12

1.5K 65 0
                                    

Selvi ingin membawa mobil dan tapi mobil selvi rusak sedang berada di bengkel. Selvi naik taksi akhirnya, selvi berada di rumah kenan dan duduk di sofa dan menunggu di ruang tamu. Kenan sedang mandi, saat ini selvi memainkan hpnya dan selvi tahu jika selvi tidak suka berlama-lama di tinggal di ruang tamu sendirian. Selvi bingung harus bagaimana, selvi diam dan selvi tidak tahu hendra dan rini ke mana

Kenan baru bangun, kenan sengaja mandi lama dan kenan ingin tahu selvi kesal atau tidak pada kenan dan kenan diam dulu di dalam kamar. Kenan tahu kenan jahat dan kenan tidak memikirkan selvi dan hari ini kedua orang tuanya pergi ke acara. Merasa bahagia, kenan bisa membuat selvi malas dan kenan tersenyum

"Sebelum tuan kenan kecelakaan tuan baik non, tapi sejak kecelakaan lebih suka berbicara dingin" Susi menceritakan tentang kenan

"Bi saya mengerti, saya tidak tersinggung atas ucapannya pak kenan" Selvi berbicara jujur

"Alhamdulillah non, tuan kenan kecelakaan saat pertunangannya akan di langsungkan dengan non mawar" Susi

"Kenapa begitu bi?" Selvi

"Non mawar tidak ingin memiliki tuangan lumpuh" Susi

"Hening"

Selvi tahu kenapa kenan diam, kenan pun tidak suka menceritakan nama yang baru di sebutkan susi dan selvi haru tahu nama mantan kekasih kenan. Selvi perempuan tidak memandang, selvi menerima dan di saat mengingat perbuatan kenan dan selvi melupakan perasaan tidak teganya pada kenan

Menunggu kenan membuat selvi kesal dan selvi sudah dua jam menunggu kenan dan kenan tidak keluar dari dalam kamar. Apa kenan tidur, selvi bingung dan selvi malas memikirkan kenan. Kamar kenan di atas, tapi sejak kenan sakit dan kenan berada di kamar bawah

"Lama sekali sih?" Selvi langsung saja bertanya pada kenan

"Terserah saya, ingin saya lama atau tidak itu bukan urusan kamu" Kenan

"Saya masih ada pekerjaan, saya tidak menangani pak kenan saja" Selvi

"Oh, sayangnya saya tidak peduli" Kenan

"Hening"

Selvi menunggu kenan dua jam, selvi tidak tahu kenan di dalam kamar mandi sedang apa dan sampai dua jam. Selvi tahu kenan sengaja lama, selvi mengucapkan istighfar dan selvi tidak boleh bersikap emosi pada kenan. Selvi tahu kenan menguji, rasanya selvi ingin pulang dan juga meninggalkan kenan

Kenan bahagia melihat selvi kesal dan juga selvi diam dan kenan tidak peduli. Di saat memperhatikan wajah selvi, kenan merasa mengingat wajahnya seseorang dan kenan bingung apa sebelumnya pernah bertemu dengan selvi. Kenan sadar dari pikirannya, kenan tidak ingin memikirkan tentang apa di pikiran kenan dan kenan bersikap biasa

Susi meletakkan minuman di meja dan di pikiran susi bingung memperhatikan selvi dan kenan diam. kenan di kursi roda, selvi duduk di sofa dan susi tidak tahu kenapa selvi dan kenan diam. susi meninggalkan selvi dan kenan

"Ada hal yang tidak pak kenan ceritakan pada saya?" Selvi

"Saya kecelakaan saat pertunangan saya akan di langsungkan, kekasih saya juga membatalkan pertunangan dan saya rasa semua itu tidak adil" Kenan

"Oh, saya mengerti pak" Selvi

"Jangan merasa kasihan ke pada saya, saya tidak membutuhkan itu" Kenan

"For what I pity you?" Selvi

"Hening"

Selvi tidak peduli ke pada kenan, selvi pun sering di buat kenan kesal dan merasa jika selvi tidak salah dan selvi memperhatikan kenan diam. selvi ingin secepatnya pulang ke rumah, bersama kenan membuat selvi ingin membicarakan hal kasar dan walau di tahan selvi

Kekasih Halalku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang