berbunyi. Masuklah pak Broto si guru bimbingan konseling. Hari ini jam pertama Mipa-1 adalah bimbingan agar mereka tidak melanggar peraturan dan selalu taat. Pak Broto menceritakan tentang kenakalan kenakalan anak remaja zaman sekarang. Mulai dari yang suka nongkromg nongkrong, pemabuk, pamakai narkotika, balapan liar dan sebagainya. Anak Mipa-1 yang mendegar ceritanya hanya mengantuk karena menurut mereka Pak Brato sekarang seperti orang yang sedang mendongeng.

'kring-kring-kring'

Akhirnya 4 jam mereka belajar telah dilalui sekarang waktunya istirahat pertama. Utara hanya di kelas karena ia membawa bekal roti yang dibuat mamahnya. Diujung sana juga terdapat Selatan yang tengah berduduk manis sambil memandangi layar handponenya. Selatan bangkit dari duduknya lalu mendaratkan bokong ke tempat duduk Riska tepat di samping Utara.

"Ngapain?" Tanya singkat Utara sambil mengunyah rotinya.

"Gpp,gue cuma mau nanya" Jawab Selatan dengan pandangan lurus kedepan, Utara juga hanya memandang buku novel yang sedang ia baca.

Kutub Selatan VS Kutub UtaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang